Chapter 9 | Pasar Malam

2K 93 21
                                    

Next chapter: Mimpi Basah 😏😏😏

-

-

Saat ini pemerintah daerah sedang mengadakan acara pasar malam. Dimana memang bertepatan dengan hari jadi kabupaten OKU. Pasar malam tersebut terletak di bagian alun-alun kota Baturaja. Atau biasa disebut sebagai Lapangan Ahmad Yani. Dimana pasar malam ini akan berlangsung selama 2 minggu.

Bagas yang mendengar hal ini pun sudah berinisiatif untuk mengajak Nathan ke acara tersebut. Tanpa basa-basi setelah pulang berkerja, Bagas langsung bergegas untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, Nathan sudah menunggunya pulang. Senyuman terlebar Nathan sudah ia sunggingkan untuk Bagas. Di sisi lain Bagas pun langsung memeluk Nathan dan mencium pipi Nathan. Kebiasaan ini sudah menjadi hal yang selalu mereka lakukan setiap hari.

"Dek, nanti kita ke pasar malam ya." Tutur Bagas.

"Apa itu, kak?" Balas Nathan bingung.

"Ya itu semacam tempat atraksi, ada wahana permainan juga." Jelas Bagas.

"Wahhh! Asyik! Mau! Mau! Mau!" Balas Nathan antusias.

"Oke, tapi kita mandi dulu ya." Ajak Bagas.

"Siap, pak bos!"

Akhirnya mereka pun mandi bersama. Ya kegiatan mandi bersama ini sudah rutin mereka lakukan. Nathan terkadang mulai bandel, susah di suruh mandi. Tapi jika diajak mandi bersama, ia akan bergegas untuk mandi. Ini dikarenakan mereka mandi sambil bermain-main.

(Sih Bagas mandi pake sempak ya btw 🌚🌚🌚, yang bugil cuma Nathan. Khayalin aja ya gimana tubuh eksotis nya Bagas pas lagi mandi basah-basahan, ughh.. 😏😏😏)

Setelah selesai dengan kegiatan mandi, mereka berpakaian rapi dan tepat pukul 7 malam, mereka pun pergi ke acara pasar malam tersebut.

-

-

Sesampainya di tempat, Nathan begitu antusias melihat begitu banyaknya atraksi dan wahana yang ada di pasar malam tersebut.

Karena malam ini adalah malam perdana, jadi masyarakat setempat juga nampak sangat ramai mendatangi acara ini.

Bagas juga sejujurnya sudah sangat merindukan naik wahana yang ada di pasar malam. Dulu terakhir kali ia menaiki wahana di pasar malam saat ia masih SMP, bersama-sama dengan anak panti yang lain dan para ibu pengasuh.

"Adek berani naik wahana-wahana itu?" Tantang Bagas.

"Berani dong kak! Kan kata kakak, Nathan harus jadi lelaki yang pemberani." Balas Nathan.

"Oke, kalo nanti ketakutan, pulang dari sini, Nathan pijetin kakak ya?" Tantang Bagas lagi.

"Oke. Siapa takut!" Tukas Nathan sigap.

Bagas pun segera mengajak Nathan untuk menaiki satu persatu wahana yang ada di sini. Dimulai dari biang lala. Bagas segera antri membeli tiket, tak lupa ia juga membeli permen kapas agar bisa di nikmati bersama saat di dalam gondola biang lala.

Setelah tiket di dapat dan menunggu, giliran mereka pun tiba, di bantu oleh penjaga, mereka duduk dengan nyaman di dalam gondola, dan setelah semua siap, gondola pun mulai berputar, Bagas dan Nathan melihat semua pemandangan yang ada di sekitar mereka. Sambil menikmati permen kapas yang Bagas beli tadi.

"Wah! Kita tinggi sekali kak!" Ujar Nathan penuh semangat.

"Itu coba lihat, pemandangan jembatan Ogan 1 dek, lampu kelap-kelipnya kelihatan cantik kan dari atas sini?"

The Secret || RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang