32 / Stroller

2.6K 401 35
                                    

Btw, thanks 17k readers JENTAKA 💖

~JENTAKA~

"Stroller-nya bagus yang biru atau kuning?"

Jungwon bertanya pada Jaemin di sebelahnya. Mereka sekarang sedang berada di salah satu toko perlengkapan bayi yang ada di Jakarta, mall lebih tepatnya. Itu pun dengan berbagai macam larangan dari Jay yang mengkhawatirkan Jungwon jika berkeliaran di luar rumah.

"Biru bagus, tapi kalau kamu mau dua-duanya boleh, kok."

Jungwon menaruh kembali satu stroller berwarna kuning dan memilih yang biru.

"Mau lanjut beli apalagi?"

Jaemin menenteng satu keranjang kecil, itu hanya sebagai formalitas saja. Isinya pun hanya yang ringan-ringan seperti topi, kaus kaki, atau baju untuk Mino.

"Aku mau beli baby walker, tapi masih lama dipakainya."

Jaemin merotasi mata malas, dia menarik sedikit tangan Jungwon untuk pergi ke lorong sebelah tempat baby walker dipajang. Padahal kalau mau beli, ya, tinggal ambil saja. Suaminya itu orang kaya, loh, tapi Jungwon masih saja bersikap plin-plan membeli barang.

"Pilih aja mau yang mana, toh kamu belanja pake uang suamimu."

Jungwon menundukkan tubuhnya dan memilih satu persatu box baby walker yang ada di hadapannya. Banyak yang begitu menarik minatnya, tapi Jungwon hanya ingin membeli satu.

"Ini warna biru aja, biar nyambung sama strollernya."

Jaemin memuji pilihan Jungwon yang begitu bagus, selain tahu kualitas ternyata Jungwon juga tau harga. Harga baby walker itu cukup mahal, padahal baby walker biasanya mungkin hanya dibandrol beberapa ratus ribu.

Untuk kali ini Jaemin mendukung Jungwon, uang Jay itu harus sedikit dikurangi. Kasihan Jimin dan Yoongi yang bingung bagaimana cara menghabiskan uang jika Jungwon bersikap hemat.

"Aku mau beli perlengkapan mandi, sama aksesoris lucu buat Jean."

Mereka lanjut mengelilingi toko itu untuk menemukan baju-baju atau aksesoris lucu. Jungwon dan Jaemin benar-benar membuat perkumpulan baru antara keluarga besar Jay. Keduanya menikmati waktu berbelanja mereka dengan senyuman lebar.

***

"Kamu udah sampe mana? Aku nggak mau tau, kamu harus pulang sekarang."

Jungwon terkikik dari tempatnya, dia menoleh ke arah Jaemin di kursi penumpang yang sudah terlelap. Mereka pergi sejak pukul tiga sore dan belum kembali sampai sekarang waktu menunjukkan pukul tujuh malam.

"Iya, aku udah di jalan kok."

Jay tampak tidak percaya, padahal mereka sedang melakukan video call.

"Bener?"

Jungwon mengangguk yakin. Dia duduk di samping kursi kemudi, sedangkan Jaemin di belakang.

"Bilang ke supirnya, kecepatan mobil jangan sampe lebih dari 40km/jam."

"Iyaa, Papa Jay."

"Jangan matiin telfonnya sampai kamu pulang dengan keadaan utuh."

Jungwon mengangguk dan bersusah payah menyandarkan ponselnya. Dia menuruti ucapan Jay dengan tidak mematikan sambungan telfon selama perjalanan pulang.

"Ini mobil di depan kenapa, ya?"

Jungwon bertanya pada supir, sebab mobil sedan hitam di depannya itu seperti tidak memberikan jalan untuk mobil mereka. Meski kecepatan mereka stabil, tapi Jungwon tetap takut akan kecelakaan.

Jentaka ; Jaywon (DIBUKUKAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang