32.senyum

7.8K 305 0
                                    

Sejak kemarin sassy terus saja tersenyum, mendengar pengakuan jack.
Pengakuan bahwa jack sangat mencintainya setelah melepaskannya.
Jack menyesal karna telah membuat sassy terluka.

Tapi sassy masih belum jujur soal suaminya baim.
Bagaimana sassy menjelaskan, pastinya dia akan sangat malu dengan jack.

Dari lubuk hati yang paling dalam, alasan sassy untuk tidak menikah dengan pria lain adalah jack.
Padahal sassy tahu, kalau jack tak akan menemukannya.

Ternyata takdir berkata lain, jack menemukannya, bahkan kini jack mengatakan kalau dia sangat menyayanginya.
Apakah sassy harus terima kembali jack, ataukah jual mahal dulu?

Memikirkan itu membuat sassy semakin tersenyum bahagia.

Tok...tok..

Mendengar pintu diketok, sassy segera membukakan pintu, karna sangat senang, sassy juga berpikir kalau yang datang adalah jack.

"Mana uang kontrakan?"

'astaga' batin sassy.
Bukannya jack, ternyata ibu kontrakan, disana sassy langsung saja mengendurkan senyumannya.

"Maaf bu, besok saya bayar"

"Tidak bisa, sekarang juga" ucap ibu kontrakan sambil membentak.

Sassy mengeluarkan ponsel nya, dan menyodorkannya ke ibu kontrakan.

"Saya cuma punya ini bu, sisanya akan saya carikan, mohon maafkan saya" mohon sassy

"Oke, saya kasih waktu satu minggu lagi, jangan sampai telat, ingat itu" tegas ibu kontrakan lalu pergi meninggalkan sassy.

Sassy menghela napasnya kasar.
Dia sudah tidak punya ponsel lagi.
Memang dia menunggak kontrakan sudah lebih dari tiga bulan, uang gajian hanya cukup buat makan dan biaya sekolah cindy.

Selama tinggal dikontrakan, sassy masih mengirimi uang ibunya dikampung. Ya meskipun ibunya sangat membencinya, tapi sassy melakukannya dengan ikhlas.

***

Jack mondar mandir didepan kontrakan sassy, tapi naas dia tidak menemukan sassy. Entah kemana dia.
Hari ini sassy juga tak berangkat berkerja.
Cindy juga belum pulang sekolah.

Sudah sekitar dua jam jack menunggu sassy pulang, sambil memainkan ponselnya.

"Sedang apa kau?" Tanya sassy yang tiba tiba ada didepannya.

"Menunggumu" jawabnya enteng

"Ada apa?"

"Ada apa dengan ponselmu, kenapa tak bisa ku hubungi?"

"Ah, ponselku rusak" jawab sassy ngasal

Jack hanya mengangguk.
"Pulanglah, aku sangat lelah" usir sassy

"Ah, itu kenapa kau tak masuk kerja hari ini" tahan jack saat sassy ingin membuka pintu

"Aku ada urusan tadi, jadi aku tidak masuk" jawab sassy

"Lalu kenapa tak memberi kabar?" Tanya jack

"Bukankah tadi ku bilang, ponselku rusak"

"Ah iya, benar juga" gumam jack sambil mengelus tekuk lehernya.

Sassy membuka pintu dan masuk kedalam.
Menaruh asal tasnya dan mengambil minum untuk dirinya sendiri.
Sedikit lama sassy menyadari kalau jack masih berdiri diambang pintu.

"Kenapa kau tak pulang?"

"Bukankah kau banyak urusan?" Tanya sassy

"Ah, iya aku akan pulang, aku hanya memastikan kau baik baik saja"

Mendengar jack berkata seperti itu, membuat pipi sassy memerah.

"Apa kau blushing?" Goda jack

Sassy yang tau jack menggodanya, langsung salah tingkah.

"Hahaha.. "

Jack kembali tertawa melihat rona diwajah sassy.
Dengan reflek sassy membungkam mulut jack dengan tangannya. Karna ketawa jack terdengar sangar nyaring.

Sassy hanya tak ingin dirinya dianggap wanita murahan, seorang janda dan didatangi pria setiap hari. Apa kata tetangga nanti jika mereka tau.

Jack bertanya dengan mengkode alis nya yang keatas.
"Ssttt." Sassy memberi kode dengan telunjuknya diatas bibirnya.

Jack mengangguk patuh

"Jangan keras keras, aku takut tetangga menganggapku janda ganjen" jelas sassy

Mendengar itu sontak jack menyeringai
"Apa kau mau menikah denganku?"

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Sassy [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora