Prolog Season 2

1.6K 146 31
                                    

---------------------------

Prolog - I'm Tired #season2

Note:

Sebelum membaca ini, ada baiknya kalian membaca cerita I'm Tired lebih dulu, agar kalian mudah memahami isi ceritanya :›

Cerita ini bukan lagi tentang Gempa, karena Gempa sudah gak ada, Cerita ini lebih berfokus pada Boboiboy Taufan, kembar kedua dari tujuh bersaudara.

------------------------------------------

Happy Reading

Di pagi hari yang cerah terdapat seorang remaja yang sedang duduk termenung disebuah kasur, matanya terus saja menatap sebuah bingkai foto dirinya dan kedua saudaranya. Taufan mengusap bingkai foto itu, dimana terdapat ia dan Halilintar yang sedang memeluk Gempa waktu kecil. Seulas senyum ia pancarkan, setitik kenangan muncul di ingatannya.

"Gempa... yang tenang disana ya," gumamnya seraya terus mengusap foto itu

"Maafkan kami Gempa... Kami janji tak akan mengulangi kesalahan yang sama," ucapnya lagi

Ia menghela nafas gusar, meletakkan foto itu ketempat nya lalu mulai beranjak keluar dari kamar seorang remaja yang sudah tak berada disisi mereka. Yap Kamar milik Boboiboy Gempa.

"Hah... Besok sekolah seperti biasa, tapi rasanya ada yang kurang saat kepergian Gempa," ucap nya sendu

"Bang Upan!! Besok bangunin Blaze pagi pagi yaa," serunya

Taufan menoleh, menatap beberapa saudara nya yang berada diruang keluarga, ia tersenyum manis lalu ikut bergabung dengan mereka.

"Iya, kebo," jawab nya

"Dih! Yang kebo Ice yah bukan Blaze," ucap nya tak terima

"Tapi gw masih bisa bangun tepat waktu ya!" sahut Ice

"Alahhh, trus gw bangunin tiap hari itu apa?" seru Solar

"Ya.. itu kan cuma latihan kebo," elak Ice

"LATIHAN?! GAK ADA LATIHAN KEBO ICE!!!" pekik Solar dan Blaze bersamaan

"Ih kok berantem," heran Thorn

"Hah bang adek Lo nih," adu Taufan

"Adek lo juga," jawab Halilintar

--------------------------------------------

Prolog - Awal dan Akhir

------------------------------

"Gem masak a--"

Taufan menghela nafasnya, bahkan sampai saat ini ia masih merasakan sosok gempa dirumah ini.

"Bang Hali, masak apa?" tanya Taufan seraya duduk di meja makan

"Makanan biasa aja..." jawab Halilintar pelan seraya terus memasak

"Pasti Gempa suka yah bang," ucap Taufan membuat Halilintar menoleh

"Taufan, Gempa sudah gak ada," jelasnya

"Iya... Gempa kan sudah tenang bang," sahut Blaze seraya duduk di samping Taufan

"Ah.. sepertinya rasa bersalah itu yang membuatku masih tak bisa menerima kehilangan Gempa," ucap Taufan

"Bang Upan, bagaimana kalau besok kita ke makam Gempa?" seru Thorn memberikan ide yang cemerlang

Taufan merekahkan senyumannya lalu mengangguk cepat, "Boleh! Sehabis sekolah kita langsung ke makam Gempa ya!" pekiknya senang

Halilintar terkekeh pelan, "Dasar bocah itu," gumamnya seraya melanjutkan kegiatan memasaknya.

-------------------------------------

Prolog - Awal dan Akhir

----------------------

"Gempa... Kami kembali," seru Taufan seraya memeluk nisan milik Gempa

"Kau tenang tenang saja kan disana Gem?" tanya Halilintar seraya menabur kan bunga ke makam Gempa

"Bang Gem, yang tenang disana yah," seru Blaze

"Ice janji bakal bikin Blaze gak nakal lagi bang," ucap Ice

"Ice!!!" pekik Blaze

"Bang Gem, Thorn bawa bunga buat bang Gem," seru Thorn seraya meletakkan bunga miliknya didepan Nisan Gempa

"Kalau Solar lulus sekolah nanti, Solar bakal berusaha bikin alat yang bisa ngidupin orang mati bang," serunya

"Ku jamin kau tak akan bisa Lar," seru Taufan

"Bang Pan mah, suka tidak mengakui kepintaran Solar."

"Alahh sok pintar yang ada," sahut Blaze

"Kalian mah gitu sama Solar," keluh Solar dengan wajah sedih yang ia buat buat

"Lebay Lar," kekeh Halilintar

"Abangg mahh."

"Jijik tau."

Keenam bersaudara itu saling melempar tawa satu sama lain, sepertinya sebuah kebahagian sudah terlihat jelas di keluarga mereka.







Namun...

"Kebahagiaan itu hanya sementara, Boboiboy Taufan...."









----------------------------------

Prolog - I'm Tired #Season2 end

-----------









I'm Tired #Season2 ☑️Where stories live. Discover now