When you come...

*PROLOG*

Kia Noufal Abinoam nama lengkap dari pemuda tersebut. Masa kecilnya bisa dibilang tidak begitu menyenangkan, bagaimana tidak? Ketika Kia berumur 3 tahun sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya, bukan berarti orang tuanya meninggal, melainkan Kia ditinggalkan begitu saja oleh Ibu kandungnya disebuah penitipan anak. Kia pada saat itu masih sangat kecil untuk mengetahui kenyataan yang ada bahwa dia sengaja ditinggalkan oleh orang tua kandungnya.

Selang setahun kejadian Kia yang ditinggalkan dipenitipan anak, Kia pun di asuh di sebuah panti asuhan Kasih Ibu. Tidak begitu lama Kia menetap dipanti asuhan tersebut, karena selang 6 bulan Kia di panti asuhan, ada sebuah keluarga yang mengadopsi Kia sebagai anak. Tn. Abinoam dan sang istri Ny. Azaleah menginginkan Kia menjadi anak angkat mereka. Kia yang tampan, bersih, mata yang polos dan indah siapapun yang melihat pasti akan terpesona dengan Kia kecil.

Kia diasuh dengan penuh kasih sayang oleh keluarga barunya. Kiapun juga sangat bahagia dengan keluarga barunya. Kia kecil diajarkan bagaimana disiplin sejak dini, cara mendidiknya pun tidak terlalu keras, pelan-pelan agar Kia tidak takut. Tn. Abinoam dan Ny. Azaleah sangat menyayangi Kia seperti anak kandung mereka.

Tapi sayang, pada saat Kia berumur 15 tahun Mama dan Papa angkatnya pun merenggang nyawa pada saat hendak kembali dari tugas di luar kota. Pesawat yang ditumpangi kedua orang tua angkat Kiapun terjatuh ke dalam laut yang mengakibatkan tewasnya Tn. Abinoam dan Ny. Azaleah. Kia yang dihubungi oleh petugas maskapai yang ditumpangi kedua orang tua angkatnya pun tak percaya dengan apa yang sudah terjadi. Kia terdiam, tatapannya kosong, lemas dan jatuh terduduk di depan pintu rumahnya. Sambil dibantu oleh petugas dan pembantu yang ada dirumahnya, Kiapun di dudukkan di sebuah sofa, dan meminum air mineral untuk meredakan kekagetannya.

Kia sekarang seorang diri, tidak ada yang menemani hanya pembantu kepercayaan keluarganya Bibi Ncun yang setia menemani Kia. Kia seperti sudah tidak memiliki semangat hidup. Siapa yang akan mendidiknya kelak? Menjadi Kia yang lebih baik dari sebelumnya? Apakah Kia harus pergi menyusul kedua orang tua angkatnya? Atau Kia tetap harus melanjutkan lika liku kehidupan yang sudah siap mengubah kehidupannya kelak?

Cukup segini dulu... Cerita pertama aku yang datang begitu saja entah dari mana. Alurnya pun masih berantakan. Ya setidaknya aku sudah memberanikan diri untuk mempublish ini. Dan kalau boleh jujur, judulnya masih temporer, karena aku tidak pandai memberi judul hehehe jika kalian mau membantuku untuk memberi judul, aku akan sangat berterima kasih. Aaahhhh kalau tidak bagus, aku tidak akan melanjutkan. Tolong support jika penasaran dengan kisah Kia setelah ini.

Sankyu~ <3