The Feels ( Jeno x Jaemin )

380 18 0
                                    

Jeno: Top and Jaemin: Bottom

Boy i boy i boy i know, i know you got the feels.....

Uh..... I'm so curious....

Jeno?

Satu nama yang begitu populer di  Alexander School. Dia bukan ketua osis. Bukan salah satu pemain basket. Bukan juga pemain utama dalam ajang olimpiade tingkat sekolah. Tapi vidual dan sifatnya yang sangat dikagumi oleh semua orang.

Termasuk Jaemin. Hey, dia dibandingkan dengan para fans Jeno disana tidak ada apa-apanya. Iya dia tau dia mempunyai wajah tampan, manis, dan cantik dalam satu cetakan. Tapi dia hanya luluh karena perlakuan Jeno beberapa hari lalu.

3 hari yang lalu.......

Jaemin berputar mengelilingi ruangan studio band milik sekolah. Sial, handphonenya terselip. Tidak, tidak mungkin handphone bermerek buah itu hilang. Bisa menangis dia. Ayolah, Case handphone baru saja datang kemarin.

"Hey!"

Jaemin terkejut Jeno menepuk bahunya. Terlihat wajah bingung Jeno, ya bagaimana tidak. Jaemin terlihat terkejut mukanya.

"Eh, Jeno? Kenapa masih disini? Bukannya anak kelas udah pulang?"

Jeno memberikan Handphone bercase pink miliknya. Tunggu, kenapa itu seperti punyanya? Eh?

"Handphonenya ketinggalan di kelas. Untung tadi belum pulang, ternyata punyamu. Lucu juga sih ada namanya. Hehehe."

Jaemin mengambil handphonenya, sumpah dia merasa kupu-kupu memenuhi perutnya. Aneh, aneh sekaligus malu. Apa waktunya untuk memeriksa gangguan tidurnya, apa mempengaruhi halusinasi dan kesadarannya?

"Btw, makasih Jen. Untung aja ketemu sama kamu. Hehehe."

Jeno hanya tersenyum mengangguk. Lalu dia pamit pulang meninggalkan perasaan gak karuan milik Jaemin.

You have stolen my heart, oh, yeah
Never let it go.......

Selembaran Poster tentang prom night sekolah mulai bertebaran, setiap tahun kerap diadakan. Banyak yang berpartisipasi hadir dan ingin tahu King and Queen prom night.

"Jaem? Ikut gak?" Tanya Renjun, sahabatnya dari semasa awal sekolah. Ingatlah Jaemin tidak pernah hadir selama dua tahun karena dia tidak memiliki pasangan.

"Ngak tau, kamu enak ada Haechan. Lah aku sendirian. Mending tidur aja. Lagian males banget tau."

"Jaem, inget tahun ini tahun terakhir kita. Kamu gak mau bikin kenang-kenangan gitu? Gak apa-apa gak ada pasangan. Yang penting hadir aja sih."

Jaemin menimang-nimang, entahlah dia pikirkan dulu nanti. Dia lebih suka tidur.

"Jaemin!!!"

Jeno memanggil dipintu kelas mereka. Ingatlah kelas hanya mereka berdua tanpa berteriak juga terdengar.

"Ya?"

Sambil membereskan ruang meja dan bangkunya. Jaemin menoleh kearahnya. Tumben sekali Jeno.

"Besok malam kamu harus ikut prom night? Ikut pasti!!!! Oke jadi partnerku? Aku maksa oke? Tanpa penolakan titik."

Tbc........

Rainbow 「虹」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang