25. || found person.

1.2K 192 3
                                    

[name] memotokan apa yang ia temuin dari handpone milik mimi menggunakan handpone nya.

kemudian gadis itu meletakkan kembali hp mimi dengan rapih sesuai tempatnya.

"ini dia makan siangmu!" seru mimi riang.

kemudian mimi duduk disamping [name] dengan wajah tersenyum pada gadis itu.

[name] mencoba balas senyuman pada mimi padahal ia merasa kecewa pada dirinya.



















"bentar lagi pulang, tetapkan kamera."

"siap tuan."

kemudian monitor sanzu memperdekat kearah [name] yang sudah membereskan tas mungilnya.

sanzu menyeringai tipis, sembari mengusap tangannya dengan lembut.








"untuk nona mimi silahkan ikut kami kekantor polisi sekarang." ucap 4 orang polisi yang langsung menergap lengan mimi untuk ikut dengannya.

"APA APAAN INI HAH?!" pekik mimi.

[name] mendekat kearah mimi dengan wajah datar.

"TOLONG AKU [NAME!]" ujar mimi sambil natap [name].

gadis itu mengeluarkan foto account fake itu dari handpone mimi yang tadi ia fotokan.

mimi kaget bukan main, ia membelalakkan matanya tak percaya bagaimana bisa gadis ini mengetahuinya.

"kau salah target."

mimi masih terdiam berkeringat dingin.

"hoho, bisa bisanya kau menjual wajahku sialan?"

"bawa dia."

para pegawai yang mau pulang pada menatap [name] dan mimi.

kemudian mimi dibawa oleh para polisi itu.















sanzu yang melihat itu melototkan matanya tak percaya.

"sepintar itu dia?"

kemudian sanzu melihat kembali akun tersebut dan benar sudah dihapus oleh wanita bernama mimi itu.

sanzu tersenyum bangga pada gadisnya yang cerdas daripada dirinya.

"maaf tuan, sepertinya nona [name] sendiri yang menangkap pemilik akun itu." ujar pria dari sebrang headset.

"gadisku memang pintar."

lagi lagi sanzu tersenyum.







"ku pikir kita teman mi, dasar sialan."

kemudian [name] keluar dari kantornya dan melihat mobil silver waka sudah didepan menunggu dirinya.

gadis itu tersenyum lalu masuk kedalam mobil waka.

dijalan gadis itu menceritakan yang baru saja ia lakukan di kantor saat pulang tadi.

"BENARKAH? GILA SUNGGUH MENYERAMKAN!" teriak waka yang tertegun.

[nams] cuma terkekeh.

"aku merasa kalah darimu [name!]" ujar waka lesu.

"kalah apa?"

"kalah cerdas!" seru waka.

"HAHAHAHA"

waka cemberut karena ia tak bisa menyelesaikan ini sendiri, korban yang menyelesaikan sendiri.

"makan diluar mau?" tawar waka.

"MAU MAU!" sorak [name] semangat.

"GASKEUN!"



















sanzu keluar dari kantor tersebut lalu ke kantor polisi dimana mimi ditahan.

sanzu keluar dari mobil mewahnya lalu masuk kedalam kantor polisi tersebut.

"tahanan atas nama mimi."

"silahkan tuan."

sanzu melihat mimi yang masih duduk sambil menundukkan kepalanya.

"ekhem."

mimi langsung melihat siapa yang berdehem didepan kurungannya.

"k-kau sanzu bukan?" gugup mimi lalu mendekati tahanannya.

"oh? lo ingat gua?"

sanzu melepas maskernya lalu memundurkan dirinya supaya tak mendekati mimi.

"sanzu! selamatin gue!" ujar mimi sambil menangis.

"ogah, ga peduli."

"lagian, lo nyari gara gara sama pacar gua?" lanjutnya.

mimi terdiam, lalu kembali menatap kedua mata sanzu.

"jadi [name] pacar lo?" tanya mimi meyakinkan.

"oh ya jelas, gua aja kaget gimana bisa dia dapet langsung pelaku dari akun lonte pake wajah orang."

"g-gue.." lirih mimi yang masih menangis.

"iri? sama kecantikan [name]? kalo iri jangan gini juga elah sialan pacar gua dibilang lonte sama koko babi itu."

"gua ga percaya lo pacar [name] mana mau dia sama cowo modelan kriminal kaya lo." ujar mimi mengejek.

emosi sanzu yang sudah ditahan tahan akhirnyaa keluar didepan mimi.

sanzu menendang sel mimi sampai membengkok kedalam, lalu melotot kearah mimi.

mimi terduduk didalam, ia kaget selnya sampai bengkok akibat sanzu menendangnya.

"untung gua udah bunuh semua polisi disini, jadi gada yang dengar omongan busuk lo."

kemudian sanzu mengeluarkan pistolnya dari jasnya dan terkekeh psycho.

sanzu menendang kembali sel mimi sampai membengkok semua, lalu ia masuk kedalam selnya.

mimi yang melihat itu membelalakkan matanya, ia takut.

"lo harus mati ditangan gua."

DORRRRRRR!

"santai, meleset."

mimi memegang kepalanya sambil gemetar dan menangis sejadi jadinya.

"g-gue m-minta maaf.." lirih mimi yang masih dapat didengar oleh sanzu didepannya.

"ga, ikut gua kemarkas lo jadi lonte para member."

"GA! BUNUH GUE SEKARANG! GUE BUKAN MURAHAN!" teriak mimi dengan mata yang membengkak akibat nangis.

"lah lo ngapain buat akun fake yang kaya lonte? lo kan lonte."

"GA! SANZU LO GILA?" pekik mimi bergemetar.

"yaudah, gua bunuh lo aja."

ucap sanzu dengan santai, lalu mengarahkan pistolnya didepan perut mimi dan tersenyum tipis.

"ucap selamat tinggal."

mimi memejamkan matanya, lalu ia pasrah apa yang ia hadapi sekarang.

ia tak bisa melawan, sanzu adalah bonten nomor 2 yang tak punya hati sekalipun sama wanita.

DORRRRRRRRRRRRR!

mimi merasakan benda panas mendarat keperutnya, dan ternyata sanzu benar benar menembak kearah mimi.

mimi merasakan kesadarannya akan hilang.

brukk

mimi tergeletak dilantai dalam keadaan tewas dan tersadarkan diri lagi.

sanzu mengelap darah yang tersisa dijas mahal miliknya.

"selamat tinggal, mimi sayang."

sanzu tertawa seperti orang gila lalu meninggalkan kantor polisi tersebut dan memasuki mobilnya.

****

jangan lupa vote ya! ⚠️
see u next eps reader's ❤

𝐁𝐄 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 ♪ SANZU HARUCHIYO X READERS. END! Where stories live. Discover now