26. || sanzu. (2)

1.3K 201 8
                                    

"saatnya untuk kembali, [name]."

sanzu melajukan mobilnya ke apartemen milik wakasa ia menunggu didepan apartemen waka.

sanzu melihat rumah itu masih kosong, ia memilih untuk menunggu.













[name] dan waka baru saja selesaikan makannya diluar.

"kenyang ga?" tanya waka sambil menatap gadis itu.

"kenyangggg"

wakasa terkekeh melihat wajah imut [name] saat mengembung saat selesai makan.

"kita pulang?"

"mau kemana lagi? ga cape abis kerja?" ujar waka lalu mengelus pucuk kepala gadis itu.

"okay, iya iya ayo pulang."

[name] dan wakasa masuk kedalam mobilnya dan menuju apartemen yang mereka tinggal.



30 menit berlalu.

sanzu melihat mobil silver mulai terparkir didepan apartemen itu, kemudian ia menyeringai.

sanzu melihat gadis cantik dengan rambut hitamnya yang panjang keluar dari mobil silver tersebut.

disusul oleh wakasa keluar dari mobilnya, sanzu mendecih geram melihat wajah wakasa.

pria itu melihat waka yang sudah masuk bersama tas kerjanya lalu [name] masih membuka bagasi mobil itu mengambil berkas berkasnya.

sanzu tersenyum menang lalu ia memakai maskernya dan langsung mendekati gadis itu dari belakang.

GREPH!

"mmhh!"

gadis itu pingsan, ia langsung menangkap badan gadis itu sanzu menutup area pernafasan [name] dengan erat sampai ia bisa pingsan.

segera ia menggendong [name] ala bridal style menuju mobilnya dan langsung memasukkan gadis itu dikursi belakang.

sanzu melihat waka yang sudah keluar dari apartemen lalu langsung menancapkan gasnya menuju mansion.













wakasa yang baru keluar dari dalam melihat bagasinya masih terbuka dan terkekeh.

"udah belum?" sorak waka dari depan pintu.

tidak ada jawaban oleh gadis itu.

waka yang penasaran langsung mendekati belakang dan sama sekali tidak ada gadis itu.

"loh [name]?!" pekik waka panik gadis itu tak ada.

kemudian waka mengambil cepat ponselnya menelpon seseorang untuk membantu dirinya mencari gadis itu.








sanzu sesekali melihat dari kaca dalam mobilnya kearah belakang, dimana [name] belum menyadarkan diri, wajah cantik yang terbalut dengan rambut halusnya membuat sanzu tersenyum.

"kali ini, aku tak akan membiarkanmu kabur lagi dari dekapanku." ujar sanzu didalam hatinya.

lagi lagi ia tersenyum menang mendapatkan [nams] kembali.

sanzu melajukan mobilnya lagi, dan setelah sampai dimansion ia menggendong gadis itu ala bridal style kedalam mansion.

para rekan sanzu yang melihat ia menggendong seseorang gadis yang familiar membawa kekamar gadis itu dulu.

saat koko dan rindou ingin mengikuti sanzu, keduanya ditahan oleh takeomi kakaknya sanzu.

"jangan ikut campur urusannya, kalian bisa dibunuh olehnya jika menganggu dirinya." ujar takeomi lalu keduanya mengangguk samar samar.

sanzu merebahkan badan gadis itu diking size miliknya dulu, lalu mengusap rambut gadis itu lembut.

"i got you, my little kitten." bisikan sanzu ditelinga [nams] dengan suara beratnya.

lagi lagi sanzu tersnyum menang mendapatkan gadis yang ia cintai itu, walau caranya salah ia tak peduli.
sanzu sudah terlalu cinta dengannya, ia akan melakukan apapun untuk gadisnya itu.

"i'm obsessed with you, let me have you as long as i can"

suara sanzu seperti anjing liar yang ingin menangkap mangsanya dengan lahap.

lalu ia terkekeh.

"senang bertemu denganmu nona [name]." ujar sanzu lembut lalu tersenyum kearah gadis itu yang masih terlelap.

koko dan rindou emang keras kepala, dua orang itu sedari tadi melihat tingkah sanzu saat gadis itu pingsan dan mendengar semua yang ia ucapkan pada gadis itu.

keduanya bergedik ngeri melihat senyuman sanzu di wajahnya, seperti pembunuh berantai jatuh cinta.

sanzu merasakan didepan pintu kamar sang gadis ada seseorang, ia langsung berdiri dan mengeceknya.

saat ia membuka pintunya yang benar saja ada koko dan rindou masih mengobrol dengan suara kecil.

sanzu langsung menepak kepala koko dan rindou bersamaan, keduanya menjerit kaget dan kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


sanzu langsung menepak kepala koko dan rindou bersamaan, keduanya menjerit kaget dan kesakitan.

"KAGET ANJING!" pekik koko langsung menjauh dari pintu.

"bajingan si sanzu!"

rindou langsung menjauh dari sanzu yang sudah didepan pintu kamar gadis itu.

"lo ngapain?"

"ya lewat doang, terus liat lo mesra mesraan." ujar rindou blak-blakan.

koko tersenyum tertekan lalu menyengol lengan rindou supaya sadar apa yang ia baru saja katakan.

"eh tadi i-

sanzu langsung turun menuju ruang tamu meninggalkan koko dan rindou diatas.

koko rindou saling natap lalu mengikuti sanzu kebawah bersama.

keduanya melihat sanzu tersenyum bahagia dari wajahnya, lalu duduk disamping takeomi.

"bagaimana kau mendapatkan gadis itu?" tanya takeomi.

"culik."

semua hening.

"lagi?" ujar koko.

"suka suka guaaaa sibuk bae"

rindou menahan gejolak ketawanya, ia cuma diam.

"ketawa aja, hahaha" ujar koko lalu ketawa menggunakan irama.

"bajingan koko 😭😭"

sanzu ketawa gede banget sampe yang lain ikut ketawa.

"HAHAHA ZU!" pekik koko lalu memukul pundaknya lumayan keras.

"HAHAHA, ANJING SAKIT BEGO!"

sanzu memukul kepala koko lalu dibalas lagi oleh koko.

"padahal semalem berantem ya? siapa tu?" ujar ran sambil memperhatikan mereka berdua yang ketawa.

kemudian sanzu dan koko saling diam.

"loh diam?"

***

jangan lupa vote! ⚠️
see u next eps reader's ❤

𝐁𝐄 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 ♪ SANZU HARUCHIYO X READERS. END! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang