O1.

1.1K 263 33
                                    

𝀓݁𝀔݂𝀔𝀓݁𝀔݂𝀔𝀓݁

JAMKOS adalah jam dimana hampir semua murid bermain-main dengan teman sebangku maupun keluar kelas beramai-ramai, namun tidak dengan Koji. dia tetap saja duduk dibangku dengan kaki yang bersila dimejanya dan tangan yang memegang handphone.

Dia tetap duduk di bangkunya karena dia sama sekali tidak mempunyai teman satupun dikelasnya, mungkin dia sudah tau alasan kenapa dia dijauhi.

Ya btul, sopan santun. selama ini Koji tidak pernah bersikap sopan kepada siapapun, itulah alasannya. dia sendiri juga tidak masalah kalau tidak berteman dengan makhluk-makhluk yang ada dikelasnya.

Tetapi, tanpa sepengetahuannya ternyata ada anak yang dari dulu menatap Koji dengan tatapan innoncentnya. hebat juga jika Koji sama sekali tidak menyadari tatapan itu.

Anak itu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah meja Koji, setelah tepat didepan mejanya dia hanya diam tidak bersuara dan menatap Koji dengan tatapan biasa miliknya.

Koji yang sedang memainkan handphone-nya merasa tidak nyaman, seperti ada yang menatapnya dari dekat. dia pun mendongakkan wajahnya, memperlihatkan gadis bersurai hitam pekat yang menatap matanya dalam-dalam.

 dia pun mendongakkan wajahnya, memperlihatkan gadis bersurai hitam pekat yang menatap matanya dalam-dalam

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

(jan protes background y, sy g bisa gmbr background soalny)

"Ck, apa!?" ujar Koji yang tidak suka dengan acara tatap menatap tersebut.

Sang gadis masih terdiam, tidak mengucapkan mengucapkan sepatah kata apapun. Koji tidak pernah memperhatikan orang-orang yang ada dikelasnya, itu membuat Koji tidak tau siapa nama gadis yang ada didepannya.

'Apa dia bisu?' pikir Koji memincingkan mata, menatap gadis tersebut dengan aneh.

Gadis itu menerjapkan matanya, lalu menggenggam tangan Koji dan berkata.

"Aku akan mengadopsi-mu, sekarang kau temanku" ucapnya tersenyum lebar lalu tiba-tiba menarik bangku yang ada didepan dan menduduki nya, tak peduli tempat siapa itu.

Sedangkan Koji malah menampilkan ekspresi cengo-nya, otaknya masih berproses untuk mencerna apa yang dikatakan gadis tersebut.

Sedetik kemudian otaknya pun kembali lancar, dan menyipitkan matanya menatap gadis itu, seolah olah berkata 'mangsud'

Tak terlalu jarang orang mengekspresikan ekspresi seperti ini bila ada orang yang tidak ia kenal tiba-tiba memungut dirinya untuk menjadi teman.

Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum cerah, secerah matahari disiang hari.

"Kau sendirian?" tanya gadis itu tak memperdulikan ekspresi Koji saat ini.

"Hah? Oh i..iya" jawab Koji.

"Sedang main game?" tanya gadis itu lagi.

"Ya.." jawab Koji.

"Siapa namamu?" tanya gadis itu masih dengan senyuman yang terpampang diwajahnya.

"..Koji" jawab Koji agak ragu-ragu.

Gadis itu tampak berpikir sejenak, entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Sedangkan Koji menatap gadis itu dengan tanda tanya.

Kenapa dia gampang sekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya? Tak biasanya Koji menjawab, melainkan langsung sinis terhadap orang baru tersebut. Apa yang terjadi sekarang, huh?

"Koji, handphone, jendela, sedikit pesimis.. hm" gumam gadis itu yang dapat didengar oleh Koji.

"Ah, jadi begitu ceritanya. Baiklah sekarang kau milikku!" ucap enteng gadis itu, membuat Koji hampir salah paham dengan perkataannya.

"H-hei! Apa maksudmu 'milikmu'!?" tanya Koji agak gugup.

Baru kali ini Koji bertemu dengan orang aneh yang dengan mudahnya meng-claim Koji sebagai miliknya.

Dengan polosnya gadis itu menjawab. "Kau kan sudahku adopsi menjadi temanku, jadi sekarang kau milikku. Oh ya, pinjam hpmu"

Gadis itu mengambil hp yang ada ditangan Koji, Koji hanya diam memperhatikan gadis itu yang nampaknya sedang mengetik sesuatu.

Tak lama kemudian ia mengembalikan hp itu tepat ditangan Koji. Dia pun beranjak dari tempat yang ia duduki tadi dan melambaikan tangannya, menjauh dari bangku Koji.

"jangan lupa hubungi aku nanti ya!" ucap gadis itu tersenyum, ia pun kembali ke tempat duduk asalnya dan membereskan peralatan tulisnya.

Koji hanya menatap kepergian gadis itu dengan aneh. ia pun kembali menatap handphone-nya dan terkejut dengan apa yang ada di daftar kontaknya.

Yeo [Name] ꉂ(ˊᗜˋ*)♡

'Apa.. apa apaan emojinya itu!?' Koji langsung menatap gadis yang masih merapikan peralatannya itu.

tak lama kemudian ia menutupi wajahnya menggunakan telapak tangan kanannya. wajahnya kini benar-benar sedikit memanas.

'sialan, gadis itu! benar-benar aneh!'

𓆤 ⋆ 𝐒𝐇𝐄! kojiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora