O2.

780 203 83
                                    

𝀓݁𝀔݂𝀔𝀓݁𝀔݂𝀔𝀓݁

DITEMPAT tinggal Koji, kini ia menatap kontak bernama Yeo [Name] terus menerus. atau bisa kita katakan, dia sekarang sedang bingung.

'apa aku hubungi dia dulu? ah tidak, bagaimana jika aku mengganggunya? tunggu.. diakan yang memintaku untuk menghubungi? tapi aku harus bagaimana saat menghubunginya? apa aku hapus saja.. eh tidak tidak, dia orang pertama yang mengajakku bicara disekolah. tapi apa benar dia ingin aku menghubunginya..?' beberapa batin Koji.

Koji yang frustasi memikirkan cara menghubungi gadis yang ditemuinya saat disekolah kini memukul mukul kasurnya tanpa alasan, yang membuat kakak angkat dan pengawalnya yang berada dibawah sedikit terganggu.

"ada apa lagi dengan bocah itu?" tanya sang pengawal berambut hitam dengan menggunakan kacamata hitam meletakkan cangkir teh, Jonggun.

"entahlah, setelah ia memasuki kamarnya ia terlihat aneh. padahal tidak biasanya dia begitu" ucap gadis menyilangkan tangannya didada yang usianya terlihat seperti 16-17 an, Krystal atau Soojung.

(A/N: disini aku buat Krystal sebagai kakak angkatnya Koji, karena pas chapter 90 an Krystal ngomong 'asuhan ayah diberbagai bidang')

"apa kau bisa mengecek kamarnya, kak Jonggun? aku takut jika dia merusak barang barang" ucap Krystal pada Jonggun.

Jonggun pun mengangguk dan berjalan ke lantai 2, kamar Koji. Jonggun membuka pintu dengan hati hati, saat pintu sudah terbuka ia melihat kelakuan Koji disana yang sedang membantingkan wajahnya ke bantal, hal itu membuat Jonggun speechless.

"bocah, kau ini kenapa? hentikan perbuatan bodohmu itu" ucap Jonggun memasuki kamar itu tanpa izin dan mengambil bantal yang digunakan Koji tadi.

"h-hoi, sejak kapan kau masuk kamar!!?" kaget Koji yang tiba-tiba melihat pengawal kakak angkatnya didepannya saat ini.

"baru saja, Krystal menyuruhku untuk melihat keadaanmu tapi sepertinya kau jadi sedikit gila ya.." balas Jonggun.

"tidak seperti itu sialan!!" elak Koji sedikit kesal karena dikatai gila.

"lalu? apa yang membuatmu seperti itu? kalah main epep lagi? atau uang yang diberikan Krystal sudah habis? aku akan mengatakan padanya jika itu benar" tanya Jonggun.

"mana mungkin aku kalah? evos Koji.tzy.hengker.pro.maiky nih boss! lagian uang yang diberikan Krystal masih tersisa beberapa juta won" balas Koji mengantungi tangannya disaku celana pendeknya.

"lalu apa yang kau frustasikan sampai sampai membantingkan wajahmu kebantal?" tanya Jonggun sekali lagi.

"...seorang.. gadis" gumam kecil Koji dengan mengeluarkan semburat merah dipipinya, Jonggun yang mendengar itu langsung berohh ria.

ternyata bocil epep freak ini bisa menyukai gadis seumurannya juga ya, pikir Jonggun.

"jangan tertawa ya, sialan!" amuk Koji.

"tidak, ceritakan saja padaku. mungkin aku bisa membantu mu" ucap Jonggun duduk dikasur milik Koji. Koji agak tidak yakin ingin meminta bantuan kepada pengawal kakaknya yang ngeselin, tapi apadaya lah ini menyangkut masa depan Koji #ea.

Koji pun duduk disebelahnya dan menceritakan semua kejadian yang tadi ia alami mulai dari gadis itu yang tiba tiba mengajaknya ia bicara sampai memberikan nomor.

"chat dan katakan saja jika kau merindukannya" ucap Jonggon memberi saran yang kurang kurang, sehingga membuat Koji menamparnya menggunakan bantal.

"aku tidak merindukannya, dasar kacamata sialan!!" amuk Koji(2), membuat kacamata Jonggun sedikit miring dibuatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𓆤 ⋆ 𝐒𝐇𝐄! kojiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang