12. Seamin

708 66 5
                                    

"Zahra, aku sudah jatuh cinta padamu"

Kalimat itu sudah hampir seminggu mengusik pikiran gadis berhijab yang kini sedang duduk termenung disebuah kafe. Ia kembali teringat saat Jungkook menyatakan perasaan pada hari itu

Flashback on

Mendengar kalimat yang Jungkook ucapkan otomatis membuat kedua bola mata cantik itu membesar. Cukup tidak percaya akan hal yang baru ia dengar. Ditambah salju yang terus turun semakin deras dan udara yang dingin berhasil membuat dua insan itu menggigil

Zahra berusaha menutupi keterkejutannya dengan senyum palsu. Mencoba menyembunyikan kegugupannya "Bercandaku lucu sekali" Zahra tertawa sumbang ditengah suasana yang begitu hening

Melihat respon Zahra, Jungkook terdiam sejenak menghembuskan nafas dengan lelah "aku serius" dua kata yg berhasil menghentikan tawa Zahra

"Aku mengatakan apa yang sebenarnya" lanjut Jungkook

Zahra mengangguk tersenyum tulus kearah pria tampan didepannya kini "Jungkook-shii maafkan aku, tapi aku rasa perasaanmu padaku hanyalah hal semu yang belum kau ketahui kebenarannya-" ia memberi jeda sesaat menghembuskan nafas karna kedinginan "bisa saja kau hanya penasaran denganku" ucapannya meyakinkan Jungkook

Jungkook mengalihkan pandangan, kemudian kembali menatap mata hitam milik Zahra "Zahra, aku sudah memikirkan ini sejak lama dan aku yakin perasaanku tidak salah"

Karena cuaca yang berubah ekstrim Zahra tidak mungkin membiarkan dirinya dan Jungkook terjebak di badai salju ini "aku rasa pembicaraan kali ini kita selesaikan. kita akan sakit jika terus disini"

Jungkook mengerti ia tidak mungkin membiarkan gadis yang ia cintai kedinginan begini "hubungi aku jika kau sudah siap bicara" pria tampan itu maju selangkah dan membersihkan butiran-butiran salju diatas jilbab Zahra "masuklah, aku pergi" ucapnya kemudian berlalu.

Flashback off






Gadis itu tengah bingung dengan perasaannya, kalau boleh jujur ia merasa nyaman berteman dengan Jungkook. Diluar fakta bahwa Jungkook seorang idol terkenal pria itu sosok yang sederhana dan sopan, ia selalu tau batasan batasan seperti apa yang Zahra maksud. Namun disisi lain Zahra sadar mereka adalah dua orang dengan dunia yang berbeda. Jungkook seorang super star sementara ia hanya mahasiswa dan perbedaan yang paling mencolok adalah keyakinan mereka yang berbeda. Hal yang mustahil untuk disamakan.




💫

Seminggu setelah menyatakan isi hatinya Jungkook masih belum berani menghubungi gadis itu, ia mencoba memikirkan perkataan Zahra apakah perasaannya ini nyata atau palsu.

"Hyung" panggil Jungkook ikut duduk disebelah Namjoon. Namjoon yang sedang fokus ke layar komputer hanya berdehem

     Kedua pria tampan itu sedang berada di dalam studio milik Namjoon. Sedang sibuk mempersiapkan album yang akan dikeluarkan bulan depan. Pria dengan rambut bewarna ungu itu bingung ingin memulai percakapan dari mana.
Merasa Jungkook tidak kunjung bersuara Namjoon akhirnya bertanya lebih dulu "ada apa Jungkookie?"

Jungkook mengelus lehernya sedikit malu untuk menceritakan mengenai ia dan gadis berhijab itu

"Hyung-"

"Come on Jungkook, jangan membuatku penasaran" jengah Namjoon atensinya kini sudah fokus menghadap sang golden maknae namun karna Jungkook tak kunjung bersuara Namjoon kembali menghadap komputer

"Aku sudah menyatakan perasaanku padanya"

Ucapan Jungkook berhasil menghentikan aktivitas mengedit Namjoon, ruang studio mendadak hening tanpa suara apapun kecuali suara penghangat ruangan

"Good job boy" senyum merekah dari bibir Namjoon "tapi siapa wanita beruntung itu?"

"Zahra Hyung"

Mendengar nama yang disebutkan oleh adiknya senyum Namjoon perlahan hilang

"Apakah kau yakin dia orangnya?" Tanya Namjoon lagi

Jungkook mengangguk lemah

Namjoon menepuk bahu Jungkook "lalu ada apa? Kau terlihat cukup berantakan"

"Zahra tidak mempercayainya Hyung"

"Kau yakin dengan perasaanmu?" Tanya Namjoon lagi

"Aku sangat yakin Hyung, setiap berada didekatnya aku merasa damai dan nyaman. Padahal ia tidak melakukan apapun. tanpa kontak fisik ia berhasil memberikan kenyamanan, setiap berbicara dengannya aku sangat bahagia untuk menceritakan apapun. Setiap merasa penat hanya dengan melihat senyumnya aku sudah kembali semangat dan ia sangat berbeda Hyung"

Namjoon menepuk paha Jungkook satu kali "karena perbedaan itulah yang menjadi masalah diantara kalian"

Jungkook masih belum mengerti "maksud Hyung?"

"Kau dan dia sangat berbeda Jungkookie" senyum Namjoon berhasil mengernyitkan kedua alis Jungkook

"Zahra seorang muslim yg taat Jungkook, lihatlah hijab yang ia kenakan bukan hanya untuk menutupi rambut indahnya melainkan juga untuk menutupi hatinya dari cinta yang salah"

"Cinta yang salah bagaimana? Aku tulus mencintainya" Jungkook sedikit emosi

Namjoon tertawa ringan melihat respon adiknya "kau pikir dengan mengajaknya berkencan Kisa kalian akan menjadi happy ending?" Namjoon memberi jeda "kau salah Jungkookie, justru itulah awal dari perjuangan entah kau yang akan menyerah atau Zahra-shii"

"Tolong jelaskan dengan sederhana Hyung, sungguh aku tidak mengerti"

"Jungkook, Zahra-shii adalah seorang muslim sedangkan dirimu bukan muslim. Dalam agama mereka dilarang apabila pasangan memiliki keyakinan yang berbeda"

"Aku tidak perduli Hyung" jawab Jungkook tegas

"Bagaimana dengan Zahra-shii?"

Jungkook terdiam














TBC...

N.A 💜

Seamin [Jjk FF]Where stories live. Discover now