1

1.8K 59 1
                                    


6 Bulan setelah pertemuan singkat di acara diplomatik antar korea-Italia, Vincenzo sudah mulai mudah berkomunikasi dengan Hong Chayoung. Mereka selalu berkirim kabar lewat telepon.
Hampir setiap hari menjelang tidur mereka tidak lupa bercerita tentang aktifitas masing-masing.

Chayoung berencana mengambil cuti kantor untuk pergi ke Malta. Mendengar hal Itu Cenzo sangat senang dan tidak sabar untuk bertemu dengan chayoung.

"Nona Hong.!" Panggil pak Nam yang baru saja tiba di kantor jipuragi.

"Oh Pak Nam." Jawab chayoung yang masih sibuk dengan laptopnya tidak menyadari ada seseorang yang sedang bersama Pak Nam.

"Saya sudah menemukan pengacara cadangan yang akan menggantikanmu nanti."

Chayoung melihat pengacara itu dari ujung kaki sampai atas.

"Perkenalkan saya Hyun hoo. Senang bisa bertemu dengan anda." Kata pengacara yang bernama Hyun hoo itu.

"Eum iya. Maaf aku akan sangat merepotkanmu." Kata chayoung menyambut pengganti sementaranya itu.
Pengacara itu terlihat sangat tampan dan berwibawa, dia juga orang yang sangat sopan.

Chayoung tersenyum menatap hyun Hoo, ia berbicara dalam hati bahwa pak Nam sangat hebat memilih pengacara tampan.

Melihat Chayoung begitu terpesona, pak Nam yang ada disampingnya langsung sedikit menginjak kaki chayoung.

"Aujjh sakit.."
Pak Nam hanya melotot memberi kode.

Mereka bertika mulai sibuk bekerja, hong chayoung sedang memberi tahu tugas apa yang harus dilakukan Hyun Hoo selama ia cuti.

"MAMAMIA..." Ucap Pak Toto yang tiba-tiba memasuki kantor jipuragi.

"Omo. Mengagetkan saja." Kata Pak Nam yang kaget melihat Pak toto datang mengenakan pakaian seperti yang dipakai Vincenzo.

"Nona Hong."

"Yaa. Kenapa?apa ada masalah?"

"Tidak. Seperti kata warga geumga, yang berjanji akan membawakan beberapa barang dari kami untuk Vincenzo cassano. Semuanya Sudah siap."

"Ouh baiklah. Aku pasti akan membawanya." Jawab Chayoung dengan senang hati.

"Terimakasih. Nona Hong, semoga perjalananmu lancar." Kata Pak toto yang kemudian pamit untuk kembali ke restaurantnya.

✈✈✈✈

Esoknya Chayoung sudah tiba di Malta, ia terlihat sangat kelelahan dalam perjalanan.
Ia menunggu kedatangan Vincenzo untuk menjemputnya.

"Chayoung-a," panggil seseorang yaitu cenzo.

Senyum keduanya terpancar, rasa lelah chayoung juga tiba-tiba hilang begitu saja.

"Hah.?" Vincenzo kaget dengan barang bawaan Chayoung yang sangat banyak.

"Huum dari Geumga family untukmu. Tanganku sampai pegal membawanya."

Vincenzo menyuruh anak buahnya untuk segera mengangkat semua barang bawaan chayoung.

"Aku pikir Dengan barang sebanyak itu,kamu mau menetap disini." Kata Cenzo berharap.

"Ouch itu akan menjadi masalah." Jawab Chayoung.
"Kenapa?" Tanya Cenzo bingung.

"Bagaimana aku bisa hidup. disini saja aku tidak bisa bahasa italia. Kamu tau aku seperti orang bodoh tidak mengerti sedikitpun bahasamu."

"Yaa, aku paham itu memang fakta."

"Fakta yang mana? Bagian bodohnya?" Tanya Chayoung sedikit kesal, karena cenzo menggodanya.

LOVE AGAINWhere stories live. Discover now