4

635 40 7
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


2 hari berlalu Pak Nam memutuskan untuk menyuruh chayoung tinggal di apartemen yang sedikit jauh dari rumahnya dan jauh dari plaza geumga.

Lagipula uang tabungan chayoung juga masih cukup banyak untuk menghidupinya sampai bayinya lahir. Ia tidak perlu bekerja.

Dan untuk sementara waktu Hyunhoo yang menggantikan posisinya di Jipuragi.
Atas ijin Pak Park, Hyunhoo kini bekerja membantu Pak Nam.

Sejauh ini baru Pak Nam, HyunHoo, dan Pak Park yang mengetahui cerita Chayoung serta kehamilannya.

Bel apartemen Chayoung berbunyi ia lalu bergegas membukakan pintu, ternyata yang datang adalah Pak Park.
"Bagaimana kondisimu.?" Tanya Pak Park yang memberikan beberapa bingkisan makanan untuk Chayoung.

"Aku baik-baik saja. Kenapa Bapak kesini?"

"Aku hanya ingin memastikan keadaanmu. Jangan merasa tidak nyaman. Anggap saja aku kakak laki-lakimu." Kata Pak park dengan tulus.

Chayoung merasa segan, dan tidak enak bila harus merepotkan orang lain.

"Nona Hong? Bolehkah aku bertanya?" Kata Pak Park sambil melihat chayoung yang sedang mengupas buah untuknya.

Chayoung hanya tersenyum dan mengangguk.

"Bagaimana bisa kamu berkencan dengan laki-laki dari Italia itu?"  Tanyanya penasaran.

"Ceritanya panjang.." jawab Chayoung sambil memberikan buah yang ia potong tadi untuk Pak park.

"Dulu dia datang ke korea, ada beberapa problem dikantor dan dia yang menjadi partner ku. Dia banyak membantu bahkan kasus ayahku juga dia yang membantu."

"Semua itu hanya kebetulan, semakin lama aku menaruh hati. Dan kita sama-sama mengutarakan perasaan masing-masing. Harusnya dari awal aku tau posisiku, dan berhati-hati." Jelas Chayoung dengan santai.

"Tapi ya sudahlah semua sudah terjadi, pria itu sama aekali tidak mengejarku bahkan menghubungiku. Jadi tidak ada alasan untuk memberitahunya tentang kehamilanku." Lanjutnya sedikit bersedih teringan Vincenzo.

"Kalau saja pria itu ada disini. Aku bakal pukul dia sampai patah tulang." Kata Pak Park berusaha menghibur.

"Hahaha dia bukan lawan yang tepat untuk bapak." Jawab Chayoung yang langsung membayangkan Vincenzo berkelahi dengan Pak Park.

Pak Park tidak tau jika vincenzo adalah Mafia yang dengan mudah bisa langsung mengalahkannya.

"Nona Hong jika ada yang kamu butuhkan, hubungi saja aku."

Chayoung hanya mengangguk dan tersenyum.

Sedang di kantor jipuragi semua orang sedang berkumpul disana.
"Dimana Nona Hong.?" Tanya Pak Tak Hong-Sik.

"Iya. Sudah beberapa hari ini aku tidak melihatnya ?" Sambung Bu Kwak Hee-Soo  pemilik kedai makanan.

"Nona Hong sedang ada pekerjaan keluar negeri." Jawab Pak Nam.

LOVE AGAINWhere stories live. Discover now