Bab 4

964 127 2
                                    

Saat memasuki gedung, semuanya tampak sangat kacau sekali. Banyak mayat dan bercak darah dimana-mana. Mereka masuk dengan pelan karena takut membangunkan para zombie itu dan nantinya akan rusuh dan riweh tentunya.

Lalu karena tidak sengaja, Ivan menendang kaleng minuman disana. Dan tentunya itu menimbulkan bunyi yang cukup nyaring disana, mereka langsung menatap Ivan kesal.

Para zombie itu sudah bangkit dan berjalan mendekat kearah mereka secara banyakan. Mereka berlari keatas dimana kantor kepala polisi berada, beberapa orang sudah berlari lebih dulu dan beberapa orang lainnya menahan para zombie ini.

Karena suara tembakan itu membuat para zombie yang ada diluar ikut masuk kedalam dan menyerang mereka. Karena sudah kagok mereka langsung menembakki para zombie itu dengan membabi buta diarea kepala.

Terutama Chris, pria itu dengan biasa saja membunuh banyak zombie dengan senjata WCX andalannya.

Leon menembak zombie yang berusaha mengigit Chris dari belakang disana. Untung belum tergigit, jika iya pasti dia langsung menembak Chris sekarang.

"Sir! Aku sudah mendapatkan dokumen itu!!" Teriak Bryan.

Mereka langsung naik keatap dengan menggunakan tangga karena lift rusak. Sungguh sayang, beberapa tim Chris ada yang tergigit dan dengan terpaksa mereka meninggalkan orang itu atau menembaknya langsung.

Leon ada dibarisan paling belakang karena dia harus mendahulukan orang yang membawa dokumen itu didepan sana. Saat sedang ingin menaiki tangga selanjutnya, ada seorang zombie yang menarik kakinya dibelakang sana.

Sontak dia langsung terjatuh dan kakinya terluka lagi. Leon langsung menarik pisau yang ada di pinggangnya dan menancapkan pisau itu pada kepala zombie itu. Dia langsung berdiri dan menyusul Chris dan yang lainnya keatas sana.

Dia sedikit kepayahan karena kakinya berdarah akibat menghantam ujung anak tangga tadi.

Chris yang menyadari jika Leon tertinggal langsung berhenti berjalan dan melihat kebelakang. Leon masih menaiki tangga dengan pelan sembari menembaki para zombie dibelakangnya. Chris langsung membantu Leon disana.

Leon dan Chris langsung melewati pintu keluar dan menutup pintu itu dengan cepat lalu menghalangi pintu itu dengan tubuh mereka.

"Cari apapun yang bisa menahan pintu ini!!" Teriak Chris.

Lalu mereka melihat kayu yang di dekat tembok disana. Mereka langsung memberikan kayu itu pada Chris untuk menahan pintu itu.

Saat akan menutup gagang pintu dengan kayu, tiba-tiba zombie itu menyeruduk dan membuat Chris sedikit terhuyung kebelakang. Untungnya Leon dengan sigap langsung menahan pintu itu dan tangannya tercakar oleh salah satu zombie!!!!

Leon yang menyadari itu langsung berteriak pada Chris untuk cepat menahan pintu ini dengan kayu itu. Setelah selesai menutup pintu itu, Leon langsung berlari kearah ujung tangga dan naik keatas tembok.

"Apa yang kau lakukan!!" Teriak Chris.

Leon tidak menjawab. Dia langsung menunjukkan lengannya yang tercakar tadi kearah mereka semua.

Deg.

Chris sungguh terkejut melihat itu. Dia melihat Leon yang mengarahkan pistol pada kepalanya sendiri sembari menghitung disana.

"1... 2... 3... 4... 5..." Ucap Leon.

Tapi tidak terjadi apa-apa pada Leon.

"Kenapa tidak berubah?" Ucap Ivan heran.

Lalu suara helikopter terdengar disana. Jemputan mereka sudah sampai. Chris menarik Leon turun dan naik kedalam helikopter dengan cepat.

Untung mereka masuk dengan cepat, jika terlambat sedikit saja mungkin mereka akan mati atau berubah menjadi zombie. Pasalnya pintu itu terbuka karena banyaknya zombie yang memaksa masuk disana.

Mereka pergi dari sana dengan jumlah yang kurang dari saat mereka pergi.

Orang-orang menjauhi Leon karena mereka tahu jika Leon terinfeksi sekarang. Seakan sadar, Leon juga duduk menjauh dari mereka disana. Dia sampai duduk di sisi pintu helikopter yang terbuka dan jika dia salah pijak mungkin dia akan terjatuh.

Melihat itu, Chris langsung menarik pinggang Leon agar duduk mendekat padanya. Dia juga tidak mau Leon jatuh dengan konyolnya disana.

Leon hanya menunduk disepanjang perjalanan karena dia juga takut jika dia berubah menjadi zombie nantinya.

Mereka sampai di gedung putih Raccoon City dan mereka turun. Leon turun belakangan karena menunggu tim medis dayang disana, dan Chris menemaninya.

"Kau akan baik-baik saja" ucap Chris.

"Haha ya" ucap Leon seadanya.

Lalu tim medis dengan memakai pakaian hazmat. Orang-orang itu membawa Leon dari sana.

"Apa yang terjadi pada Leon?" Ucap Hannigan pada Chris.

"Dia tercakar zombie" ucap Chris.

"Ya Tuhan" ucap Hannigan kaget.

Mereka berjalan kearah ruangan laboratorium, dimana Leon dibawa. Saat mereka sampai, Leon sudah berada disebuah ruangan yang orang-orang bisa melihatnya dari luar dengan jelas karena kaca yang begitu besar disana.

Leon sedang diperiksa, tim medis melihat luka cakar yang dia dapatkan tadi. Orang-orang begitu sibuk didalam sana, dan ada beberapa penjaga yang membawa senjata untuk berjaga-jaga jika Leon berubah nantinya.

Leon menatap Chris dan Hannigan yang menatapnya melalui kaca transparan itu. Dia hanya tersenyum kearah mereka meskipun sekarang dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Sepertinya Leon demam.

Para tim medis keluar setelah selesai memeriksa kondisi Leon. Mereka juga membawa kulit Leon untuk diteliti disana, Leon berbaring diatas brankar dengan infusan disana.

Kepalanya sungguh pusing dan berputar-putar sekarang. Kenapa dia tiba-tiba demam seperti ini? Inilah penyakit yang paling dia benci, demam.

"Bagaimana?" Ucap Chris pada Sheva, dokter disana.

"Kita masih harus memantau kondisinya sekarang. Kita juga harus tahu apakah dia akan berubah atau tidak dan sekarang tidak ada yang berbahaya" ucap Sheva.

"Dia akan sembuh bukan?" Ucap Chris.

Sheva hanya menepuk pundak Chris lalu pergi dari sana. Itu dilakukan karena Sheva juga tidak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan Chris tadi. Mereka hanya bisa menunggu perkembangan kondisi Leon.

"Kenapa kau begitu khawatir pada Leon?" Ucap Hannigan.

"Apa urusanmu?" Ucap Chris dingin.

Hannigan tertawa mendengar itu.
"Aku hanya bertanya sebagai sahabatnya. Kenapa kau begitu khawatir padanya?" Ucap Hannigan lagi.

Chris tidak menjawab dan terus menatap Leon yang sedang bernafas disana. Dia juga tidak tahu kenapa dia begitu khawatir sekarang, Chris tidak bisa menjawab ataupun menyimpulkan sesuatu sekarang.

Hannigan menepuk pundak Chris.
"Jika kau peduli padanya, tolong jaga dia dengan baik. Leon adalah tipe orang yang jarang menunjukkan suasana hatinya dan jarang berbagi sedih ataupun luka yang ditanggungnya. Aku harap kau bisa menjaganya mulai sekarang" ucap Hannigan.

"Kenapa kau memintaku melakukan itu?" Ucap Chris bingung.

"Karena aku percaya kau akan menjaga Leon dengan sebagai baik, Chris" ucap Hannigan.

"Kau bisa menjaga bocah itu sendiri bukan" ucap Chris acuh.

"Kau bersikap seolah tak peduli pada Leon, tapi aku tahu kau sangat peduli pada Leon. Bahkan lebih dari itu. Jangan membohongi dirimu sendiri dan terbukalah" ucap Hannigan lalu pergi dari sana.

Chris masih menatap Hannigan dari belakang sekarang. Dia mengerti dengan ucapan Hannigan tadi, tapi dia masih belum yakin sekarang.

Chris menatap Leon yang sudah tertidur didalam sana. Dia sendirian disana karena orang-orang keluar setelah disuruh oleh Hannigan tadi.

Dia memegang kaca yang mengarah pada Leon disana.
"Kau membuatku bingung bocah" ucap Chris.

Apakah dia peduli pada Leon atau tidak?

.

.

.

TBC

After Darkness To LightWhere stories live. Discover now