Chapter 23

1.2K 124 18
                                    

Keesokan pagi nya seluruh cast 'Mantan' sudah berada didepan penginapan, itu karena mereka hari ini akan jalan jalan bersama.

Mengenai rencana Saskia, gadis bule itu pun sudah memberitahukan rencana nya kepada Riri juga kak Ayu dan disetujui oleh mereka.

"Qeel"panggil Saskia.

"Kenapa Sas ?"tanya Aqeela yang barusaja sampai bersama dengan kak Ayu.

"Boleh minta tolong ga ?"pinta Saskia.

"Minta tolong apa ? Kalau bisa pasti gua tolongin kok"balas Aqeela membuat Saskia langsung tersenyum senang.

"Tolong samperin Rassya ya di kamar dia. Gua telfonin dari tadi ga aktif bahkan handphone Tante Riri juga ga aktif"pinta Saskia membuat Aqeela berpikir sejenak sampai akhirnya dia mengangguk kan kepala nya.

"Beneran ?"senang Saskia.

"Iya Sas"

"Huaaa makasih dede bayiii, nanti gua jajanin deh disana"

"Iya sama sama"balas Aqeela.

"Biar ga ribet sini handphone lu gua pegang"saran Saskia membuat Aqeela langsung memberikan handphone nya.

"Yaudah gua bangunin dia dulu ya"ujar Aqeela.

"Kak Ayu, Aqeela bangunin Rassya bentar ya"pamit nya.

"Iya anak kecil, hati hati"

"Sip"

Saskia dan kak Ayu tersenyum jahil saat rencana tahap pertama mereka berhasil. Oh ya yang tanya dimana Riri, sebenarnya wanita paruh baya itu ada hanya saja Aqeela tidak menyadari keberadaan nya.

"Skuy Je"ajak Kiesha sembari merangkul bahu Jefan.

"Kuy lah"balas Jefan.

Setelah itu, Jefan dan Kiesha diam diam mengikuti pergi nya Aqeela.

...

Aqeela sempat mengetuk pintu Rassya beberapa kali, tapi tidak ada jawabannya. Sampai akhir nya memutuskan untuk masuk kedalam dan berjalan kearah kamar Rassya.

Beruntung kamar pemuda itu tidak dikunci membuat nya lebih gampang untuk membangun kan pemuda itu.

"Sya bangun"ujar Aqeela sembari menepuk pipi Rassya pelan.

"Sebentar ma, lima menit lagi"ujar Rassya.

"Sya ini gua Aqeela bukan mama Riri"beritahu nya.

"Beneran ma 5 menit lagi, Aca tadi begadang gara gara diajakin main game sama Jeje,Rey,sama bang Ica didepan semalem"

Aqeela mengusap wajah nya kasar. Ternyata membangunkan Rassya lebih susah membangunkan Ammar.

Dengan kesal ia menyibakkan selimut yang digunakan oleh Rassya dan menarik tangan pemuda itu, tapi apa daya kekuatan nya tidak sebanding dengan kekuatan Rassya membuat gadis itu terjatuh tepat diatas tubuh Rassya karena pemuda itu yang menarik nya.

Perlahan mata Rassya terbuka "bidadari nya cantik banget"gumam Rassya sembari memeluk Aqeela erat.

Tentu itu membuat Aqeela kaget, bahkan gadis itu sudah memberontak agar bisa melepaskan diri nya.

Tanpa ia sadari, ternyata Jefan dan Kiesha sudah berada di depan kamar Rassya. Mereka tertawa pelan,sampai akhirnya Jefan berjalan kearah depan dan mengambil handphone Rassya, sedangkan Kiesha pelan pelan mengunci pintu tersebut dan membawa kunci nya.

Mereka bertos ria saat rencana mereka berhasil.

"Mak comblang nya Syaqeel nih bos, senggol dong"ujar Kiesha.

CLBK (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang