- Ada yang aneh

390 109 14
                                    

"JASMIN, dicariin tuh sama orang di depan gedung." 

"Dia nunggu dimana?"

"Tadi sih pas banget di pintu masuk gedung. Temen lo ya?"

"Iya, makasih ya, aku duluan." pamit Jasmin, kemudian ia beranjak dan bergegas untuk keluar dari gedung fakultas.

Ketika dirinya sampai tepat di depan gedung fakultas, Jasmin tidak menemui sosok yang memiliki janji dengannya hari ini. Dia hanya melihat seorang laki-laki bertubuh tinggi yang kini sedang menatapnya dengan intens. Merasa tidak mau terlalu percaya diri, Jasmin menoleh ke arah belakangnya untuk memastikan arah pandang lelaki itu.

Namun ternyata, arah pandang lelaki itu memang tertuju padanya.

Dengan agak ragu, Jasmin melangkah, berniat untuk bertanya kepada lelaki itu.

"Jasmin!"

Suara panggilan dari Jihan terdengar, membuat Jasmin sontak mengurungkan niatnya. Jasmin kembali memutar tubuhnya dan menatap Jihan dengan senyuman lebar.

"Hai." sapa Jasmin.

"Aduh maaf ya lo jadi nunggu lama, tadi bis kuningnya gak dateng-dateng."

"Kamu baru sampe?"

"Iya," jawab Jihan bingung. "Kok nanya gitu, kan lo liat sendiri gue baru sampe?"

"Tadi temenku bilang ada yang nyari aku, itu bukan kamu?"

Jihan menggeleng cepat. "Bukan. Lo janjian juga sama orang lain selain sama gue?"

"Nggak kok ...."

"Yaudah, ini jadinya sekarang kita langsung ke kost gue aja?" tanya Jihan, mengalihkan pembicaraan. 

"Iya boleh."

Selanjutnya Jihan menggandeng lengan Jasmin dan membawa Jasmin menuju halte bis kuning, Jihan bawel mengeluh tentang seberapa panasnya kota Depok hari itu.

Namun, Jasmin tidak bisa untuk tidak terfikirkan hal yang baru saja terjadi.

Siapa yang mencarinya?

___

"Kenapa lo mau pindah kost? Lingkungan kost lo gak nyaman ya?" tanya Jihan seraya membuka kamar kostnya, mempersilahkan Jasmin untuk masuk ke dalam.

Jasmin masuk ke dalam, menaruh tasnya, kemudian duduk di lantai kamar kost Jihan dengan tenang. "Aku kurang nyaman aja, fasilitas yang dikasih dari kost juga gak begitu bagus."

Jihan mengangguk paham. "Kalau di sini sih emang agak mahal, tapi aman dan nyaman banget. Kalau lo jadi pindah juga enak, gue jadi ada temennya."

"Kayaknya sih aku ambil, tapi aku kabarin ibu aku dulu."

"Oke, semoga jadi ya. Nanti kalau butuh bantuan buat pindahan bilang gue aja, nanti pasti gue bantu."

"Makasih banyak ya Jihan."

"Sama-samaa," balas Jihan. "Btw, gue pengen foto bareng lo boleh? Gue pengen ngenalin lo sama cowok gue."

"Boleh kok." Jasmin tertawa. 

Jihan menarik Jasmin mendekat dan mengambil beberapa foto. Setelah selesai, Jasmin malah dibuat penasaran.

"Kamu sama cowok kamu itu ldr ya?"

"Iya, cowok gue di Surabaya."

"Jauh juga."

"Lo pernah ldr?" tanya Jihan.

Jasmin mengangguk ragu. "Pernah, waktu itu aku masih sekolah di Bandung, pacarku kuliah disini."

"Oh? Terus sekarang gak ldr lagi dong?"

[PROSES REVISI] JanganWhere stories live. Discover now