7. CMSD B CMSG

592 98 6
                                    

(CMSD B CMSG) tau artinya gak? hehe:v


Ya allah, maafin ya 😭. Serius lagi ga ada mood banget buat nulis🙂. Gatau kenapa, padahal byk yg dm dari fb and wa tapi kek males aja gitu:(

Bugh!

"Beraninya lo sentuh kakak gue!" ucap Izar dengan suara lantangnya.

Dengan napas ngos-ngosan, entah dari mana Izar tiba-tiba sudah berada di hadapan Humaira.

Zaky refleks tersungkur di tanah. Untung saja ia menggunakan masker, jika tidak wajah lebam nya kini sudah terlihat.

Zaky langsung bangkit dari jatuhnya. Ia menatap Izar dengan tatapan penuh ke bringasan. Ingin sekali ia membalas pukulan Izar tadi, tetapi ia masih berusaha untuk menahannya.

"Gak usah ikut campur lo!!" sentak Zaky pada Izar.

"Berani kok sama kakaknya? Lawan adiknya dong!"

"Urusan gue sama dia! Bukan sama lo!" ucap Zaky sambil menunjuk Humaira yang masih terus menunduk.

"DIA KAKAK GUE! URUSAN DIA BERARTI URUSAN GUE JUGA BEGO!!"

"Tunggu, apa? Kakak?" batin Bella.

"Dan siapa pun yang cari masalah sama kakak gue, berarti dia cari mati sama gue."

Pengen punya adek kayak Abhizar hhwaa... 😭Adek gw mah ngeselin! Bisanya ngadu mulu ah gaseru.

Zaky hanya memutar bola matanya malas. "Apa? Gue ga salah denger kan? Seorang gus berubah menjadi mafia? Haha aneh!!"

Tangan Abhizar kini sudah terkepal hebat. Baru saja ia ingin melayangkan bogeman mentah pada wajah Zaky itu, tetapi Humaira langsung mencekalnya.

Kening Izar seakan berkerut. "Kenapa Kak?! Dia sudah keterlaluan!!"

"Jangan Zar... kasian ...."

"Kakak kasihan sama dia?!"

"Bukan ... Kakak cuma kasian sama maskernya, nanti kalau kamu pukul terus bisa rusak."

🦋🦋🦋🦋

"Zaky! Sudah berapa kali Mama bilang, kendaliin emosi kamu!!" geram Mama sambil mengobati luka di bibir Zaky. Kini Zaky berada di kamarnya, menguncinya dari dalam agar tidak ada yang membukanya.

Bahkan para sahabatnya pun ia suruh untuk keluar agar wajahnya tak terlihat. Mama dan papa Zaky memang mendapat telefon untuk diminta datang ke pondok, karena anaknya berbuat ulah.

"Aawss ... pelan-pelan, Ma!"

"Ini sudah pelan, Zaky!"

"Aawss ...." Ringgisnya lagi.

"Itu masih kenceng Ma ...."

"Syut! Perempuan selalu benar! Diamm! Ini udah pelan."

🦋🦋🦋🦋

"Maaf Bi, tadi Izar refleks," lirih Izar sambil menunduk.

"Izar gak suka aja ada yang jahatin kak Ira, Bi." lanjutnya.

"Marah boleh Izar! Tapi jangan sampai pakai kekerasan! Kamu tau gak, itu bisa mencemari nama baik pesantren kita!!"

"Tapi dia udah lancang sama Kak Ira, Bi."

Salat Tarawih [END]Where stories live. Discover now