🌹#31 Thirty one

2.1K 275 110
                                    

Tepat di belakang hotel yang Jeffrey reservasi sekarang ini, terdapat sebuah pantai yang panorama yang sangat cantik dan juga aesthetic. Tadinya Rosé berkeinginan melangsungkan pernikahannya di sana dengan tema King & Queen di era dinasti Joseon. Namun karna di Melbourne sedang musim penghujan, maka rencananya itu pun di batalkan.

Tapi walaupun begitu Jeffrey masih ingin mewujudkan keinginan calon istri nya itu. Dia berencana untuk melakukan photoshoot dengan tema tersebut sabtu depan. Tepatnya seminggu setelah pernikahan mereka di langsungkan.

Altar pernikahan mereka di kelilingi oleh bunga mawar putih yang memiliki arti sebuah awal dari cinta abadi

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Altar pernikahan mereka di kelilingi oleh bunga mawar putih yang memiliki arti sebuah awal dari cinta abadi. Semua kursi yang disediakan sudah di penuhi oleh para tamu undangan. Dan kemudian suara tepukan dan teriakan terdengar ketika kedua pengantin selesai mengucapkan sumpah pernikahan.

"Nona Park, sekarang marga mu sudah berganti menjadi Nyonya Jung. Dan pria yang berdiri memegangi kedua tanganmu ini adalah suami mu. Now you can kiss him. And he can kiss you."

Sebuah siulan ledekan terdengar dari mulut oknum bernama Haechan.

"GAS PAK!!!"

"ACIYE... YANG UDAH SAH!"

"PERGI KE PASAR BELI KEDONDONG."

"CAKEPPPP!"

"PAK JEFF YANG TERHORMAT, CIUM ISTRINYA DONG."

Seketika suara tawa langsung memenuhi seisi ruangan. Jeffrey yang tadinya gugup setengah mati, akhirnya ikut tertawa juga mendengar pantun Lee Haechan.

"CARI TOILET KE KOTA BANGKOK."

"CAKEPPP!!!"

"TANPA BAPAK SURUH, BAKALAN SAYA CIUM KOK!"

Jeffrey kemudian langsung menghadap ke arah Rosé, "Hello, my wife and my partner in life. Can I kiss this lips now?" Tanya nya sambil menunjuk bibir Rosé.

Rosé tertawa kecil, "My hubby, you don't need permission anymore. Just do it."

Jeffrey tersenyum. Dia lalu membuka veil wedding yang dari tadi menutupi wajah cantik Rosé. Jeffrey maju selangkah sembari menarik pelan pinggang pengantinnya itu. Tak butuh waktu lama, bibir mereka pun saling menyapa kembali dengan decakan erotic and sensual.

"Your lips is sweet like candy but candy never can't sweet like your smile." Lirih Jeffrey sembari membawa Rosé ke dalam pelukannya.


°°°

Chaeyeon berdiri di sudut ruangan sambil memegang segelas anggur merah. Bibirnya tampak tersenyum tapi matanya terlihat menangis. Rasanya menyenangkan dapat melihat Jeffrey tersenyum sebahagia ini.

 Rasanya menyenangkan dapat melihat Jeffrey tersenyum sebahagia ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
MY BIGGEST REGRET✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora