Judul : Tanda baca titik dan koma.
Pemateri : Rav ( Ravel_Zayc )1. Tanda Titik (.)
A. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
- Natsu berlibur ke pantai saat musim panas tahun lalu.
- Shii sedang tidur.B. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya:
I. Kondisi Kebahasaan di Indonesia
A. Bahasa Indonesia
1. Kedudukan
2. Fungsi
B. Bahasa Daerah
1. Kedudukan
2. Fungsi
C. Bahasa Asing
1. Kedudukan
2. Fungsi
1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
2. Patokan KhususC. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya:
- pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
- 01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
- 00.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
- 00.00.30 jam (30 detik)D. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya:
- Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. _Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia_. Jakarta.
- Moeliono, Anton M. 1989. _Kembara Bahasa_. Jakarta: Gramedia.E. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Misalnya:
- Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
- Penduduk kota itu lebih dari 10.000.000 orang.
- Anggaran lembaga itu mencapai Rp225.000.000.000,00.━━━━━━━━━━━━
2. Tanda Koma (,)
A. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
Misalnya:
- Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
- Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
- Satu, dua, ... tiga!B. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).
Misalnya:
- Lily ingin membeli bunga lili, tetapi bunga itu sulit ditemukan.
- Sepeda itu bukan milik Renka, melainkan milik Izumi.C. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
- Kalau tidak diundang, ya tidak usah datang.
- Karena tukang menistakan orang, dia dijauhi.
- Agar berwawasan luas, kita harus banyak membaca buku dan belajar.Catatan: Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
D. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, meskipun demikian, dan lain-lain.
Misalnya:
- Akai sangat ahli dalam kepenulisan. Oleh karena itu, dia menjadi admin kepenulisan di Nakano District.
- Kuni baru pertama kali menulis cerita. Meskipun demikian, dia tetap berusaha.E. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
Misalnya:
- O, begitu?
- Wah, keren sekali!
- Hati-hati, ya, di jalan lagi ada demo!
- Nak, kapan kamu mulai masuk sekolah?
- Mau permen, Dik?
- Dia jahat sekali, Bu.F. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya:
- Kata Hanaru, "Stiker yang sudah masuk ke grup adalah hak milik bersama."
- "Aku ini laki-laki tulen," ujar Koo.Catatan: Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
Misalnya:
- "Di mana kamu tinggal?" tanya Abby.
- "Aku gerah. Tolong nyalakan kipas angin!" perintah Haira.
- "Wow, indahnya pemandangan!" seru Pawana.G. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
- Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta 13130
- Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
Surabaya, 10 Mei 1960
- Tokyo, JepangH. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Misalnya:
- Sutan Takdir Alisjahbana, _Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia_, Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
- Hadikusuma Hilman, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
- W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.I. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya:
- B. Ratulangi, S.E.
- Ny. Khadijah, M.A.
- Bambang Irawan, M.Hum.
- Siti Aminah, S.H., M.H.J. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya:
- 12,5 m
- 27,3 kg
- Rp500,50
- Rp750,00K. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
Misalnya:
- Nisha, pacar Akashi, merupakan pendiri Nakano District.
- Di Nakano District, misalnya, ada berbagai macam kelas materi.
- Semua anggota, baik yang sudah selesai menulis ataupun belum, harus melapor pada Nisha.L. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
Misalnya:
- Dalam proses mengembangan kualitas tulisan, kita dapat mempelajari PUEBI dan terus latihan menulis.
- Atas perhatian media partner, kami ucapkan terima kasih.

YOU ARE READING
★ | Kelas Menulis :: Nakano District
Non-Fiction>> ─ 𖧷 : : Kelas Menulis. 𑁍ࠜೄ ╰─➛Berisi materi-materi kepenulisan. @NakanoDistrict