Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rosel menghela nafasnya saat cowok yang sudah menghantui perasaan Rosel sedang mengompres pipi kanannya yang tertampar dengan sekantung es batu.
Padahal hanya tertampar namun sikap cowok itu agak berlebihan bagi Rosel.
Tapi Rosel suka perhatian yang cowok itu berikan.
Kini keduanya sedang berada di koridor pertengahan dekat masjid dan tempat ini adalah tempat umum yang paling sering dilewati oleh penghuni Neocity. Perlakuan Jefran terhadap Rosel tentunya menjadi pusat perhatian banyak orang.
Meski begitu Jefran memilih untuk bersikap bodo amat karena baginya memerhatikan Rosel ialah hal yang paling penting saat ini.
Ah iya. Tiway lagi bantu Ten ngobatin Lisa karena untungnya Jeni tidak terluka sedikit pun. Kiming juga lagi ngompresin kaki Jisu yang membiru di UKS, karena Dema sibuk mengurusi Nadine dan kelima temannya. Sedangkan Jonathan disuruh Jefran untuk membeli berbagai macam makanan ringan dan minuman untuk keempat gadis ini, kebetulan Jefran tak sengaja melihat kantong plastik berisi empat box sudah berantakan di parkiran tadi.
"Bantuan lo tadi pasti bikin orang-orang mikir yang engga-engga, Je" ujar Rosel tersenyum tipis.
"Bagus dong?"
Rosel mengernyit lalu menoyor pelan pipi Jefran yang sudah terkekeh. "Matamu bagus" ia berdengus sebal.
"Btw lo ga akan masalah karna pake kaos doang kan?" tanya Rosel memastikan. Tadi kan seragamnya basah kuyup akibat banjuran Nadine and the geng, ia tidak membawa pakaian ganti jadi rencananya Rosel akan membiarkan dirinya terbaluti seragam basah.
Sebenarnya pakaian dalamnya itu tidak begitu terlihat, makanya Rosel percaya diri saja saat memutuskan untuk tidak mengganti atau menutupi pakaiannya yang basah.
