2

39 5 0
                                    

🌼🌼🌼

2 bulan kemudian

Tepat hari ini, merupakan hari yang bersejarah bagi Zahwa setelah 4 tahun lamanya bergelut dengan huruf-huruf Jepang yang harus dihafalkan akhirnya datang juga. Hari dimana Zahwa dan teman-temannya melakukan prosesi pemindahan tali toga dari kiri ke kanan.

Bahagia dan lega tentunya dirasakan gadis berlesung pipi itu.
Tatapan bangga dari kedua orang tua dan juga adik laki-lakinya yang juga ikut hadir diprosesi wisuda Zahwa. Bagaimana tidak bangga Zahwa mendapatkan predikat Cumlaude dan dia bukan tipikal anak yang selalu bergantung pada orang tuanya. Dalam artian dia adalah pribadi yang mandiri. Karena semenjak pertama kuliah Zahwa tidak pernah meminta uang untuk biaya hidup, karena Zahwa mengambil pekerjaan part time sepulang kuliah. Perihal biaya kuliahpun, orang tua Zahwa juga tidak pernah mebiayainya. Bukan berarti orang tuanya tidak peduli, tapi karena Zahwa mendapat beasiswa full selama 4 tahun.

Setelah 3 jam didalam gedung acara wisuda akhirnya selesai juga. Semua berhambur keluar gedung. Diluar gedung banyak yang saling berswafoto untuk dijadikan kenang-kenangan.

Seperti Zahwa dan dua sahabatnya yang sibuk bercengkrama membicarakan sesuatu hal dengan berganti-ganti topik. Memang kalau sudah bersama sahabatnya seakan-akan topik pembicaraan ini tidak pernah ada habisnya.

Disela-sela obrolan seru bersama dua sahabatnya tiba-tiba ada seseorang yang datamg menghampiri mereka.

"Zahwa.. " Panggil laki-laki dengan kemeja berwarna hitam polos dan celana jeans navy serta sneakers berwarna putih sambil membawa bouquet bunga ditangannya.

"Ehhh Raka.. Kok bisa disini? Ada saudara yang wisuda? Apa temanmu?." Ucap Zahwa.

"Aku datang untukmu Zahwa. Dan ini untukmu. Selamat ya atas wisudanya. Semoga ilmunya jadi berkah". Sembari menampakkan senyum yang cukup lebar.

"Yaampun Raka. Terimakasih ya. Rela jauh-jauh untuk datang kesini."Tutur Zahwa. " Aamiin Ya robbal 'aalaamiin. " Sambungnya.

"Santai saja Zahwa. Sekalian sama main ke rumah temen yang ada di surabaya kok.." Tutur Raka.

Raka ini sebenarnya adalah teman SMA di asal kotanya yaitu kediri. Jarak Kediri - Surabaya tidaklah dekat kalau naik sepeda motor bisa menghabiskan waktu 2 jam setengah.

Mengapa Raka sampai rela datang ke wisudanya Zahwa. Jawabannya adalah karena Raka suka dengan Zahwa. Raka juga sudah pernah mengutarakan perasaannya. Namun jawaban dari Zahwa membuatnya tidak puas. Karena Zahwa bilang bahwa dia tidak ingin berpacaran dan juga dia tidak memiliki perasaan sedikitpun terhadap Raka. Hanya menganggap Raka sebagai teman dan tidak lebih.

Namun, Raka tetap gigih mendekati Zahwa. Bisa dilihat hari ini dia rela datang jauh-jauh ke Surabaya hanya untuk mengucapkan selamat atas kelulusannya dan memberikan sebuah bouquet bunga.

***

"Haah.. Akhirnya ketemu kasur empukku. " Gumam Zahwa.

Kini kedua orang tua dan adiknya sudah pulang ke kediri 30 menit yang lalu. Zahwa tidak ikut pulang ke kediri karena dia ada tanggungan kerja di sini menjadi guru les privat. Daripada menganggur di kos pikirnya.

Selama beberapa bulan ini Zahwa juga belajar bahasa korea secara otodidak sambil mengikuti beberapa kelas online. Mungkin alasan yang tepat kenapa mendadak ingin belajar bahasa Korea. Itu semua karena boygroup dari Korea siapa lagi kalau bukan BTS. Karena setiap kali BTS melakukan vlive dia hanya sekedar memandang tanpa tau apa yang sedang mereka bicarakan. Padahal jiwa keingintahuannya sangat tinggi. Dan jadilah dia rela bersusah payah untuk mempelajari bahasa dari negeri gingseng tersebut.

Takdir || Min Yoongi BTSрдЬрд╣рд╛рдБ рдХрд╣рд╛рдирд┐рдпрд╛рдБ рд░рд╣рддреА рд╣реИрдВред рдЕрднреА рдЦреЛрдЬреЗрдВ