Zahwa terlihat sibuk didepan lemari pakaiannya, mungkin sudah 10 menit ia masih belum menyelesaikan urusannya di depan lemarinya. Zahwa sedang bingung memilih outfit untuk hari pertama kerjanya sebagai tutor bahasa Jepangnya Bangtan.
Harap maklum anak cewek emang suka gitu, bingung kalau urusan pilih memilih pakaian apalagi ketemu idol kesukaannya dan jadi tutornya.
Sudah beberapa pakaian ia coba tapi sampai saat ini belum ada satupun yang membuat hatinya lega. Ini sudah pakaian ketiga yang Zahwa coba tapi belum srek dihatinya. Akhirnya setelah beberapa menit berikutnya ia memutuskan untuk memakai pakaian yang ke lima.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kini Zahwa sedang menunggu bis di halte dekat apartemennya. Butuh 5 menit untuk menunggu bis yang akan mengantarkannya ke gedung Big Hit Entertainment datang.
Ssssstttt
Suara kendaran yang sedang mengerem. Ya benar, itu bisnya sudah datang. Segera ia langkahkan kakinya dan masuk ke dalam bis. Matanya menelusur mencari kursi yang kosong, setelah menemukan barulah ia dudukkan tubuhnya.
Hanya butuh 15 menit ia sudah sampai di depan gedung Big Hit. Zahwa tidak langsung masuk ke gedung. Berhenti sejenak, atensinya tertuju pada gedung. Ia pandangi kira-kira 2 menit lamanya. Sambil bergumam pelan "semoga diberikan kelancaran" Lalu melanjutkan langkah kakinya dengan mantap. Tentu saja dengan gemuruh di dadanya. Saat ini Zahwa sangat deg deg an.
Tadi waktu di dalam bis Zahwa mendapatkan pesan dari manajer Bangtan untuk langsung menuju ruangan mengajarnya, dan juga Zahwa sudah mendapatkan kartu akses, jadi ia tak perlu diantar lagi oleh staf Big Hit.
Ting
Bunyi pintu lift terbuka, Zahwa bergegas untuk masuk kedalam. Setelah itu jarinya menekan angka 6, karena dilantai tersebut ada ruangan untuk tempat mengajarnya nanti. Karena merasa bosan akhirnya ia ambil ponselnya kemudian ia buka dan menscroll aplikasi instagramnya. Melihat beberapa video tentang kuncing sambil menunggu liftnya sampai di lantai yang ia tuju.
Ting
Dengan reflek atensinya berpindah, dari ponsel menuju pintu lift. Awalnya ia kira sudah sampai dilantai 6 tenyata masih di lantai 3. "Oh masih di lantai 3" Gumamnya. Berarti ada orang yang mau masuk lagi. Dan benar memang ada seorang laki-laki yang mau masuk lift juga. Seseorang yang memakai outfit serba hitam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
