2. best friend

61 6 2
                                    

Ekhmmm ges ges ges jadi dorrrr-ran itu bukan tembakan ye AWOGAWOG 😔✌️

Maaf jika ada typo atau kata-kata yang kurang tepat, silahkan di tandai

Happy reading everyone

💮

💮

💮

💮

"Dorrrr..."

"Astaghfirullah" kaget Azka dan Ara bersamaan.

"Alvin bodoh, untung aja jantung gue ga copot" sewot Ara.

"Au lu, ga kira-kira ngagetin nya" timpal Azka yang juga esmoci.

"Hehe mangap" ujar cowo yang bernama Alvin "nih buat Lo" lanjutnya.

"Ape nih" tanya Ara.

"Sepatu" jawab Alvin.

"Aaaaa makasih" ucap Ara dan langsung memeluk Alvin, dan dibalas dengan senang hati oleh Alvin.

"Iya" balas Alvin.

"Gua kaga dikasih?" Tanya Azka dengan wajah datar.

"Ga" jawab Alvin.


- Andrian Alvin Alfaridzi

Lelaki berparas tampan, manis, putih, mempunyai bulu mata lentik, suka bermain sepak bola, atlet renang, berambut ikal, pintar bermain drum yang berusia 25 tahun.

"Ngapain kalian ke taman?" Tanya Alvin.

"Ara mau nyari cowo" jawab Azka.

"Hah buat paan?" Tanya Alvin bingung.

"Buat jadi kelinci percobaan" jawab Ara.

"Gila---" ucapan Alvin terpotong.

"Kaga elah" serobot Ara "gue nyari cowo, buat di jadiin suami lah" lanjutnya.

"Suami?" Ulang Alvin yang masih bingung.

"Iya, lagian Lo ke mana aja si, sahabat lagi butuh malah pergi" gerutu Ara.

"Heh Minggu lalu kan gua udah bilang mau pergi, ini juga gua baru balik" jelas Alvin.

"Ada paan si emang?" Tanya Alvin yang masih tidak faham.

"Jadi si Ara mau dijodohin sama bapak nya---" ucapan Azka terpotong dengan kehebohan Alvin.

"What? Kenapa bisa? Ko dijodohin? Wah wah wah gua ketinggalan berita nih" heboh Alvin.

"Lo bisa diem ga si, berisik banget" sewot Azka.

"Iye iye, terus gimana?" Balas Alvin.

"Dan om Tino kasih waktu ke Ara buat nyari cowo selama 1 Minggu, kalo sampe Minggu depan Ara belom dapet cowo terpaksa dia harus nikah sama cowo yang di jodohin sama dia" jelas Azka.

"Udah dapet cowo?" Tanya Alvin kepada Ara.

"Belom" jawab Ara lemas.

"Lo lemes banget, sakit?" Tanya Alvin khawatir begitupun dengan Azka.

"Aga pusing" jawab Ara sambil memegang kepalanya.

"Ya udah kita pulang aja ya, kita lanjut besok nyarinya" ujar Azka dan diangguki oleh Ara.

Drttt drttt

Handphone Azka bergetar.

"Bentar" ucap Azka.

"Kenapa mah?"

"....."

"Em, ya udah aku pulang"

Tut Tut Tut

"Ra maaf ya gua ga bisa nganterin Lo balik, Lo sama Alvin aja ya, soalnya mamah minta anterin ke pasar" ucap Azka.

"Iya gapapa" balas Ara dan tersenyum tipis.

"Abis nyampe rumah langsung istirahat ya, Vin jaga Ade kita" ujar Azka.

"Siap" jawab Alvin sambil mengacungkan jempol.

"Gua pamit dulu ya" pamit Azka dan diangguki oleh Ara dan Alvin. Azka pun berjalan menjauh meninggalkan Ara dan Alvin.

"kita pulang" ajak Alvin diangguki oleh Ara.

"Lemes banget, masih bisa jalan ga?" Khawatir Alvin.

"Bisa ko" balas Ara.

"Ya udah"

Baru satu langkah, Ara sudah mau jatuh untung saja Alvin sigap menangkapnya.

"Tukan sempoyongan, udah gendong aja ya" ujar Alvin dan menggendong Ara ala koala.

Disepanjang perjalanan menuju motor Alvin, Ara terus saja melamun dengan kepala yang bersandar di bahu Alvin.

Mereka pun sampai, Alvin mendudukkan Ara diboncengkan belakang tidak lupa memakaikan helm di kepala Ara, ia pun naik ke atas motor dan menyalakan motor.

"Pegangan" suruh Alvin, Ara pun memeluk pinggang Alvin dengan erat, dan menaruh dagunya di pundak kiri Alvin.

"Vin" panggil Ara.

"Hmm"

"Lo punya temen cowo ga?" Tanya Ara.

"Punya lah" jawab Alvin.

"Ajak gue ketemu sama temen Lo dong" rengek Ara.

"Iya nanti" balas Alvin.

"Sekar---" ucapan Ara terpotong.

"Nanti aja, istirahat dulu" sela Alvin tegas.

"Iya deh iya" jawab Ara lalu menyandarkan kepalanya dipundak Alvin.

💮

💮

💮

💮

Jangan lupa vote dan komen ya
Sampai jumpa di chapter selanjutnya

See you babay

SAHABAT JADI SUAMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang