#04 [END]

2.1K 251 48
                                    

Dimana bisa kutemukan cinta dalam kelelahan yang mencekik?
◾◽◾◽◾◽◾◽◾◽◾◽◾◽◾

"Jauhi anak dekil itu."

"Apa maksud ayah?"

"Jangan berlagak bodoh. Kamu pikir ayah tidak tau apa yang kamu lakukan bersama pemuda kampungan di toko kain itu. Jauhi dia. Bergaul dengan orang miskin akan membuatmu sama dengan mereka."

Kaki Taehyung lemas sampai-sampai tubuhnya bergetar takut. Ayah sudah mengetahui hubungannya dengan Jeongguk yang entah sampai sejauh apa.

"Kamu kenal Byun Eun Hwa, bukan? Minggu depan adalah hari kamu dengan putri bungsu menteri perpajakan itu bertunangan."

Eun Hwa. Tentu saja Taehyung ingat jelas, gadis itu adalah satu dari banyak gadis yang terlihat sekali mengejar-ngejar dirinya. Ditambah Jimin pernah berkata bahwa Eun Hwa adalah ketua dari perkumpulan gadis yang mengidolakannya.

"Wanita seperti itu tidak akan mengganggu urusan lelaki. Orang tuanya juga akan mendukung dan tunduk pada perintahmu di kemudian hari." Lanjut tuan Kim.

"Aku tidak ingin menikah dengannya."

"Kamu sangat tau bahwa ini bukan penawaran." Tukas tuan Kim sebelum masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Taehyung yang berdiri seorang diri di halaman rumah.

.

.

.

"Ayah menyuruhku untuk menikah."

Ungkap Taehyung manakala tubuh telanjangnya berbaring di sebelah Jeongguk pasca pelepasan panjang. Hazelnya menatap lurus pada langit-langit gua.

Hening sejenak.

"Gadis itu pasti cantik." Jeongguk menimpali dengan tenang dan turut memandangi langit-langit. Tubuhnya memang di sini, namun pikirannya jauh melalang buana.

Seketika saja Taehyung beralih memandang wajah sang kekasih hati, "Apa kamu tidak marah?"

"Marah, kecewa, dan sedih. Tentu saja hati manusia rendahan ini merasa, naeri. Tapi siapa aku? Status dan nama baik naeri tidak boleh tercoreng."

"Apa begitu aku di pikiranmu?" Tanya Taehyung dengan raut kecewa atas respon Jeongguk. Kecewa karena kekasihnya itu menganggap dirinya sangat mementingkan status sosial.

"Aku bicara realita, naeri. Di dunia ini, status sosial adalah yang nomor satu. Selain itu, hubungan ini memang salah, bukan?"

"Jadi kamu akan meninggalkanku?"

Jeongguk menggeleng, "Bukan aku, tapi naeri. Aku tetap di sini."

Keduanya saling menatap lama.

Sejurus kemudian Taehyung memeluk tubuh Jeongguk dan membenamkan wajah di dada bidang yang disuka. Mereka hanya terdiam dan bergelut dalam pikiran masing-masing.

Lama.

Sepersekian detik telah berlalu.

"Apa naeri ingin pergi? Pergi ke tempat dimana tak ada yang mengenal kita." Suara Jeongguk memecah keheningan.

Pergi? Bisakah lepas dari cengkraman ayah? Taehyung ragu.

Melihat Taehyung yang tidak kunjung menjawab, Jeongguk mengelus surai halus dengan hangat dan kembali berucap. "Apapun pilihan naeri, aku akan menerima."

Chu~

Kecup lembut Jeongguk tepat di puncak kepala sebelum kembali lebih menarik tubuh polos kekasihnya ke dalam pelukan hangat.

Blooming Memories ╬ KOOKV [END]Where stories live. Discover now