Chapter 19

791 103 10
                                    




**Selamat Membaca**



Kini dikediaman shani ada tiga gadis berbeda emosi, naomi si manusia kalem yang masih dalam tahap sabar lebih tepat nya ia tak tahu apa yang sedang terjadi.

Ada gracia yang sudah setengah emosi namun setengah nya ada rasa sabar karena kekasihnya masih setia mengusap punggung tangannya.

Dan terakhir ada shani yang masih dikuasai amarah dan api cemburu yang masih berkobar seolah enggan untuk padam, gracia sengaja membawa nya ke rumah shani agar kedua orang tuanya tidak tahu apa yang terjadi kepada anak sulungnya.

Jangan tanyakan nasib vienny karena gracia sudah mengantarnya pulang terlebih dahulu, vienny adalah vampire dari keluarga yang berkuasa juga. Setelah ini keadaan akan semakin berantakan pikir gracia.

“Bisa kakak jelaskan apa yang terjadi?” Tanya gracia.

“Aku mau ketemu veranda sekarang.” Jawab shani.

“Ngga nyambung sumpah, gre nanya lain jawab nya lain.” Kesal gracia.

“Jangan buat kakak marah gracia!!” Shani mulai meninggikan suaranya.

‘Sayaangg.” Rengek gracia seraya memeluk naomi.

“Ini ada apa sebenernya shani? Kalau kamu gak ngomong kita gak akan mau nemenin kamu ketemu veranda dan kamu tetap harus ada dirumah ini atau aku akan lapor ayah dan bunda.” Ucap naomi.

Shani menatap kesal pada naomi, sahabat nya selalu saja seperti ini.

“Tadi vienny datang nunjukin video.” Ucap shani.

“Video apa?” Tanya gracia.

“Veranda mengkhianati ku.” Jawab shani.

“Ngga mungkin shan, ve gak mungkin lakukan itu.” Balas naomi yang di angguki gracia.

“Tapi kenyataan nya seperti itu gre mi, veranda disana memang mengkhianatiku dia tertawa bahagia dengan seorang gadis dan mereka berpelukan tampak mesra sekali.” Jawab shani.

“Berarti kak shani cemburu tuh.” Celetuk gracia.

“Gre ishh.” Naomi memukul bahu gracia.

“Dan bahkan kalian sangat mengenali siapa gadis yang bersama veranda.” Lanjut shani.

“Siapa?” Tanya naomi dan gracia kompak.

“Shania, dia bersama shania.” Jawab shani, sontak saja sepasang kekasih yang berada dihadapan shani ini kaget. Bagaimana bisa??

“Ya udah kita temui veranda sekarang, kita minta penjelasan nya soal video dan kedekatan nya bersama shania.” Ajak naomi yang langsung disetujui shani dan gracia.

**********

Sementara disuatu tempat tepatnya di mall kawasan Jakarta dua gadis kini sedang asik memilih buku, oh tidak hanya ada satu namun yang satunya lagi hanya memperhatikan saja.

Pasalnya gadis didepan nya ini hanya mengambil melihat mengembalikan lagi buku itu pada tempatnya gak jelas memang.

“Kamu sebenernya mau nyari buku apa ve?” Tanya shania yang sudah lelah menemani ve selama dua jam namun buku yang ia cari tak juga kunjung ia dapatkan.

“Buku tentang vampire.” Ucapnya santai.

Wajah shania berubah menjadi gugup entahlah apa yang ia rasakan saat ini ia takut, ia khawatir dan mulai overthinking apakah veranda sudah tau siapa dirinya pikir shania.

Hallo Vampire, I Love You (END) Where stories live. Discover now