Get Me Pregnant | 14

31.6K 1.6K 48
                                    

14. Rumah sakit

"Tampilan desainnya mewah dengan layar OLED terlebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tampilan desainnya mewah dengan layar OLED terlebar. Didukung Chipset dengan Performa terbaik. Kualitas kameranya juga tidak perlu diragukan lagi. Karena itulah saya merekomendasikan ponsel yang ini."

Naya mengangguk-angguk. Mendengarkan dengan baik rincian penjelasan sales perempuan yang bekerja di sebuah konter ponsel terkenal dikawasan jabodetabek. Mereka bilang, ponsel dengan logo apel tergigit adalah merk ponsel terbaik, lengkap dengan berbagai macam kelebihan yang sejujurnya tidak terlalu Naya mengerti apa bedanya.

Saat ini, ada dua ponsel di kedua tangan Naya. Berasal dari merk yang sama, bagi Naya bentuk fisik dari kedua ponsel itu tidak jauh berbeda. Jadi, Naya putuskan untuk ambil yang harganya paling mahal saja.

"Ternyata bener, dunia itu memang sempit, ya. Buktinya, kita berdua ketemu disini."

"Kamu?"

"Rega."

Naya cukup terkejut melihat keberadaan lelaki yang memberinya air mineral beberapa bulan yang lalu itu. Sekedar untuk beramah tamah pada Rega, Naya melempar senyum tipis sebelum kemudian fokus kembali pada sales perempuan yang masih setia tersenyum ramah ketika menyerahkan ponsel yang telah Naya beli.

"Terima kasih sudah belanja di toko kami."

"Mau balik, sekarang?"

Naya berusaha mengabaikan pertanyaan itu. Melipir pergi meski Rega nyatanya malah mengikuti. Bukan apa, hanya saja, Naya merasa kurang nyaman sekarang. Rega memang tidak melakukan hal yang jahat, bahkan bersikap ramah dan hangat pada Naya.
Pada dasarnya memang Naya yang terlalu parnoan. Selain karena memang tidak pernah bersosialisasi, Naya memang tidak pernah dekat atau memiliki teman berjenis kelamin lelaki selama ini. Jadi wajar saja jika Naya merasa was-was saat ini.

Hendak mencegat taksi, namun gerakan lengan Naya langsung terhenti begitu Rega menahannya dengan tangan kanan. Naya sontak tergerak mundur dan segera melepaskan sentuhan lelaki itu pada lengannya.

"Biar gue anterin."

"Mau kamu apa sih?"

Rega tersenyum manis.
"Lo tahu pasti apa mau gue."

Naya mulai kesal.
"Kamu sudah tahu bukan kalau aku perempuan bersuami."

"Gue bahkan tahu lo lagi hamil."

"Jadi?"

"Tapi, itu tetep gak bisa menghalangi gue buat deketin lo."

Melihat senyum kemenangan muncul di wajah lelaki itu, Naya langsung mengumpat pergi.

"Dasar sinting."

***

"Lo gak capek ya, jalan terus?"

"Kamu gak capek ngikutin aku terus?" Naya balik bertanya, membuat Rega terkekeh gemas. Padahal niat Rega beneran tulus untuk mengantar Naya pulang karena tahu gadis itu tengah hamil. Tapi ternyata, Naya memang bukan sembarang gadis yang mau diantar pulang laki-laki asing.

Get Me Pregnant (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang