Get Me Pregnant | 23

21.9K 1.2K 15
                                    

23. Cemburu Buta

"Apa benar kakek yang meminta Deaz menyembunyikan pekerjaan utamanya dari Naya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa benar kakek yang meminta Deaz menyembunyikan pekerjaan utamanya dari Naya?"

"Darimana kamu tahu?"

"Jadi, benar."

"Naya ...."

"Ya atau tidak?"

"Ya."

"Kenapa?"

"Kakek hanya ingin kamu berubah. Lebih menghargai uang dan mensyukuri arti hidup. Maafkan kakek, Naya."

"See ...."

Deaz langsung mengambil paksa ponsel itu dari tangan Naya dan melempar benda tersebut menjauh dari jangkauan mereka. "Bukan aku yang salah," lanjut lelaki itu.

Deaz kemudian dengan cepat bergerak, melanjutkan sesi percintaan mereka yang sempat tertunda.

Suara erangan dan desahan itu kembali saling bersahutan dan bergema di dalam kamar, setelah keduanya juga sempat melakukannya di dalam kamar mandi.

"Deaz pelan-pelan! Aw."

"Heh! Tutup dulu telponnya dasar bocah gemblung!"

Di seberang sana, Tomi misuh-misuh sambil mengusap dada. Mereka lupa mematikan panggilan.

Untung saja Tomi tidak terkena serangan jantung dan dengan cepat segera mematikan panggilan yang tersambung.

***

Naya menggeliat, bangun meraba ranjang tempat Deaz seharusnya masih tidur namun lelaki itu sudah menghilang dari sana. Terkejut, Naya bangkit, menahan selimut yang membalut tubuhnya yang masih telanjang bulat.

Dengan gerak cepat, sambil menahan perutnya yang sudah membulat, Naya turun dari atas ranjang dan mengenakan sembarang pakaian yang ia temukan di dalam lemari. Naya bergegas keluar kamar untuk mencari keberadaan suaminya itu.

"Non Naya sudah bangun?"

Naya melangkah hati-hati begitu melihat Mbok Sam tengah mengepel lantai.

"Mbok, Deaz kemana ya?"

"Sudah berangkat ke kantor, Non."

Naya terkejut mendengar itu.
"Bukan ke bengkel?"

"Bukan. Soalnya tadi, Simbok lihat pakai jas rapi sambil bawa tas kerja."

Naya mengangguk, mengulum bibir. Memikirkan Deaz bertemu dengan sekertarisnya yang bernama Jeni itu lagi membuat Naya cemburu. Naya masih kesal pada perempuan yang sebenarnya tidak Naya kenal itu.

"Mbok, bisa bantu Naya?"

"Bisa Non."

Naya menatap Mbok Sam penuh maksud, melihat tatapan itu, Mbok Sam mendadak jadi sedikit khawatir.

Get Me Pregnant (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang