Lima pemuda yang berhasil keluar dari kandang penyiksaan, menjalani kehidupannya seperti orang biasa.
Sayangnya mereka melupakan kenyataan bahwa mereka bukan lagi manusia biasa.
Warning:
- Cerita ini hanya fiksi belaka tidak ada hubungannya dengan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
'Tok, tok, tok' Suara ketukan pintu yang sejak 5 menit yang lalu tidak berhenti sama sekali. Soobin, Kai, Beomgyu, dan Taehyun sudah sampai di rumah Yeonjun sejak 5 menit yang lalu, tetapi sampai sekarang belum juga ada jawaban dari sang pemilik rumah. Mereka sudah mencoba mengetuk pintu, menekan bel, bahkan meneriaki namanya sampai diomeli tetangga. Tapi nihil. Tidak ada jawaban. Ketika dihubungi hanya dibalas oleh operator. Ini membuat mereka sedikit khawatir pada sahabat mereka satu ini.
"Tae, sudah diangkat?" Tanya Beomgyu pada Taehyun, dan hanya dibalas dengan helaan napas dan gelengan dari Taehyun.
"Haruskah kita hubungi polisi?" Tanya Kai mulai panik.
"Tidak, jangan sekarang. Gyu, coba hubungi Taehyung hyung." Jawab Soobin. Sebagai tertua setelah Yeonjun, ia harus bisa menenangkan sahabat - sahabatnya yang telah ia anggap adik sendiri. Apalagi Kai, ialah yang termuda, dan terdekat dengan Yeonjun.
"Ok hyung." Jawab Beomgyu langsung mengambil telepon genggamnya untuk menghubungi Taehyung. Kakak kandung dari sahabatnya Yeonjun, atau kerap dipanggil dengan V.
'Klek- halo?' Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya suara bariton pun menghampiri indra pendengarannya dari seberang panggilan.
"Halo hyung? Aku mau tanya, hyung tahu Yeonjun hyung dimana?" Tanya Beomgyu dengan nada khawatir.
"Yeonjun? Bukannya kalian akan menginap di rumahnya hari ini? Iamengusir hyung dari rumah karena tak ingin digangguolehku." Ucap V sambil terkekeh.
"Kami sudah sampai di rumah kalian. Tetapi pintu tidak kunjung dibuka."
"Eh? Kalian sudah mencoba menghubunginya?"
"Sudah, tapi tidak diangkat."
"Kemana pula bocah satu itu. Baiklah akan hyung coba hubungi."
"Terimakasih banyak hyung."
"Iya sama sama. Hyung putus ya."
'Klek'
"Aku sudah minta tolong Taehyung hyung untuk menghubungi Yeonjun hyung." Ucap Beomgyu pada ke tiga sahabatnya.
"Okay. Sekarang kita hanya perlu me-"
'Drrt, drrt'
----------------------------
'Taehyung hyung'
swipe left to answer
----------------------------
"Eh, V hyung sudah menghubungiku." Ucap Beomgyu sambil mengambil ponselnya di saku.