•]••'º'•» ℙ𝕒𝕣𝕥 𝕋𝕙𝕣𝕖𝕖 «•'º'••[•

36 7 0
                                    

𝚆𝚊𝚛𝚗 𝟷𝟶𝟶𝟶 𝚠𝚘𝚛𝚍𝚜 𝚊𝚑𝚎𝚊𝚍, 𝚜𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚘𝚜𝚎𝚗 𝚢𝚊 :'𝚟

𝚆𝚊𝚛𝚗 𝟷𝟶𝟶𝟶 𝚠𝚘𝚛𝚍𝚜 𝚊𝚑𝚎𝚊𝚍, 𝚜𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚘𝚜𝚎𝚗 𝚢𝚊 :'𝚟

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oke, perkataan Taehyun salah. Yeonjun benar - benar tidak bisa dihubungi sekarang. Ia sudah menghilang selama 5 hari tidak ada kabar. Menghubungi Taehyung pun sekarang percuma. Setelah dihubungi sekali, V tidak dapat dihubungi lagi. Ia hilang. Teman teman Taehyung pun tak tau Taehyung dimana. Seolah olah ia dan adiknya telah hilang ditelan bumi.

Telepon pertama dan terakhir yang diangkat Taehyung pun terkesan aneh. Taehyung yang seharusnya seorang baik, hangat dan suka bergurau menjadi dingin. Lebih dingin daripada es yang mulai meleleh akibat pemanasan global di kutub. Ia malah membentak Beomgyu karena terus mengganggunya. Terlebih lagi latar belakang suara Taehyung yang seperti tidak dikota. Terdapat suara burung berkicauan, dengan air yang terdengar mengalir dengan cukup deras. Bahkan saat di akhir panggilan terdapat suara auman serigala.

Ini aneh. Sungguh aneh. Mereka tidak berani melapor polisi, dikarenakan Beomgyu tidak mau mempercayai polisi. Ia benci akan polisi.

Ayahnya harus menggantikan seorang politikus yang menggunakan uang untuk menutupi kejahatannya di penjara. Menurut Beomgyu itu tidak masuk akal, dikarenakan ayahnya seorang yang berhati baik, dan tidak pernah membuat kejahatan seperti itu. Beomgyu yakin akan itu. Terlebih lagi bukti yang belum lengkap memaksa ayahnya untuk masuk ke penjara, dan membuat orang yang ia sayangi itu stress dan bunuh diri di penjara. Dan yang membuatnya lebih yakin adalah, ketika para politikus tersenyum saat mendengar kabar ayahnya menghabisi hidupnya sendiri.

Hal itu juga berdampak padanya. Ibunya menjadi stress, dan hampir tiap malam ia akan pulang dalam keadaan mabuk dan memukuli Beomgyu yang saat itu bahkan masih berumur 3 tahun. Pada saat umurnya menginjak genap 5 tahun ibunya meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.

Harta warisan yang seharusnya menjadi miliknya dipegang oleh keluarga besarnya. Mereka menganggap bahwa anak ingusan berusia 5 tahun tak layak memegang harta sebanyak itu. Mereka berkata akan memberikan apa yang seharusnya miliknya saat berumur genap 17 tahun. Selama itu juga ia harus tinggal bersama pamannya.

Hingga suatu hari saat ia berusia 8 tahun, suatu hal yang tak terduga terjadi. Membuatnya terpisah selama 3 tahun dari keluarga besarnya. Hal tersebut membuatnya bertemu dengan sahabat sahabat sehidup sematinya itu. Hal itu juga membuatnya sadar, bahwa keluarganya tidak menginginkannya. Selama ini mereka hanya baik padanya untuk berfoya foya dengan harta orangtuanya.

Selama hilangnya Beomgyu, mereka bahkan tidak khawatir, apalagi melapor pada polisi. Mereka sama sekali tidak memperdulikan sosok mungil itu. Mereka tak akan khawatir bila kartu rekening mereka masih full.

Beomgyu pun sudah tak peduli lagi. Walaupun tidak enak dengan keluarga Yeonjun, ia dipaksa tinggal bersama Yeonjun hingga ia berumur 17 tahun. Bukan berarti ia nganggur selama 6 tahun itu. Dengan keterampilannya dalam mendesain atau lebih tepatnya mengedit foto, ia bekerja paruh menjadi seorang pengurus online shop yang lumayan besar di social media yaitu instagram.

Gajinya cukup untuk membayar sekolahnya yang telah terbantu dengan beasiswa. Setidaknya, dengan begitu ia tidak perlu meminta biaya lebih untuk sekolahnya pada keluarga Yeonjun.

Kemudian kembali pada keluarga tersayangnya meminta haknya kembali. Setidaknya hak nya itu tidak habis dalam tangan mereka. Entahlah antara mereka yang mengirit, atau hartanya tak dapat habis. Yang penting ia akan melupakan keluarganya itu, dan membangun memori indah bersama keluarga barunya. Soobin, Yeonjun, Taehyun, dan Kai.

"...Hyung.."

"....Beomgyu!"

"...Hyung!"

"Hyung!" Teriak Kai menyadarkan Beomgyu yang sedari tadi tenggelam dengan pikirannya sendiri.

"Eh- Iya napa? Kenapa teriak teriak?" Ucap Beomgyu sedikit menutup telinganya.

"Huh, aku sudah panggil hyung dari tadi. Tapi hyug malah melayang entah kemana." Ucap Kai mendengus. "Nih, makanannya." Lanjutnya sambil mendorong nampan makanan pada sahabatnya itu.

"Hehehe, makasih dek lumba lumba." Ucap Beomgyu sambil mengacak rambut Kai gemas.

"Cih, aku manusia!" Ucap Kai tidak terima.

"Iya, iya. Selamat makan."

"Eum.." Balas Kai malas.

Jam makan siang itu berlalu dengan hening. Hanya suara dari meja tetangga yang terdengar. Beomgyu dan Kai makan dengan tenang. Hingga akhirnya Kai pun mulai berbicara.

"Hyung.." Panggilnya.

"Heum?" Balas Beomgyu sambil menatap Kai.

"Kita akan menemukan Yeonjun hyung kan? Ia sudah menghilang selama 5 hari tidak ada kabar. Bahkan V hyung pun ikut menghilang." Ucap Kai sedikit sendu. Ia sungguh khawatir akan sahabatnya itu.

"Eum, tenang Kai Soobin hyung bilang hari ini kita akan pergi ke rumah Yeonjun hyung untuk mencari petunjuk." Ucap Beomgyu menyemangati Kai. Walau sebenarnya ia pun masih bahwa mereka akan menemukan petunjuk apapun dirumah sang sahabat.

"Hei! Sudah kami cari cari dari tadi. Kemana saja kalian? Aku pikir kalian di kelas. Kalian bolos kuliah ya?" Ucap Taehyun sambil memicingkan matanya.

"Enak saja! Dosenku ada urusan. Jadi beliau tidak bisa datang hari ini. Lagian, sekarang jam 12 siang! Waktu kami makan!" Ucap Kai membela diri. "Noh, Beomgyu hyung noh. Kan biasa dia yang paling sering bolos kelas." Tambah Kai lagi sambil kecikikan.

"Heh! Apa apaan itu? Aku tidak pernah bolos! Sekali tidak masuk itu karena ada urusan mendadak!" Ucap Beomgyu tidak terima. Ia adalah salah satu anak teladan! Kalaupun bukan urusan penting, ia tidak akan meninggalkan tugasnya sebagai seorang mahasiswa. "Makeup Class ku diundur lagi sampai minggu depan! Dosen dajjal emang. Mentang - mentang punya 14 gelar, seenaknya gonta ganti jadwal. Dikira mahasiswa gak ada kelas lain selain dia punya yak?" Gerutu Beomgyu sambil mendengus.

"Hah? Makeup? Kamu ikut kelas rias?" Tanya Soobin dengan bingung.

"Hyung ini seorang mahasiswa kok gak tahu makeup class sih? Mahasiswa bukan? Kp, kp! Kelas pengganti!" Ucap Taehyun sambil mengangkat tangan, hendak menoyor Soobin. Eh gak jadi, kating euy. Kakak tingkat!

"Owalah, kp! Pakai bahasa Indonesia aja dong. Susah banget sih." Ucap Soobin sambil mendengus.

"Hyung, jadi ke rumah Yeonjun hyung gak?" Tanya Beomgyu.

"Ya jadilah, kalau gak jadi ngapain hyung sama Taehyun samperin kalian kayak gini. Hyung juga males kali nyariin kalian yang ngilang terus. Ini kampus besar tahu!"

"Yeee hyung, jaman sudah canggih. Kenapa gak telpon aja?" Tanya Kai sambil mengangkat alat komunikasi yang sepertinya sudah menjadi barang sakral bagi setiap remaja jaman sekarang.

"...bener juga..." Ucap Soobin sambil merutuki kebodohannya.

"Yaudah yuk, jangan buang buang waktu lagi!" Ucap Taehyun sambil menarik tangan Soobin kearah mobil Soobin, dan diikuti sahabat sahabat lainnya.

---1017 𝔀𝓸𝓻𝓭𝓼---

---1017 𝔀𝓸𝓻𝓭𝓼---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 28, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝒞𝒽𝒶𝑜𝓈 𝐼𝓃 𝒲𝑜𝓃𝒹𝑒𝓇𝓁𝒶𝓃𝒹Where stories live. Discover now