Part-5

21.6K 2.3K 13
                                    

"Soon bok, temani aku menemui Ai Lin"

"Untuk apa Agassi ingin bertemu Gongju?"

"Tidak ada, aku hanya ingin mengenalnya, kau ingin mengantarkan aku atau tidak?"

"S-saya mau Agassi, mari saya antanrkan"

Myung hee tersenyum senang mendengar ucapan Soon bok ia kemudian berdiri dan berjalan bersama Soon bok untuk menemui Ai Lin.

Cukup lama Myung hee dan Soon bok berjalan hingga akhirnya mereka sampai pada sebuah tempat yang mirip lapangan kecil dengan kursi dan meja di dusut lapangan itu.

"Itu Gongju Ai Lin Agassi" tunjuk Soon bok pada seorang gadis kecil berwajah lucu yang memiliki kulit seputih susu.

"Mirip bapaknya" monolog Myung hee sambil menatap Ai Lin meneliti.

"Aku akan ke sana kau tunggu lah disini"

"Baik Agassi"

Myung hee berjalan ke arah Ai Lin Dan beberapa anak lainnya yang sepertinya anak pelayan.

"Haii anak-anak"

Anak-anak yang sedang bermain kejar-kejaran itu seketika berhenti dan mengarahkan pandangan mereka ke arah wanita cantik yang mereka ketahui adalah salah satu selir raja itu menyapa mereka.

"Salam mama semoga Rahmat dan kebaikan menghampiri Anda" sapa anak-anak itu sambil menunduk sopan.

"Heii tegakkan badan kalian" suruh Myung hee kepada anak-anak itu.

"Apa yang Bibi lakukan disini?" Tanya Ai Lin dengan wajah lucunya kepada Myung hee.

Myung hee tersenyum saat melihat Ai Lin bertanya kepadanya.

"Aku ingin ikut bermain?"

"Apa?!"

"Hehehe kenapa? Apa kalian keberatan?"

Serentak anak-anak itu menggelengkan kepala mereka. Myung hee semakin dibuat gemas oleh tingkah anak-anak itu.

Anak-anak itu sebenarnya bingung dengan situasi sekarang ini terutama Ai Lin karena selama ia mengenal Myung hee, wanita yang yang ia kenal sebagai salah satu selir ayahnya itu adalah wanita pendiam yang bahkan tidak pernah tersenyum padanya. Itulah mengapa ia sedikit bingung dengan apa yang terjadi sekarang.

"Jadi aku boleh bergabung kan?"

"Boleh Bibi" ucap Ai Lin sambil tersenyum manis. Sebenarnya ia dari dulu ingin dekat dengan Myung hee sebab ia sangat menyukai wajah cantik wanita itu, ia suka bagaimana wanita itu merawat dirinya, Ai Lin mengidolakan Myung hee dari pertama wanita itu datang ke kerajaan tetapi sikap dingin dan cuek wanita itu membuatnya segan untuk menyapanya.

"Baiklah sekarang kita bagi tim, kemudian mulai bermain!" Seru Myung hee semangat sambil mengangkat tangannya.

"Ayo!!" Seru mereka semua bersamaan dengan gembira.

Mereka bermain dengan sangat asyik dan penuh dengan canda tawa. Anak-anak itu sungguh menyukai Myung hee apalagi Ai Lin ia sedari tadi terus tertawa dan selalu ingin satu tim dengan Myung hee. Ai Lin dan anak-anak lainnya merasa bahwa Myung hee adalah orang yang asyik dan hangat tidak seperti apa yang mereka pikirkan selama ini.

"Bibi ayo satu tim denganku!" Ucap Ai Lin sambil menggoyangkan lengan Myung hee.

"Tapi mama dari tadi satu tim denganmu Gongju, biarkan dia satu tim dengan kami juga sekarang" ucap seorang anak yang mulai protes dengan Ai Lin yang dari tadi tidak mau berpisah dengan Myung hee.

"Tidak! Aku mau dengan Bibi" ucap Ai Lin menolak.

"Ai Lin sayang, kau anak baik kan?" Ai Lin mengangguk saat Myung hee bertanya kepadanya sambil berjongkok di depannya dengan kedua tangan yang ada di bahunya.

Time TravelWhere stories live. Discover now