Part-40

12.3K 1.3K 43
                                    

5 tahun sudah berlalu, sekarang Yunho sudah sebesar itu ia dan eommanya berhasil hidup selama itu dengan baik selama ini. Myung hee masih seperti biasanya, kehidupannya pun masih seperti itu, masih seputar putranya, orang-orang di sekitarnya, Dae Jung dan tentunya bayang-bayang Yeon Seok. Segala yang ingin ia lupakan sampai saat ini belum berhasil ia lakukan.

"Eomma! Lihat samchon lagi-lagi mengganggu ku!"

"Yaa! Aku hanya ingin mengajarimu!"

"Tapi aku bisa sendiri samchon!"

"Hei ada apa ini?"

Kedatangan Jung Dae membuat Yunho dan Dae Jung yang sedang berdebat dan mengalihkan pandangannya ke arah Jung Dae yang baru saja datang.

"Huhh, satu lagi pengganggu datang" ucap Yunho dengan suara lirih.

"Hei bocah aku mendengarmu ya" ucap Jung Dae kemudian mendudukkan dirinya di samping Yunho yang sedang mencoba membuat anyaman dari bambu, dari tadi ia berusaha membuatnya tetapi fokusnya selalu pecah karena Dae Jung yang selalu mengomentari pekerjanya dan juga terus mengoceh ingin mengajarinya padahal dia sendiri tidak bisa membuatnya.

Yunho ini termasuk anak yang cerdas, diumurnya yang kurang lebih 5 tahun itu ia sudah bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa di lakukan oleh anak seusianya, contohnya membantu ibunya dalam membuat obat, membuat anyaman rajut seperti tadi dan tentunya ia juga pandai di bidang akademik ia juga sedang belajar ilmu bela diri sekarang dan tentu saja gurunya adalah Dae Jung. Meski Dae Jung guru yang buruk dalam hal mengayam tapi dia guru yang luar biasa dalam hal bela diri.

"Ayolah samchon aku harus fokus mengerjakan ini kumohon jangan ganggu aku" keluh Yunho sambil menatap Dae Jung dan Jung Dae berganti.

"Yaa! Aku baru datang loh ini!" Ucap Jung Dae tidak terima, padahal dirinya baru datang tapi anak itu seolah menganggapnya pengganggu.

"Samchon memang baru datang tapi lihat saja beberapa saat lagi pasti akan merusuh juga sama seperti Dae Jung samchon"

"Yaa! Kau!"

"Yaa! Jangan meneriaki putraku! Apa yang dikatakannya itu benar jadi kau tidak usah protes!" Suara teriakan Myung hee dari dalam rumah menghentikan ucapan Jung Dae yang hendak melanjutkan berdebat dengan Yunho.

"Apa kalian tidak malu berdebat dengan anak kecil sepertinya?" Tanya Myung hee setelah keluar dari dalam rumahnya. "Dasar tua Bangka"

"YAA!" Secara bersamaan Dae Jung dan Jung Dae meneriaki Myung hee saat mendengar ucapan wanita itu yang mengatai mereka tua Bangka.

"Mulutmu benar-benar luar biasa Yoon Myung hee bisa-bisa pria matang dan gagah sepertiku kau katai tua Bangka? Kau tau banyak yang mau denganku tau tapi aku menolak mereka semua karena aku masih suka sendiri" ucap Jung Dae tidak terima.

"Sebenarnya kalimat itu cocok untukku bukan untukmu" ucap Dae Jung ikut bersuara.

"Mana ada kau sama sekali tidak seperti itu, aku yang seperti itu tau"

"Hentikan! Kalian akan berdebat lagi jika seperti itu. Dan kau Jung Dae bukannya kau suka sendiri tapi cintamu tidak jelas, dan yang pasti besar kemungkinan cintamu bertepuk sebelah tangan" Myung hee tertawa setelah mengatakan itu diikuti Dae Jung dan juga Yunho yang ikut menertawai Jung Dae.

"Yaa! Seharusnya kau katakan itu kepada Dae Jung, lihat sudah 5 tahun dia menunggumu tapi kau tak kunjung membalas perasaannya, aku hanya berharap perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan selamanya"

Suasana hening setelah Jung Dae mengatakan semua itu. Jung Dae yang merasa ucapannya salah seketika menatap Dae Jung dan Myung hee hati-hati. Ia benar-benar tidak sadar telah mengatakan itu.

Time TravelWhere stories live. Discover now