bab 3. 21+

95.7K 1K 14
                                    

Sinar mentari pagi menembus celah celah gorden berwarna putih, seorang gadis cantik menggeliat geliat di bawah selimut nya.

"Eeuugghh..." Lenguhan panjang zoey saat meregangkan otot otot tubuhnya.

Tanpa zoey sadari, ada seorang pria tampan yang sudah berpakaian rapi, dan harum yang sedang memperhatikan zoey.

Zoey membuka matanya, matanya bengkak Akibat  dia menangis sepanjang malam.

Tap... tap... suara langkah kaki terdengar, hingga membuat zoey langsung duduk dari tidurnya.

"Tu... Tu..an?" Ucap zoey terbata bata.

"Lain kali kamu harus bangun lebih awal dari ku. Dan harus mempersiapkan semuanya untuk ku" ucap Dareen dengan ekspresi wajah yang datar.

"Ma... Maaf tuan, lain kali saya akan lakukan itu" jawab zoey menundukkan kepalanya.

"Aku akan pergi ke kantor, dan nanti siang kamu harus buatkan makan siang untuk ku, dan kamu harus membawanya ke kantor Ku" jelas Dareen. Dareen mengetahui bahwa zoey pandai memasak.

"Ba..baik tuan" jawab zoey.

Dareen langsung pergi keluar dari kamar zoey.

"Huftt... Aku tak pernah membayangkan bahwa hidup ku akan mengenaskan seperti ini" gumam zoey dan kembali menangis.

Lama zoey bersedih sedih meratapi nasibnya ini, dia langsung bangkit dari tempat tidur nya, dan menuju dapur tanpa mandi atau gosok gigi. 

"Lisa! sini..." Pekik zoey memanggil Lisa.

"Iya nona, ada apa?" Tanya Lisa.

"Aku ingin bertanya, apa makanan favorit tuan Dareen ?"

"Oh... Soupe a l'oignon nona" jawab Lisa.

"Hah... Makanan seperti apa itu" zoey mengerenyitkan dahi nya karna ia tak tahu Jenis makanan seperti apa itu.

Lisa tersenyum melihat zoey "kaldu sapi kental yang dicampur dengan potongan bawang putih. dengan suwiran daging ayam dan keju parut" jelas Lisa.

"Itu saja? Tidak pakai nasi?" Tanya zoey.

"Tidak nona" jawab Lisa dan membuat para maid yang mendengar nya itu terkekeh.

"Lord Dareen tidak makan nasi nona, dia mengganti nasi dengan roti atau kentang yang di haluskan dengan susu dan butter" jelas Lisa ke zoey.

"Huh... Kenapa susah sekali... Ingin makan saja ribet" ucap zoey.

Dan maid yang ada di sana terkekeh melihat wajah aneh zoey.

*Perusahaan Addison grup"

"Huuaaa... Sangat besar sekali" kagum zoey, Melihat perusahaan Dareen.

Zoey ke sini di antara kan oleh sopir Dareen. Hingga saat ini sampai lah zoey di bagian resepsionis,

"Selamat siang mbak... Ruang tuan Dareen di mana ya?" Tanya zoey dengan ramah.

"Selamat siang,nona zoey?" Ucap gadis itu.

"Iya..." Tak lupa dengan senyum yang manis.

"Mari saya antar nona" ajak gadis itu.

Mereka menuju ke lantai 20, hingga akhirnya dia tiba di ruangan yang bertuliskan "ruang CEO"

"Masuk" suara bariton yang tak asing lagi, itu adalah suara Dareen.

"Permisi pak, maaf... Nona zoey sudah datang" ucap gadis itu

Dareen menyuruh gadis itu pergi, dan dia langsung menarik tangan zoey masuk kedalam ruangan nya.

Suasana menjadi hening, zoey hanya menunduk kan kepalanya saja.

"Kenapa kamu hanya diam?! Siapkan makan untukku!" Bentak Dareen.

"Ba... Baik tuan" ucap zoey gugup dan gemetar karena takut.

Dengan telaten zoey mempersiapkan semua, walau dengan sedikit gemetar.

"Silahkan tuan" ucap zoey saat sudah selesai.

"Kamu tau, saya tidak suka dengan gadis seperti mu, cengeng, dan penakut." Ujar Dareen sambil memakan makanannya.

"Gimana gak takut coba, galak begini, ganteng sih, tapi kalo kek gini galaknya, jatuhnya tuh kek jadi malaikat maut tau gak!" Gerutu zoey dalam hati.

"Dan satu lagi, kenapa kamu kemarin menangis? Kamu tau,? Kamu sudah mengacaukan mood saya" ucap Dareen lagi.

"Maaf kan saya tuan, saya takut" jawab zoey.

Dareen menghentikan makannya dan menatap zoey, "Jangan sok suci di depan saya. Saya tau kamu pasti sudah sering melakukan nya" ucap Dareen membuat zoey merasa ter rendahkan.

Dan keberanian dari mana Zoey berdiri dan membentak Dareen dengan keras.

"Saya memang miskin tuan! Tapi saya tidak menjual diri saya dan menjajakannya kepada pria lain!!" Bentak zoey dengan keras, untung saja ruangan CEO ada peredaman suara. Karna ucapan zoey tadi,  hingga membuat Dareen marah.

Dareen menatap tajam zoey, nyali zoey menciut. Dareen mencengkeram kuat dagu zoey, dan mendongak kan nya ke atas agar zoey menatap Dareen.

Tes air mata zoey jatuh, karna merasakan perih di dagunya. Dareen menyeret zoey ke kamar tempat Dareen beristirahat. Ruangan CEO memiliki kamar khusus Dareen. kamar yang berfasilitas lengkap seperti di mansion nya, hanya saja ukurannya setengah dari kamar Dareen di mansion.

Dareen membanting tubuh zoey ke atas tempat tidur, Dareen melepaskan dasi dan beberapa kancing kemejanya, hingga memperlihatkan dada bidang nya.

"Ampun tuan..." Ucap zoey takut dan tambah mengeraskan tangisannya.

"Jangan membuat banyak drama! Saya sudah muak dengan ini semua. Dan kamu harus tau, saya membeli mu sangat mahal dari paman mu" ucap Dareen.

Dareen menarik pakaian zoey hingga robek, dan menampakkan pundak nya yang putih dan mulus itu.

Dareen langsung mencium bibir zoey, melumat nya dengan kasar, memasukan lidahnya, dan terkadang menggigit bibir zoey agar  memberikan celah untuk Dareen.

Walau zoey saat ini sedang menangis, Dareen tak memperdulikan nya, Dareen masih melanjutkan aksinya, Dareen mencium leher zoey, hingga tanpa sadar zoey melenguh, dan Dareen tersenyum tipis mendengar itu.

Dareen mulai turun ke gunung kenyal  zoey, Dareen meremas nya, memilin  pucuk gunung itu dengan lembut, hingga tubuh zoey tak lagi bisa menolak perlakuan dari Dareen, namun akal sehat zoey tetap ingin menolak.

Tapi apalah daya tenaga Dareen lebih kuat dari zoey, dan badan Dareen lebih besar dari zoey. Dareen menurunkan tangannya, dan menuju ke area kenikmatan surga dunia.

Dareen dengan lihai memainkan itu, ia memasukan jari tengah nya, ke milik zoey hingga membuat zoey memekik karna sakit.

"Aaw... Sakit tuan" lirih zoey. Namun Dareen tak menghiraukan, Dareen mengusap lembut biji kecil yang ada di bagian atas milik zoey, hingga sesaat kemudian membuat tubuh zoey menegang dan zoey melakukan pelepasannya yang pertama. 

(Kalo pengen tau namanya biji itu apa cari aja ya di google, gak enak ngucapin nama nya 🙈)

. . . 

Semoga suka 🥰
Klo suka vote dan komen ya,😁
Biar tambah semangat lagi 🥰 and thank you so much 🙏🙏❤️❤️

Dareen Addison Where stories live. Discover now