(Warning: mengandung adegan kekerasan, tidak untuk di tiru. Di harapkan para pembaca bijak dalam memahami situasi di buku ini🙏)
༄●⃝ᶫᵒꪜe☯ᴮᴼᵞ࿐
Linimasa saat ini...(name) membuka pintu rumah Yugo perlahan, ia lantas mendekati lelaki yang sekarang tengah sibuk minum itu. (name) meletakkan belanjaannya di depan Yugo, kepalanya tertunduk dalam tak berani menatap Yugo yang mulai tipsy.
"Ini" (name) mendongak, ia menatap gelas kecil yang di sodorkan Yugo kepadanya. "Minum"
Menggigit bibir bawahnya, (name) menerima gelas tersebut namun tak langsung ia minum. Bibir gelas hanya di usap menggunakan ujung jari. (name) masih terlalu kecil untuk minum-minum, ia tak suka melanggar peraturan.
"Minum" Yugo kembali memerintah. Tetapi bungkamnya (name) membuat emosinya naik, ia perlahan mendekat ke arah gadis itu dan mencekokkan shake itu kedalam mulut (name).
Namun karena (name) mencoba melawan air itu tumpah dan masuk ke dalam hidungnya. Rasa perih lantas terasa, namun apakah Yugo berhenti? Tidak. Ia kembali memaksa (name) untuk meminum shake itu.
"uhuk..uhuk" (name) memencet hidungnya. Liquid bening keluar dari matanya, rasa perihnya sungguh menyakitkan. Yugo yang melihat air mata keluar dari mata lacurnya tersenyum lebar. Ia suka wajah kesakitan seorang gadis.
Menarik tangan (name) kasar, melupakan fakta bahwa gadis yang masih belia itu sempat pingsan tadi siang akibat ulah bejatnya. Yugo mencekram kuat-kuat pipi (name) hingga si empunya meringis. Bibir kecil itu sedikit terbuka dan Yugo tak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan cepat di ludahnya mulut (name).
"Telan"
Dengan perasaan jijik (name) terpaksa menelannya. Kini air mata secara konstan turun, alih-alih bersimpati Yugo malah semakin terangsang. Ia melepaskan cengkraman nya di pipi (name) dan beralih menarik kepala hitam itu mendekat. Mencumbu kasar gadis yang beberapa minggu lalu baru ia beli.
Mengabaikan fakta bahwa tubuh gadis itu terasa lebih hangat dari seharusnya, Yugo yang tak tahan langsung saja membalikkan tubuh (name). Tanpa pemanasan ia langsung mencelupkan batang penisnya kedalam lubang (name).
Sementara yang sedang di setubuhi hanya bisa menangis, kepalanya terasa pening. Ia ingin muntah lagi, pipinya kembali terasa perih karena bergesekkan dengan lantai juga pantatnya yang terus di tampar oleh Yugo.
"Hiks..hiks.." akhirnya sebuah tangis yang keluar dari mulut (name). Namun Yugo tak perduli, ia terus menggenjot kuat-kuat (name). Rambut gadis itu ia tarik kasar dan tangannya turun untuk mencekik leher (name) kuat-kuat.
"shh..sial, dasar perawan" Tangan Yugo yang menganggur ia arahkan ke paha (name). Mencekram paha itu kuat-kuat dan sedikit mengangkat nya ke atas guna memperdalam tusukannya.
Hanya ia yang menikmati ini, (name) tidak. Nafas gadis itu hampir habis, (name) mencoba melepaskan cengkraman Yugo pada lehernya. Beruntung lelaki itu merestuinya dan melepaskan cengkraman nya hingga tubuh (name) oleng ke depan.
Plak!
"Sungguh tak sia-sia aku membeli mu" Yugo terkekeh, di ambilnya sebatang rokok dan di hidup kan nya. Ia tetap menggempur (name) dengan kasar, sebatang rokok yang terselip di antara bibirnya yang kadangkala berdesis nikmag. Hingga sebuah ide terlintas di benaknya.
Yugo mengisap kuat-kuat rokoknya, ia menahan asapnya dan kembali menarik rambut (name). Di cengkram nya pipi gadis itu, menyatukan bibir mereka Yugo menghembuskan asapnya di dalam mulut (name) hingga gadis itu terbatuk hebat.

STAI LEGGENDO
Treat You Better [Kurokawa Izana]
Storie breviIzana hanya ingin membebaskan (name) dari pacar brengsek nya. Membebaskan gadis yang ia cintai, menawarkan kebahagiaan kepada (name). Berjanji untuk tak akan melukai gadis itu apapun yang terjadi. "Kau tahu (name), kau pantas untuk mendapat kebahag...