Bagian 21

618 10 0
                                    

Andrew Pov

Hari ini memasuki hari kesekian setelah aku menikah dengan Cleo, dunia ku berubah 180°, aku kehilangan kekasihku, tidak ada lagi hari2 dimana aku menantikan nya saat bangun tidur, melihat nya berenang dari balkon, bertengkar akan hal yang tidak penting, makan bersamanya, menggoda dan membuat pipi nya memerah, dan jangan lupakan having sex dengan nya, aku begitu merindukan nya, rasanya saat ini begitu kosong. Arrghh bedebah!! Masalah sialan ini sungguh menguras tenaga, emosi, dan pikiran ku, saat Cleo datang lagi mengatakan dia sedang mengandung anakku rasanya begitu mustahil, karna aku selalu pakai pengaman(kondom), berbeda dengan saat berhubungan sex dengan Hazel, aku memang tidak pernah menggunakan itu, untuk mencegah kehamilan nya dia hanya meminum morning after pil, jika Hazel yang datang padaku dengan kehamilan nya aku sangat bisa menerima bahwa itu anakku, karna morning after pill tidak sehebat itu bisa mencegah kehamilan, ada juga beberapa kasus, masih saja kebobolan dan bisa hamil. Tapi kalau Cleo? Aku benar2 yakin aku slalu menggunakan kondom, hanya saat malam itu yang tidak, ah tapi__ tidak jadi ku masukkan, karna aku tidak sengaja menyebut nama Hazel, dan disitu dia marah besar, dan meninggalkan ku dalam keadaan penetrasi. Tapi tidak mungkin kan aku harus menjelaskan sedetail itu pada semua orang, yang paling efektif ya hanya lakukan tes DNA, cara itu yang paling benar. Aku sudah tidak sabar menantikan nya, setelah semuanya terbukti aku akan kembali pada Hazel

"Malam ini aku pulang malam, jadi tidak perlu menungguku. Minum vitamin mu, aku berangkat dulu" mungkin aku akan habiskan waktu dikantor hari ini, rasa nya begitu malas melihat wanita didepan ku ini

"Pulang jam berapa?, Kan ada Nicholas sayang, aku takut jika butuh sesuatu dan kau tidak disini" meletakkan tissue ke meja dan berdiri mendekatiku

"Aku memberikan nya cuti, dia sudah cukup kewalahan menghandle semua nya sejak ku tinggal ke seattle kemarin, jadi aku yang akan selesaikan sisa nya"

"yasudah hati2"

"Hmm"

"Silahkan tuan"

"Thank you Ben, rasanya malam ini aku ingin mengajak yang lain ke Radius, ku rasa klub itu merindukan sosok tamvan ku ini, bagaimana menurutmu?"

"Ide bagus sir, tapi istri mu sedang mengandung, dan dia sendirian dimansion, apa kau tidak kasihan meninggalkan nya sendiri?" Sibodoh ini kenapa tiba tiba mendadak sok perhatian. Biar ku tebak, dia pasti ingin pulang agar bertemu dengan Joana. Sialan Ben, sehari saja tidak memikirkan Joana apa kau akan mati huh?

"Aku sudah menyuruh Joana menemani nya Ben, kau tenang saja, lagipula dia tidak akan mati"

"apa katamu saja sir, tapi nanti apabila nyonya Savalas menghubungi ku aku akan sampaikan sesuai fakta dilapangan"

"Kau ini__ benar2 , siap2 bulan depan gaji mu ku potong"

"Ya lalu aku harus katakan apa saat nyonya menanyakan mu nanti sir?, nyawa ku juga di ujung tanduk jika aku berbohong padanya, kau kan tau sendiri seperti apa badan bodyguard nya itu, mungkin sekali tendang saja aku terpental ke kutub utara"

"Cih drama! Kau terlalu berlebihan, hoby sekali mendalami peran"

"Terserah kau saja sir"

"Yasudah tidak usah pergi, kau undang saja mereka ke mansion, untuk menghalau rasa suntuk ku"

"Malam ini Albern baru akan berangkat ke sini sir, besok malam saja saat semua nya sudah disini"

"Atur saja bagaimana baik nya"

"Siap"

Tiba dikantor aku langsung berkutat dengan pekerjaan ku. Terekam jelas di memory otak ku saat Hazel masih disini, tepat duduk dihadapan ku, ohh.. kutu tanah ku__ aku begitu merindukan mu

I Love You Uncle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang