12. JIN0412

384 34 0
                                    

Jin pulang setelah tiga hari di rawat dan melakukan beberapa pemeriksaan medis. Dia harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan hasil keseluruhannya. Sungkyung, Bo Young dan Jimin menjemput dan mengantarkannya.

"Jim," panggil Jin di kursi belakang bersama Jimin, sementara Sungkyung yang menyetir dan Bo Young di kursi depan.

"Ya hyung?" Jimin mengalihkan pandangannya dari ponselnya ke arah Jin,

"Ini bukan jalan ke rumah Taehyung," Jin menatap jalanan resah,

"Ah, kita akan pulang ke rumahku, kau tidak kangen ibuku?" kata Jimin,

Dia memang sengaja tidak memberitahu Jin kalau akan membawanya pulang, Jimin khawatir Jin akan menolak dan memaksa kembali ke apartemen Taehyung.

"Aku kangen main ke rumahmu, tapi aku ingin segera bertemu dengan Taehyung,"

Benar saja dugaan Jimin, Jin itu keras kepala dan sulit mengerti situasi.

"Ah, Taehyung tidak di rumah, dia keluar negri seminggu," jawab Jimin,

"Oh, aku tidak tahu, dia tidak pernah membalas chatku," dilihat dari raut wajah Jin, dia tampak kecewa. Dia bertanya-tanya kemana Taehyung selama ini tidak menjenguknya selama di rumah sakit. Apa Taehyung marah padanya?

"Karena dia sibuk," Jimin menjawab dengan hati-hati. Dia tahu perasaan Jin tapi tidak tahu apa yang harus dia lakukan untuk menghiburnya.

"Hyung,"

"Ya?"

"Tidak apa-apa kan tidak bertemu dengan Tae beberapa waktu ini?" tanya Jimin,

"Tidak apa-apa sih, tapi apa Tae akan memberi kabar padamu?"

"Nanti aku beritahu kabarnya,"

"Terima kasih, aku akan menunggu," jawab Jin lalu mengalihkan perhatiannya ke arah jalanan,

.

.

.

.

.

Jin menghabiskan waktu yang cukup menyenangkan selama di rumah Jimin. Keluarga Jimin sangat baik dan menerimanya dengan terbuka. Bahkan Jin memiliki kebiasaan baru selama tinggal di sana. Dari mengobrol seru di beranda bersama ayah Jimin, pergi ke pasar dengan ibu Jimin, memijat kaki nenek Jimin setiap sore dan kadang melakukan perawatan wajah bersama Bo Young di ruang tengah dan nonton TV.

"Besok ke kampus bersamaku ya? Aku hanya ada satu mata kuliah, kau ingin mengenal lingkungan di sana kan?" tanya Jimin, dia senang Jin sudah bisa teralihkan sekarang.

"Aku mau, tentu saja," katanya sambil mengunyah semangka dengan pipi mengembung,

Berat badan Jin naik drastis sekarang, cukup mengemaskan untuk seusianya.

"Mau kuantar?" tawar Boyoung,

"Wah numben sekali," balas Jimin sarkas,

"Ya! Aku sudah berbuat sebaik-baiknya ya," Boyoung tampak tidak terima,

"Karena ada Jin?" Jimin menyipitkan kedua matanya,

"Tentu saja, dia bisa membalas kebaikan orang dengan ucapan terima kasih, ketimbang adikku yang tidak tahu cara berterima kasih." Jawab Boyoung tanpa ragu,

"Ya! Suara kalian berisik sampai mengalahkan suara TV!" ibu Jimin akhirnya membentak mereka,

"Jimin yang mulai bu," kaki pendeknya menendang lengan Jimin yang sedang makan kripik,

JIN0412 (Alter Ego)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang