Rose udah berada di bandara dengan semua ahli keluarganya berada disana. Tidak lupa juga dengan kehadiran Jiyong,Dara dan juga Yeji.
"Rose,maafin mommy ya. Walaupun kamu sama Jen bakalan cerai,kamu tetap anak mommy sama daddy. Jangan pernah merasa sungkem sama kita"ujar Dara mengelus kepala Rose
Rose tersenyum"Mommy tidak salah kok. Kalian tetap keluarga aku"sahutnya
"Jaga diri kamu disana. Soal Jen itu biar daddy aja yang urusin"ujar Jiyong
Rose mengangguk"Entar pas sidang penceraian aku dilakukan,aku akan kembali kesini"ujarnya
: :
Sedari tadi Jen berdiam diri dikamarnya dengan tangannya yang memegang surat penceraiannya itu. Dia masih belum menandatangani surat itu. Fikirannya saat ini benar benar kosong dan dia buntu.
Ting!
Sebuah notifikasi muncul di ponselnya membuatkan Jen bergegas membukanya. Terlihatlah postingan Instagram istrinya itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mata Jen melotot kaget. Baru aja dia ingin menghubungi Rose, istrinya itu malah mengirimnya pesan duluan.
Rosie🌹
-Assalamualaikum mas. Halalkan makan minum aku ya. Aku pamit pergi. Aku bakalan pergi jauh dari kamu. Semoga kamu bahagia bersama Krystal. Aku mencintai kamu,suamiku-
Belum aja Jen membalas pesanan itu,Rose malah memblokir nomernya. Dengan segera Jen menelfon Jisoo"Jis,lo tahu Rose dimana?!"tanya nya tanpa basa basi
"Dia udah bebas. Lo tidak berhak untuk tahu keberadaan dia" sahut Jisoo acuh
"Jujur sama gue Jis! Dia dimana?!"bentak Jen
"Untuk apa lo peduli soal Rose lagi? Kalian bakalan cerai bukan? Urusin aja Krystal elo sono!"
Tut
Jisoo langsung mematikan panggilan itu membuatkan Jen menggerutu marah"Sialan!"umpatnya
Jen melirik jam dinakasnya dan dia bergegas menyambar tas,kunci mobil serta jaketnya. Dia punya kelas jam 9 pagi dan sekarang dia udah hampir terlambat.
Baru aja dia ingin memasuki mobilnya,sebuah mobil yang dikendarai oleh Jiyong memasuki perkarangan mansion. Jiyong sama Dara keluar dari mobil namun mereka langsung memasuki mansion tanpa menatap Jen.
Jen juga tahu kalo orang tuanya itu masih kecewa kepadanya"Kalian darimana?"tanya Jen pada Yeji yang udah berganjak keluar dari mobil.
"Bukan urusan elo!"ketus Yeji
"Gue abang elo Arlina Yeji Herni!"marah Jen
Yeji memberhentikan langkahnya"Maaf,tapi gue tidak punya abang brengsek kayak elo"sahutnya berganjak memasuki mansion.
"Maafin gue bang. Gue hanya mau elo sadar kesalahan elo aja" batin Yeji lirih
Jen mengusap wajahnya dengan frustasi. Orang orang yang dekat dengannya udah menjauhinya bahkan keluarganya sendiri udah menganggap dirinya seakan tidak wujud"Apa gue salah? Gue hanya mau mempertahankan cinta sejati gue"lirih Jen
: :
Kelas udah berakhir dan Jen langsung membawa Krystal menuju ke parkiran. Dia udah bertekad kalo dia bakalan menembak Krystal untuk menjadi pacarnya. Rose udah mengorbankan perasaannya jadi Jen tidak boleh mensia siakan semuanya.
"Krys,aku mau ngomong sesuatu sama kamu"ujar Jen
"Soal Rose?"sahut Krystal
Jen menatap Krystal dengan kaget"K-kamu tahu?"
Krystal mengangguk"Jisoo sama Lisa udah ketemu sama aku dan mereka udah menjelaskan semuanya. Ternyata Rose istri kamu huh?"
Jen menunduk"Maaf. Aku tidak jujur sama kamu karna aku hanya menganggap dia sebagai sahabat aku"lirihnya
"Emangnya sahabat bisa 'ngelakuin itu'?"tanya Krystal
"Tapi dia istri aku. Aku berhak dapatin itu"sahut Jen
Krystal terkekeh sinis"Waktu kalian ngelakuin itu,kamu menganggap dia istri kamu terus pas kalian tidak ngelakuin itu,kamu menganggap dia sahabat kamu huh?"
Jen terdiam"A-aku tidak tahu. A-aku buntu sama perasaan aku. Aku ingin menganggap dia sebagai istri aku tapi aku juga tidak mau kehilangan dia sebagai sahabat aku. Aku buntu"sahutnya
"Jangan bego Jen. Istri bisa menjadi sahabat bukan? Dengan dia yang menjadi istri kamu,kamu akan terus bersama dia dan kamu tidak akan kehilangan sahabat kamu"ujar Krystal
"Tapi aku cintain kamu Krys!"ungkap Jen pada akhirnya
Krystal sama sekali tidak kaget karna dia udah tahu dari Lisa sama Jisoo. Jujur aja Krystal merasa bersalah sama Rose karna kehadiran dia malah menghancurkan pernikahan Rose sama Jen itu namun disisi yang lain dia bersyukur karna Rose tidak perlu bersama namja brengsek kayak Jen
"Kalo kamu nikah sama aku,terus kamu ketemu sama cewek lain,apa kamu mau menceraikan aku sama seperti apa yang kamu lakuin pada Rose?"sinis Krystal
Jen sontak menggeleng"Aku cinta sama kamu! Aku yakin kamu cinta sejati aku! Aku janji tidak akan selingkuh dari kamu!"
Krystal menghela nafasnya dengan kasar"Apa kamu mengerti apa itu cinta sejati? Ketulusan cinta dan kasih sayang tidak dapat dilihat atau didengar, tapi hanya bisa dirasakan dengan hati. Aku yakin kamu dapat merasakannya. Cintailah orang yang mencintai kamu, untuk mengerti akan indahnya ketulusan hidup dari kasih sayang"ujarnya
"Dan maaf,aku bukan cinta sejati kamu"lanjut Krystal
"Babe"pandangan Jen sama Krystal sontak tertuju kearah seorang cowok yang menghampiri mereka
"Hai babe!"seru Krystal senang. Krystal beralih menatap Jen"Jen,ini Amber. Dia tunangan aku. Kita LDR tapi sekarang dia ikut pindah kesini"ujar Krystal
Jen menelan ludahnya dengan kasar. Secara tiba tiba Amber menepuk pundak Jen"Krystal sering ceritain soal elo. Terima kasih karna udah menjaga Krystal. Tapi maaf,hati Krystal dijaga sama gue"ujarnya menggandeng Krystal pergi dari sana.
Jen menatap kepergian mereka dengan perasaan yang sulit diartikan. Kenapa dia tidak merasa marah? Kenapa dia tidak merasa cemburu sama seperti dia cemburu pas Rose bersama cowok yang lain?"Apa benar kalo Rose adalah cinta sejati gue?"gumamnya memegang dada kirinya.
