Bonchap

17.6K 1K 88
                                    

Happy Reading!
.....






















Hari ini Haechan yang sedang mengandung berkeinginan untuk piknik di taman, bersama keluarga kecil Jeno.

"Ayolah Naaa, mau yaaa? anak gw yang mau bukan gw"

Saat ini Haechan sedang membujuk Jaemin agar mau untuk menuruti keinginan nya maksudnya bayi nya.

"Chan, anak anak gw masih bayi anjir, ya kalo cuma 1, ini 2 mana hiperaktif semua, serempong apa gw nantii"

Jaemin tuh mau sebenernya, tapi anak kembar nya susah jika harus di ajak keluar.

"Kan ada Jeno, tuh orang sebagai bapak muda yang baik kan jaga anak, ya? mau ya? kalo nggak gw nangis nih?" ancam Haechan.

Puk

Tangan kecil menepuk perut besar Haechan, membuat Haechan dan Jaemin terkejut. Ada di sulung dari anak anak Jeno, Jung Jisung.

"Icungie kenapa hmm? mau mam?" tanya Jaemin lalu mengangkat sang anak kepangkuan.

(Jisung dan Logan udah umur 2 tahun, Jaemin dkk juga udah lulus SMA).

"Bun, dedek na kapan telual?" tanya Jisung.

"Beberapa hari lagi icung bisa ketemu dedek bayi" bukan Jaemin yang menjawab tapi Haechan.

"Heung? ama ndak?"

Haechan menggeleng. "Icung sabar ya!"

Jisung mengangguk angguk.

"Icung, Logan mana?" tanya Jaemin.

Heran saja, biasanya dua bersaudara beda 7 menit itu kemana mana selalu berdua, apapun berdua, udah kayak kembar siam.

"Ain tama yayah" jawab Jisung.

"Icung gak ikut?"

Jisung menggeleng. "Icung ndak cabal ketemu dedek ayi"

Jaemin dan Haechan tersenyum.

"Jadi Jung Jaemin, mau ya? Jisung sama Logan kan juga butuh refreshing"

Jaemin menghela nafas, ia pikir Haechan sudah lupa tapi ternyata tidak. Dengan kepasrahan yang hakiki, Jaemin menganggukkan kepalanya.

"Yess!! sip entar sore oke? Bye Nana sayanggg"

Cup

Jaemin mengelap pipi nya yang di kecup Haechan dengan raut wajah jijik, Jisung tertawa melihat tingkah aunty dan ibunya. Sementara Haechan setelah mendapatkan persetujuan dari Jaemin langsung melesat menuju Mark yang mengobrol dengan Jeno di halaman depan.

"Markie hyungggg, ayo pulang! Nana udah setuju"

Mark tersenyum dan mengangguk.

"Uncle Malk tama unty Echan mo ulang?" tanya Logan yang duduk di teras dengan beberapa mainan berserakan di sekitarnya.

"Hmm iya Loganie, Ganie nanti sore kita piknik di taman oke??" Haechan sulit untuk berjongkok jadi ia hanya menunduk sedikit.

"Eung?? Oteeee, icung yung, una, tama yayah ikut?" si kecil menatap sang ayah.

"Iya, kita semua ikut piknik" jawab Jeno.

Logan tersenyum nyaris matanya hilang, membuat Haechan gemas. Dia jadi tidak sabar untuk melihat buah hatinya sendiri.

"Ya sudah Jeno-ya, kami pamit pulang dulu" pamit Mark.

"Hati hati hyung!" ucap Jeno.

Setelah Mark dan Haechan pergi, Jeno membawa Logan masuk ke dalam rumah, mencari dimana istri manis dan putra sulung nya berada.

Daddy S1 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang