Chapter 3

34.3K 1K 113
                                    

don't forget to vote, comment, and follow!

.

.

...

Belum sampai di lantai dua, Yuta berhenti di tengah perjalanan, tepat tengah tangga. Mendempetkan tubuh Jisung diantara tubuh kekarnya dengan dinding. Yuta memegangi pinggang Jisung, sang dominan memaju-mundurkan pinggulnya menggenjot lubang perawan milik calon menantunya.

Tak tinggal diam, Yuta juga membuat beberapa tanda mencolok pada leher Jisung serta sebagian dadanya.

"Nghh... Omhh..." Bukannya semakin mengering, malah tubuh Jisung terlihat bak tersiram air keringat, mengucur tanpa henti karena menahan tusukan Yuta yang cukup kencang.

Tanpa rasa jijik sedikitpun, Yuta dengan lidah nakalnya menjilati seluruh keringat jalang kecilnya, sang empu hanya bisa pasrah menerimanya.

"Omh– akh... sa-saya mohon... kita- kita... nghh lanjutkan di kamar saj-jaa... ah nghh..."

"Ahh~ Ya, manis? Hm? Apa katamu? Ssshhh ahh~" Tanya Yuta dengan suara rendahnya.

"Ngh! Di hh nghh dikamar!" Ucap Jisung sedikit berteriak, ia sudah sangat lelah dengan posisi ini. Biarlah Yuta menikmati tubuhnya, tapi tidak dengan posisi ini. Dia tidak sanggup.

Plok!

Plok!

Plok!

Jisung meremat pundak Yuta cukup kuat, bahkan menimbulkan beberapa goresan kuku pada kulit sang dominan.

Crot! Croot! Crott!

Yuta sampai pada putihnya, memenuhi anal Jisung yang sempit. Tak sampai 15 menit berlalu, Yuta mencapai klimaksnya karena saking ketatnya lubang Jisung memijat penisnya.

"Nghh baiklah. Saya turuti kemauan kamu, tapi ingat... hhh saya bisa lebih ganas jika sudah di ranjang." Balas Yuta terengah mempertingati Jisung.

Entah dorongan dari mana, Jisung dengan patuh mengangguk. Memeluk Yuta sebagai sandarannya. Ia masih lemas setelah ribuan kupu-kupu menyerbu perutnya.

Nikmat! Tubuh Jisung terasa ringan seketika.

"Beruntungnya kali ini dapat yang nurut, rapat lagi." Batin Yuta senang, tak perlu repot-repot ia menggunakan kekerasan seperti mantan Giselle terdahulu sampai babak belur.

Sambi meremas-remas pantat Jisung, sang dominan menggigiti tengkuk submisifnya. Yuta sangat terhisir dengan mangsanya kali ini.

Yuta menarik tengkuk Jisung, membuat sang empu menatapnya sendu. Sang dominan menggotong tubuh bongsor calon menantunya menuju kasur, tak lupa Yuta melumat bibir Jisung sepanjang perjalanan.

Yuta membaringkan tubuh Jisung di atas kasur tanpa melepaskan tautan keduanya di bawah sana. Yuta sedikit menjauh, menelisik semua sudut tubuh submisifnya.

"Indah." Gumamnya agak kelelahan, namun terbayarkan setelah melewati satu ronde dengan Jisung.

"Kamu tahu, ... kamu calon menantu saya yang paling hot." Puji Yuta melihat wajah kacau Jisung, peluh dimana-mana. Sang dominan tergerak mengusap keringat pada dahi Jisung, serta membelai pipinya sensual.

Yuta mendekat, menciumi bibir Jisung bertubi-tubi. Tak luput, Yuta mengecup di sekitar rahang Jisung dengan bibir panasnya. Selain itu, Yuta juga mencubit cukup kuat pada kedua puting Jisung bersamaan.

"Akh! Ahh Om... sakitt.. nggh.." Ucap Jisung meronta saat dadanya perih karena cubitan Yuta.

Chup!

JISTORY : 01 🔞 [YUTA X JISUNG]Where stories live. Discover now