MHIACP 02 : AYYARA PUSING

851 47 0
                                    

Spam sama komen kalian yaa, aku tunggu^^ Jangan lupa votenya juga, byee~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spam sama komen kalian yaa, aku tunggu^^ Jangan lupa votenya juga, byee~

•••

Ayyara mengacak rambutnya frustasi, sungguh skripsinya ini sangatlah menyebalkan. Sudah satu bulan namun tidak selesai, apalagi ketika dikoreksi selalu ada saja yang salah. Inilah, itulah. Membuat kepala Ayyara ingin meledak saat itu juga.

Saat ini dirinya sedang berada di cafe Rainbow, ditemani dengan skripsi menyebalkan itu didepannya. Jika ia mempunyai kekuatan, maka ia akan menghilang sekarang juga.

Bibirnya mengerucut sebal, ditambah dengan jari-jarinya yang senantiasa mengetik kesana-kemari diatas keyboard. Matanya menyipit ketika melihat bacaan didepan, saat itu juga ia ingin mengamuk.

Namun yang bisa ia lakukan hanya lah menggigit jari telunjuknya gemas, dengan kaki yang dihentak-hentakkan kecil. Tak mau membuat kepalanya mengeluarkan asap, dengan cepat Ayyara menutup laptopnya dan membereskan barang-barang yang berserakan dimeja.

Ayyara menatap satu persatu orang didalam cafe ini, bibirnya menggerutu sebal ketika menyadari jika ia lah yang sendirian. Lihat saja semua pengunjung cafe ini, masing-masing meja telah diisi oleh orang yang berpacaran.

"Bikin nambah dosa aja."cibir Ayyara, lebih tepatnya kepanasan.

Namun matanya terpaku pada seorang lelaki yang sedang fokus bermain ponsel, mengangkat bahunya acuh. Toh ia juga tidak kenal, jadi biarkan saja lah.

Ddrrttt Ddrrtttt

Ayyara menatap layar ponselnya yang berdering, ia menggeser tombol hijau itu ke atas.

"Ya hallo?"

"Kamu dimana Ayya?"

"Cafe, kenapa?"

"Pulang, papah kamu kumat lagi."

Ayyara terdiam beberapa saat, ia memejamkan matanya.

"Iya, Ayya pulang sekarang."

Tut.

Buru-buru Ayyara memasukkan laptop kedalam tas, tak lupa juga ia meninggalkan uang diatas meja itu. Setelah diluar, ia menoleh ke kanan dan kiri untuk menyetop taksi. Namun jika dibutuhkan seperti ini, kenapa malah tidak ada?

Ayo lah, ia sedang buru-buru saat ini. Tidak bisa kah sebuah taksi yang tiba-tiba ada didepannya? Ia benar-benar membutuhkannya.

My Husband Is A Cold Pilot [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang