Jisung - Cause of Game

19.1K 229 9
                                    










"Masih lama ngegame nya ya?"
Tanyamu.

"Hm, tunggu aja sih."
Ujar kekasihmu.

"Aku bosan Jisung!"
Teriak kamu.

"Jangan teriak bodoh. 5 menit lagi."

Nyatanya, 20 menit berlalu, Jisung belum juga kunjung selesai.
Kamu kesal.
Lalu turun dari ranjang Jisung.

Kekasihmu di sebrang menatapmu bertanya-tanya.

"Kemana?"

Pasalnya di luar hujan. Dan kamu terjebak di apartemen pacarmu itu.

"Jangan nekat pulang Clara!"

Kamu tidak menjawab. Hanya berdiri di depan lemari Jisung dan mengambil kaos hitamnya yang besar. Setelahnya kamu bergegas pergi ke kamar sebelah.
Ah, tepatnya kamar mandi kamar sebelah.

Kamu terjebak disini dari sore. Dan sekarang sudah jam 9 malam. Kamu butuh mandi karena yakin akan menginap disini. Badanmu sudah lengket karena tadi kepanasan menemani Jisung yang berlatih sepak bola.

"Clara! Kamu di situ?"

"Iya."

"Mau makan apa? Aku pesankan."

"Aku mau susu saja, sama salad. Kan sedang diet."

"Okay."

Setelahnya Jisung pergi. Dan kamu berendam air hangat di bathup. Menyegarkan, apa lagi di luar hujan. Sepertinya kamu akan awet mandinya kali ini.

Dan lagi Jisung memang selalu menyediakan sabun yang selalu kamu pakai. Kesukaannya, katanya.

10 menit kemudian kamu masih berendam. Baru hendak membasuhnya.

"Clara! Makanannya udah datang. Cepat! Aku sudah lapar."
Lagi, Jisung berteriak.

"Duluan saja. Aku masih lama."
Ujarmu.

"Okay."

15 menit kemudian kamu keluar kamar mandi dan mengunci pintu kamar. Takut-takut saat salin Jisung masuk.

Setelahnya kamu berkaca. Kaos yang selalu Jisung kenakan, kini berubah menjadi over.. Oversize di badanmu. Serius ternyata Jisung setinggi itu.

Kamu mengenakan hotpans hitammu dan menggulung rambutmu.

Bergegas keluar dan ternyata di dapur sudah tidak ada Jisung. Hanya ada sebuah keresek dengan salad di dalamnya. Susu nya tidak ada. Karena Jisung tahu kamu suka yang hangat.

Tak masalah, kamu bisa membuatnya sendiri.

Kamu makan sendiri.

Selesai, kamu pergi ke kamar Jisung dengan membawa secangkir susu hangat karena masih belum mengantuk. Dan kamu mendesah kesal.

Jisung ini, pindah dari Pc sekarang main di handphonenya. Dia duduk fokus di kasur dengan handphone miring.
Sudah bisa dipastikan sedang bermain game.

"Apa sih serunya game sampai kamu terus-terusan mencampakkanku."
Sindir kamu.

"Kamu nggak akan tahu."
Jawabnya santai.

Membuat kamu melotot tanpa Jisung hiraukan.

"Sebel!"

"Sini makanya, duduk."

"Taruh dulu susunya."

Kamu meneguk sampai habis susu tersebut, lalu menyimpannya di atas nakas.

Kamu naik ke kasur. Duduk di sebelah Jisung. Dan tiba-tiba Jisung mengangkatmu untuk duduk di hadapannya. Badanmu di apit badan besar Jisung.

If You NeedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang