"i have good news"

544 43 9
                                    

"apakah akan sakit?" Tanya yeaji mengedipkan kedua matanya polos,

"Entahlah, aku tidak paham, kudengar akan sedikit sakit untuk wanita, tapi hanya sebentar" sahut gangtae setahu nya dan sekena nya, dia sudah terlalu menahan dengan suasana saat ini,

Beberapa saat lalu, setelah yeaji mengangguk mengiyakan keinginan kekasihnya, tanpa memikirkan apapun gangtae langsung melepas apapun yang menempel di tubuh yeaji dan tubuhnya, lalu kembali menciumi wanitanya yang sudah membuatnya benar-benar turn on, 

Masih menciumi gadisnya, dia menggunakan kedua tangannya untuk hal yang bermanfaat, satu tangan meremas dadanya bergantian dan satu tangan lagi membuka dan memainkan area sensitif yeaji, membuat yeaji mendesah tanpa henti, menggigit bibirnya dengan sensual, meletakan satu tangannya di belakang kepala gangtae, mengelus dan sesekali menjambak, dan satunya lagi meremas kain putih kasur ukuran king yang akan menjadi saksi pergulatan mereka,

Bibir gangtae mulai turun, menjelajahi seluruh tubuh indah nya, mulai dari leher, kedua payudaranya, perut ratanya, hingga memusatkan pandangannya yang sudah berkabut didepan surga dunia yang akan dia masuki, tiba-tiba bibirnya bergetar, liurnya hampir menetes seperti tak tahan untuk segera menyerang pemandangan indah di depannya hingga

"Aaaaah...."

Gangtae mulai melumat surga itu dengan bibir tebalnya, membuat yeaji kelimpungan, merasa sangat melayang hingga terus mendesah keenakan, ia hampir selalu menutup kedua kakinya andai tangan gangtae tidak melebarkan pahanya berkali-kali,
Dia rasa sudah tidak sabar mencoba surga itu dengan miliknya yang terus memberontak ingin menelusup ditempat itu,
Surga itu sudah sangat basah dan siap dimasuki oleh penghuni pertamanya,

Gangtae mulai merangkak naik menyeimbangkan tubuh dan mencari posisi yang pas untuk menemui kenikmatan baru yang akan dia lakukan,
Sambil memegang miliknya dan mengelusnya, ia mulai menggesekan miliknya ke milik gadisnya,

"Sayang, this is my first, tolong jangan siksa aku" ujar yeaji dengan lembut seolah segera memanggil gangtae untuk lebih cepat memasuki nya,

"Hmm, aku akan lebih hati-hati, katakan jika kau mulai tersiksa, aku belum tahu cara mengendalikannya karna aku juga baru mencoba" kata gangtae yang semakin meremang dan tak sabar dengan aktivitas selanjutnya,

"Yeaji, bisakah kau memberiku satu bantal,aku agak susah memasukannya" ujar gangtae yang langsung meletakan bantal pemberian yeaji di bokong yeaji, agar lebih mudah memasukan miliknya,

"Oh shit, kenapa susah sekali, padahal aku tidak salah tempat" racau gangtae yang di sambut tawa pelan dari yeaji,

"Teruslah berusaha sayang" goda yeaji dengan tangan yang mengelus pipi kekasihnya, gangtae mulai pusing karna susah memasukannya padahal miliknya sudah tidak sabar untuk berkunjung di tempat baru itu,

Yeaji terus menggodanya dan menggoyang-goyangkan bokongnya agar gangtae tidak bisa fokus,

"Sayang, diam lah, awas saja jika aku bisa memasukinya, aku akan menyiksamu sampai kau memohon ampun padaku" ancam gangtae,

"Hmmmm, Aaaah, aku takut" goda yeaji meski dirinya juga sudah tidak tahan dengan situasi menggairahkan ini,

"Ssss, aaaaah"
Akhirnya milik gangtae bisa masuk kedalamnya, gangtae terus mendesak masuk hingga seluruhnya

"Awww it hurt very much, it's all over, aaah"
Yeaji mulai merasa sangat sakit,

Gangtae mendiamkan miliknya sebentar, mengangkat alisnya, mencoba menahan nikmat yang luar biasa di dalam sana, setelah melihat yeaji lebih rileks,

"Wanna play now"
ujar gangtae menciumi bibir yeaji,

Yeaji mengangguk pelan,
Gangtae mulai menggerakan miliknya perlahan, mulai mendesah halus merasakan betapa nikmatnya kegiatan ini, yeaji masih berusaha menyesuaikan diri, meski sangat sakit dan perih di area miliknya, tapi harus di akui jika hal ini sangat nikmat,

i'm here for listen  (SELESAI)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora