"Kenapa kau diam saja"

277 37 34
                                    

Maap semalem gajadi double up,
Takut nambah kepikiran,
Jadi pada ga bisa tidur
Yauda selamat membaca
🥰🥰🥰

***

Ketika sampai atas,
Benar-benar mengejutkan melihat jurri yang sudah tergeletak bersimbah darah dan mengeluarkan busa dari mulutnya,

Yang lebih mengejutkan, ada dr.hyemi yang juga terjatuh dengan kepala berdarah di bawah yeaji yang memegang botol beling pecah sembari menangis ketakutan,

"Gangtae ssi tolong aku, wanita ini menyerang jurri hingga seperti ini, dan akan membunuhku juga, tolong aku, wanita ini gila" ucap hyemi yang langsung berlari di pelukan gangtae,

Semua kaget mendengar penjelasan hyemi,
Yeaji masih diam, masih menangis, dan gemetar,

Ny mikyung yang mendengarnya tak sabar, langsung menampar yeaji hingga jatuh,
"Apa yang kau lakukan pada anakku, apa kesalahannya padamu, apa kau sudah benar-benar tak waras"

Ia sangat marah, gangtae bingung dan tak tau harus bagaimana,

Ia memandang yeaji yang hanya tertunduk dengan kecewa,

Bagaimana bisa perempuan yang selama ini selalu membawa kebahagiaan dimanapun berada, tiba-tiba menjadi monster mematikan seperti yang ia lihat,

Pak lee langsung menggendong jurri menuju mobilnya, berhenti sebentar untuk melihat yeaji,

Lalu segera turun kebawah di temani ny.mikyung yang masih menangis, khawatir dengan keadaan anaknya.

Tiba-tiba dr.hyemi pingsan dan langsung di gendong gangtae untuk di bawa ke rumah sakit,
Yeaji yang sudah memiliki kekuatan untuk berdiri mengejar gangtae,

"Lepaskan dia, jangan tinggalkan aku, tetaplah disini" teriaknya tepat di sebelah gangtae,
Gangtae tak mempedulikannya,

Ia sangat marah dengan wanita ini,

Gangtae segera memasukan hyemi ke mobil tuan lee, saat akan masuk, yeaji dengan sisa tenaga nya menarik kaos gangtae kencang,
Membuat gangtae semakin kesal,
Ia turun, mencengkeram pundak yeaji,

"Apa yang kau lakukan pada mereka, salah apa mereka padamu"
Yeaji hanya terdiam memandang gangtae,

"Kenapa kau diam saja, kau memintaku tetap tinggal tapi tak menjelaskan apapun, kesalahanmu sudah sangat fatal, apa yang kau fikirkan hingga menyakiti mereka, sebaiknya kau masuk dan memikirkan kesalahanmu, awas saja kalau terjadi apa-apa dengan mereka, aku tak akan memaafkanmu"

Gangtae melepasnya kasar,

"Aku tak, aku, aku....." Yeaji kembali menangis tak bisa mengatakan apapun, tapi tetap menarik gangtae kepadanya,

"Apa, apa, kau mau bicara apa, kau salah, kau sangat salah, lepaskan aku, mereka akan mati jika tak segera di tangani"

Ia kembali menghempas tangan yeaji hingga yeaji terhuyung hampir jatuh, untung ada sungjae dibelakangnya yang langsung menangkapnya dan memeluknya kencang,
Sungjae tak memperbolehkan yeaji mengejar gangtae,

Sungjae menggandeng yeaji menuju atas untuk istirahat,

Saat sungjae melepas gandengannya,
Tiba-tiba yeaji berlari, memegangi perut beratnya,

Berteriak mengejar mobil tuan lee,
Jalanan yang menurun membuatnya lebih cepat berlari, sungjae langsung berlari mengejarnya dengan kuwalahan, di tambah nami yang takut sendirian Karna ayahnya ikut mengantar ke rumah sakit, dan ikut mengejar yeaji hingga terjatuh, sungjae terpaksa menolongnya dulu sebelum kembali mengejar yeaji,

i'm here for listen  (SELESAI)Where stories live. Discover now