14

19.5K 2.3K 223
                                    

Dengan berlari secepat mungkin jeno menerobos gelapnya lorong kampus hingga tujuannya adalah atap kampus 

"NAA, NA JAEMIN??" teriak jeno ketika  sudah sampai diatap

Namun yang ia dapatkan hanya kekosongan, tidak ada jaeminya disana

Dengan kecepatan penuhh jeno kembali berlari untuk menuju atap lainnya, bahkan sesak didada sudah tidak terasa oleh jeno

"N-naa jaeminnnn?"

Kaki jeno melemas melihat jaeminnya dengan keadaan sangat mengenaskan

Kaki yang diikat dengan rantai, wajah manis yang kini dipenuhi luka dan bibir pucat, bahkan tubuh yang basah kuyup, dengan kancing kemeja hampir setengahnya terbuka, dan yang membuat jeno semakin panik adalah na jaeminnya yang tak sadarkan diri

Dengan cepatt jeno mendekap tubuh dingin jaemin

"Naa, heyy naa jaeminnn"

Tetap tidak ada respon dari jaemin membuat jantung jeno semakin tak karuan

dengan kekuatan penuh jeno mencoba menghancurkan rantai dikaki jaemin menggunakan batuu yang ada disana

Hingga percobaan ke-4 rantai itu berhasil di hancurkan

Entah apa yang penculik itu lakukan, namun jelas bahwa penculik itu tidak ingin membunuh jaemin, sehingga membiarkan tangan jaemin tetap bebas sehingga bisa menghubungi jeno

.
.

Jeno mengenggam erat tangan jaemin yang kini sudah terbaring diranjang rumah sakit Mewah

waktu diperjalanan jeno langsung menghubungi jaehyun untuk menyiapkan kamar mewah dirumah sakit dengan fasilitas terbaik

Untungnya jaemin tidak mengalami hal serius, dirinya hanya terkena hipotermia, dan beberapa lebam sajaa akibat berusaha membuka rantai dikaki, serta luka di sudut bibir

Yang jeno pikirkan sekarang adalah apakah dia harus menghubungi keluarga jaemin?

Tapi predikat calon mantu idaman dipertaruhkan

"Naa bangunn, lo tidur mulu jelek ah"

Jeno masih dengan tangan yang mengusap dahi jaemin lembut

"Gue itung sampe 3 detik kalau lo ga bangun berarti gausah hubungin keluarga lo hehehe"

Jeno tertawa padahal dia udah yakin jaemin gaakan bangun dalam 3 detik

Emang dasarnya jeno gamau ngehubungin yutaa

"1"

"2"

"Emang berani kabarin ortu gue?"

Jeno hampir terlonjak kaget mendengar suara jaemin, tapi jaeminnya masih merem

"Maksud lo??? Dari tadi lo udah bangun?"

"Menurut lo?" Tanya balik jaemin yang sekarang sudah sepenuhnya membuka mata

"Gue panggil dokter ya" pergerakan jeno terhenti oleh genggaman jaemin

"Gausah, lebay bat kek orang sakit aja"

"YA LO EMANG SAKIT BUDUH!"

"Ihh ko galak!"

Jeno menghela nafas, kalau jaemin sehat dah dia ajak baywan

Dikasur

"Gimana ada yang sakit? Pusing?" Tanya jeno kembali duduk mencodongkan badannya pada jaemin

"Gaadaa lee jeno, na jaemin udahh sehatttt"

Jeno tersenyum mendengar ucapan manis dari seorang yang tak kalah manis itu

Ex's  [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang