Prolog

92 10 16
                                    

                    -Happy Reading-                       
.
   
.

"Arlan! makan dulu sayang!". Mendengar kalimat dari Mama nya,Arlan Airlangga bocah berumur 7 tahun pun segera berlari  turun dari kamar nya untuk sarapan."Sayang makan nya agak cepat sedikit ya udah mau jam tujuh, Papa sama Mama mau ke Sekolah kamu ngambil rapot". "Iya Mama".

-SDN AIRLANGGA 1-
Itulah nama sekolah SD Arlan sekarang yg masih kelas 1. "Hasil peringkat 1-10 kelas 1 SDN AIRLANGGA 1. Peringkat 1 Zerlan Airlangga, Peringkat 2 Zerlyn Aiyana Setya,....." Hasil pengumuman peringkat dari Bu Emi.
"Selamat atas prestasi nya".

"Wahh selamat Arlan kamu pinter" ucap anak gadis berambut pendek cantik yang menyodorkan tangan nya.

"Sama-sama Zer kamu juga pinter kok, selamat juga ya. Sekarang ayo ke panggung".

"Iya".

Mereka berdua saling menggandengkan tangan satu sama lain. Sesampai di rumah Arlan langsung ke kamar nya untuk ganti baju lalu makan siang bersama.

"Sayang anak perempuan tadi siapa?. 

"Aahh.. iya itu namanya Zerlyn ma, kenapa?"

"Dia cantik, pinter juga". 

"Masih pinter an Arlan dong ma".

"Esutt gaboleh gitu udah dilanjut makan nya".

Zerlyn dan Arlan sekarang adalah sahabat mereka berdua sering belajar kelompok bersama, Zerlyn sering ke rumah nya Arlan dan sebaliknya.

Kelas 2,3,4,5,6 Arlan masih juga berada di posisi nya itu, iya peringkat 1. Zerlyn selalu di peringkat ke 2 setelah Arlan. Dari itu lah Zerlyn merasa tidak senang kepada Arlan.

"Arghh kenapa Arlan mulu si". Dari dulu Zerlyn berusaha untuk berada di posisi pertama tapi tidak bisa karena Arlan terlalu pandai untuk Zerlyn. Ia ingin merasakan bagaimana rasa nya berada di posisi pertama.

Akhirnya masa-masa Sekolah Dasar sudah selesai. Mereka sudah menginjak Sekolah Menengah Pertama. Hingga mereka bertemu lagi.

"Hah Arlan? kamu sekolah disini juga?" tanya Zerlyn.

"Iya, disuruh Mama". 

"Ahahaha iyaiya" jawab Zerlyn sambil merasa ragu-ragu. "semoga aku engga satu kelas lagi sama Arlan" 

Pembagian kelas sudah keluar dan ditempel di beberapa mading sekolah Zerlyn melihat nama nya yang ada di bawah Arlan "Astaga satu kelas lagi". Zerlyn tidak mau sekelas lagi sama Arlan karena ia ingin sekali bisa berada di posisi satu, kalau Zerlyn tidak satu kelas sama Arlan, Zerlyn yakin pasti ia akan berada di posisi impian nya.

Sekolah SMP sudah di mulai Zerlyn mengikuti kegiatan mpls di sekolah.

"Selamat pagi adik-adik semua perkenalkan nama kakak Aditya Ramadhan panggil saja Adit. Saya disini sebagai ketua Osis di SMP PRIMA JAKSA. Kalian semua akan mengikuti kegiatan mpls selama 3 hari di setiap kelas akan di kasih beberapa kelompok yang sudah ditentukan oleh kakak osis yang lain. Kalian semua siap???".

"SIAPP KAK!" ucap serentak semua peserta mpls.

"Hai" sapa anak perempuan cantik yang menghampiri Zerlyn yang sedang duduk di kursi sendirian sambil melambaikan tangan nya.

"Hai jugaa". "Kenalin aku Melisha Adinda panggil aku Meli aja" .

"Zerlyn Aiyana Setya panggil aja Zerlyn".

"Zerlyn, mau ga temenan sama aku, aku masih belum punya temen disini."

"B-boleh Mel". Meli langsung memeluk tubuh Zerlyn

"Semoga kita sekelompok ya" .

"Semua peserta mpls dimohon untuk berkumpul kepada kakak osis yang sudah ada di lapangan". Zerlyn dan Meli langsung menuju lapangan, Zerlyn melihat Arlan juga disini ia terlihat sangat cuek dan dingin.

"Zer liat itu deh dia ganteng bangett semoga kita sekelompok sama dia" ucap Meli

"H-ha ganteng? B aja kali"

"Heh lu bilang apa?! tinggi putih ganteng lu bilang B aja?"

"Iya, emang B aja"

"Satu kelompok ada tiga orang sekarang akan kakak akan beri tau nama nya Zerlan Airlangga, Zerlyn Aiyana Setya dan Melisha Adinda. Deg Zerlyn langsung tidak percaya ia akan satu kelompok bersama Arlan "kenapa si harus satu kelompok lagi sama dia" batin Zerlyn didalam hati.

"Zer, lu kenapa bengong" tanya Meli

"Ahahaha e-engga kok gapapa".
      
🌟

"Lan kita sekelompok"

"Iya tau". "njir ini anak dingin amat" batin Zerlyn.

"Oke tugas sekarang kalian harus mengamati ada apa aja di sekolah ini nanti kalo sudah kalian kumpulin ke kakak"

Arlan Zerlyn dan Meli langsung mengamati seluruh sekolah.Zerlyn melihat  setangkai bunga mawar putih.

"MasyaAllah cantik banget boleh ga ya gua petik, eh tapi jangan de takut dimarahin osis nya".

Arlan tiba tiba memetik bunga mawar itu dan langsung memberikan ke Zerlyn. 

"Eh l-lu ngapain di petik ntar kalo ketahuan osis gimana?"

"Engga, lu pengen ini kan? yauda ini"

Zerlyn kaget  ia masih tidak percaya bahwa Arlan memberikan setangkai bunga mawar putih walaupun itu memetik di taman sekolah. Mereka sudah mengumpulkan tugas nya bel istirahat pun bunyi.

"Zer ke kantin yuu udah laper banget gua"

"Iya sama Mel"

Saat menuju ke kantin ia melihat Arlan duduk sendiri di kursi Arlan sedang melamun tidak tahu sedang memikirkan apa Zerlyn tidak perduli,ia segera memesan makanan.

"Eh Zer lu kenal Arlan? kayak nya lu udah deket sama dia"

"Ha? deket? engga lah yakali, gua dulu sama dia temenan saat sd,gua sama dia saingan masa itu karna dia ada di peringat 1 terus sedangkan gua setelah nya sekarang malah satu kelas lagi.

Meli hanya ber oh ria.Mereka segera ke lapangan lagi untuk kegiatan mpls, sudah pukul 13:30 saat nya pulang sekolah

"Zerr lu pulang sama siapa? "

"Naik ojek"

"Sama gua aja Zer ayo"

"Hehehe gapapa Mel gua naik ojek lagian itu sopir lu udah nungguin kasihan"

"Bener ya? yaudah gua duluan dadaah Zerlyn"

"Dadaah Mel hati-hati yaa"

Sudah 15 menit Zerlyn menunggu di gerbang sekolah.Terlihat Arlan yang sedang menatap Zerlyn dari kejauhan "Hahaha kasian".

Haiii maap kalo cerita nya gajel atau garing semoga suka yaa, next ga?

salam hangat 🌟

ZERLYN & ARLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang