O12

21 1 0
                                    

-Happy Reading-

.

.

"Gua ngapain Zer? nyetir mobil nya aja engga apalagi nabrak kaki lu" jawab Arlan

"Bener juga, ya tapi kan ini mobil kan punya lu". Arlan hanya memutar wajah nya malas, ia segera mencari kotak P3K untuk mengobati luka di kaki Zerlyn. Luka Zerlyn cukup parah karena jempolnya tergores besi di bagian belakang mobil mainan nya.

Zerlyn memilih untuk pulang dan saat Ia menuruni tangga tiba-tiba Arlan berbicara dengan nada keras dari kamar nya. "Olimpiade tinggal dua hari lagi". Zerlyn tidak menghiraukan perkataan Arlan, ia langsung pergi dari rumah itu.

"Kenapa gua selalu apes sih?" ucap Zerlyn berjalan dengan keadaan kaki nya yang sebelah diangkat.

Malaikat: Itu sudah takdir kamu Zerlyn, sabar aja.

Setelah sampai rumah ia langsung pergi ke kamarnya. "Zerlyn kaki kamu kenapa sayang?"

"Ah ini tadi di tabrak mobil-mobilan nya Arlan. Tapi udah ngga sakit kok Ma. " ucap Zerlyn sambil memegangi kaki nya.

"Syukurlah sekarang kamu istirahat ya, nanti kalau kamu udah tidur Mama pijit in kaki nya"

"Makasih Ma goodnight muahh"

🌟

Dan ya hari sudah pagi, kaki Zerlyn sudah mendingan karena sudah dipijit oleh Risa malam itu. "Aku harus semangat!" Ia menghela nafas besar dan segera berangkat ke sekolah.

"Kok tumben ngga ketemu Melisha? mana ya?". Zerlyn celingak celinguk mencari keberadaan Melisha, terkadang Melisha menunggu Zerlyn di depan gerbang sekolah. Ia memutuskan untuk pergi ke kelas saja. Sebelum menunggu bel masuk berbunyi, ia selalu membaca buku pembelajaran dan mencatat materi yang penting.

Bel masuk sudah berbunyi, bangku Melisha masih kosong. "Atau dia ijin ya?".
Hari ini Zerlyn sendirian, tidak ada Melisha di sampingnya sekarang. Dan saat waktu istirahat semua murid dikelas termasuk Arlan pergi ke luar untuk menuju kantin, kecuali Zerlyn ia hanya duduk sendirian di bangku nya.

Disaat Zerlyn sedang melamun melihat papan tulis, tiba-tiba ada tangan laki-laki yang menyodorkan minuman tepat di depan mata Zerlyn. "Nih minum", ternyata laki-laki itu Arlan.

"Kenapa ngga ke kantin, karena gaada temen buat ke kantin ya?" tanya Arlan yang masih menyodorkan minuman itu. Tidak ada jawaban dari Zerlyn, malah ia sedang menatap jendela yang tertuju pada taman di sebelahnya. Sekarang hanya ada Zerlyn dan Arlan di dalam kelas.

"Gamau ini minuman nya? gua kasih ke Ara ya?" tanpa kata satu pun Zerlyn langsung menyaut minuman itu dari tangan Arlan.

"Kenapa ngga ngajak gua Zer?" ucap Arlan sekarang dengan keadaan duduk disebelah Zerlyn dan menatap wajah Zerlyn dari samping. "Gua pengen di ajak lu ke kantin bareng".

"Kok Arlan tiba-tiba gini? " batin Zerlyn. "Ya kata nya lu gasuka ke kantin?"

"Siapa bilang? setelah gua keterima sekolah di SMP ini gua ngga pernah masuk ke kantin satu kali pun" jawab Arlan dengan menggenggam tangan nya sendiri. Zerlyn langsung beranjak dari bangku nya "Ayo"

ZERLYN & ARLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang