OO3

31 7 2
                                    

-Happy Reading-

.

.

                                     

"Papa!"

Laki-laki berumur 44 tahun itu turun dari mobilnya. Zerlyn merasa ini tidak bisa di percaya bahwa yang ada di hadapan nya adalah Setya Wardana,Papa nya. Ia seorang Manager perusahaan pabrik gula , sudah tiga bulan Setya tidak pulang karena ada pekerjaan dengan klien di luar kota.Zerlyn langsung memeluk erat tubuh besar Papa nya dengan wajah terharu bercampur bahagia.

"Papa.. Zerlyn kangen tau sama Papa kenapa engga ngapain Lyn kalo mau pulang?"

Papa nya tersenyum kekeh sambil mengelus elus pelan rambut anaknya itu. "Papa udah ngasih tau Mama,tapi Papa ngga mau kalo kamu tau ngga jadi suprise kan jadi nya."

Melihat itu Arlan hanya memalingkan wajah nya, ia sebenarnya sangat rindu Ayah nya.

"Arlan! lu lihat apa an si? kenalin ini Papa gua"

"Maaf-maaf, Om saya Arlan Airlangga temen nya Zerlyn".

"Iya Pa ini temen nya Zerlyn yang dulu selalu peringkat satu dari SD"

"Aahh ini Arlan? manis ya dia, Bagus pertahan kan itu".

"Pa kok malah-". Perkataan Zerlyn langsung diputus oleh Papa nya.

"Udah, ngga enak bicara di pinggin jalan seperti ini. Arlan, kamu sama saya ya?"

Arlan hanya berdehem saja.Mereka bertiga masuk ke dalam mobil, suasana nya hening hanya ada suara ac mobil.Setya mencoba berbicara kepada mereka berdua Zerlyn dan Arlan.

"Kalian berdua kok pulang pagi?"

"Iya kita berdua ijin,karena tadi Arlan pingsan di kelas".

Arlan lagi lagi hanya terdiam melihat sepeda motor dan mobil lalu-lalang dari jendela.Mereka sudah sampai didepan rumah Setya.

"Terimakasih" jawab Arlan dingin dan langsung meninggalkan Zerlyn dan Setya.

"Tu anak kenapa si sariawan ya?" Batin Zerlyn didalam hati.Setya mengajak Zerlyn masuk menemui Risa.

"Mamaaa Zerlyn bawa Papa nih" ucap dengan nada teriak

Mendengar itu Risa langsung keluar dari dapur untuk segera menemui orang yang sangat ia rindukan. Risa berlari langsung memeluk suami nya itu.

"Akhir nya kamu pulang juga sayang".Melihat kedua orang tua nya sedang berpelukan Zerlyn meninggal kan kedua nya menuju kamar untuk menaruh tas nya. Ia merebahkan tubuhnya, memikirkan ada apa dengan Arlan.Apa ada perbuatan Zerlyn yang tidak menyenangkan bagi Arlan?. Berpikir itu Zerlyn beranjak dari kasur nya untuk pergi ke rumah Arlan.

"Ma Zerlyn ke Arlan dulu sebentar".

Saat Zerlyn berjalan menuju rumah Arlan, ia melihat Arlan yang tak jauh dari nya  sedang duduk di pinggir kolam ikan sambil melemparkan daun-daun di kolam masih dengan seragam SMP nya.

"Dia belum pulang?"

Zerlyn berlari untuk menghampiri Arlan menepuk pundak nya dan duduk di kursi kosong yang ada di sebelahnya.

"Arlan l-lu ngapain disini"

Arlan tidak menjawab,ia hanya diam saja."Arlan...."

"Apaan si!" ucap Arlan dengan nada membentak.

Mendengar itu mata Zerlyn langsung berkaca-kaca, ia tidak pernah ada seorang yang membentak diri nya termasuk orang tua nya. Tapi Zerlyn kuat ia masih melontarkan satu pertanyaan lagi kepada Arlan.

ZERLYN & ARLAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang