16.

4.5K 627 153
                                    

selamat mencoba, semoga beruntung yaaa. Jangan lupa vote terlebih dulu 💖

Hingga larut malam dia ada di dalam pesawat, Jungkook akhirnya memutuskan untuk bermalam di hotel yang tidak jauh dari bandara.

Memilih untuk menginap, bukan tanpa alasan. Perjalanan menuju kampung halamannya jauh, tidak ada transportasi di jam 2 dini hari seperti ini.

Sesampainya di dalam kamar hotelnya, Jungkook memilih untuk membersihkan tubuhnya. Melihat layar tv yang di sediakan oleh pihak hotel beberapa saat, hingga akhirnya Jungkook memilih untuk tertidur meskipun itu terasa sangat sulit.

Sedangkan di tempat lain, Taehyung terbangun di dalam ruang kerjanya yang masih gelap gulita. Kelelahan pasca menangis dan berpikir tentang semua beban hidupnya. Siapa yang tahu? Jika sampai larut malam begini Taehyung sempat ketiduran.

Kepalanya pening, seharian tertimpa banyak masalah dengan air mata yang terus menetes. Berjalan perlahan, Taehyung merambat setiap sudut dinding ruang kerjanya hingga dia sampai untuk meraih saklar lampu lalu menyalahkan benda itu.

Terlihat sangat kacau, ruangan ini sudah tidak berbentuk oleh perbuatannya sendiri. Laki-laki itu kembali berjalan, Taehyung membuka pintu ruangan tersebut sebelum akhirnya dia menemukan dua nampan makanan juga vitamin di depan pintu ruang kerjanya.

Tidak Taehyung sentuh, kakinya melangkah begitu saja melewati makanan-makanan yang terbilang sangat mahal. Berjalan ke arah kamarnya, Taehyung kini membersihkan tubuhnya sesaat lalu kembali keluar entah akan pergi kemana.

Di lantai dasar mansionnya, Taehyung meminta seorang maid yang berjaga malam untuk membuatkan segelas kopi. Berjalan ke arah halaman belakang, Taehyung menggenggam satu ponselnya yang lain, ponsel baru yang dia keluarkan dari lemarinya.

Sudah berisi nomer kontak juga berbagai dokumen yang sudah sempat Namjoon pindahkan. Taehyung cenderung memesan alat elektronik apapun dari pabrik, begitu juga memesan jika beberapa dokumen dan berkas-berkas ponselnya untuk di perbanyak agar tidak mudah hilang.

Jaga-jaga, jika hal seperti ini terjadi tanpa di sengaja atau dengan kesadaran Taehyung merusak ponsel lamanya seperti yang sore tadi dia lakukan.

Tatapan matanya kosong, seruput kopi yang dia minum tidak lagi terkesan nikmat. Nafasnya hampa, detak jantungnya masih berdenyut namun tidak dengan kehidupan di dalam jiwa.

Tersenyum sendu, Taehyung menatap langit yang kini di hiasi oleh ribuan bintang.

"Yang ku dengar dari Jimin, Jungkook sudah sampai di maeli dengan selamat." Seseorang duduk tepat di kursi yang juga tengah Taehyung tempati.

Namjoon, meletakkan sepiring makanan juga beberapa vitamin yang biasa Taehyung minum. Terlihat ada gurat tenang di wajah laki-laki itu saat mendengar ucapan Namjoon.

Menunduk sesaat, sebelum akhirnya Taehyung kini melirik ke arah Namjoon.

"Syukurlah, setidaknya aku sudah bertanggung jawab untuk mengembalikan laki-laki itu pada keluarganya."

"Kenapa harus begitu? Kalian saling menyakiti satu sama lain Taehyung. Pelan-pelan, cobalah pikirkan ini."

Taehyung kembali meraih gelas kopinya, meminum itu perlahan lalu kembali menyalakan dan mematikan ponselnya tidak menentu.

"Aku tidak bisa, dengan adanya dia aku merasa begitu lemah. aku merasa jika diriku yang lain selalu bergantung pada laki-laki itu."

"Karena sesungguhnya Jungkook sudah mendominasi hidup mu, benar kan? Itulah alasan saat di dekat Jungkook, kau selalu bergantung layaknya seorang Omega."

A'bodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang