35. the wedding

1.9K 182 15
                                    

Seorang wanita cantik dengan gaun pernikahan di tubuhnya yang sangat indah, membuat wanita manapun iri dan semua lalaki terpanah melihatnya. Senyum kebahagiaan terukir indah dari bibirnya, hari ini adalah sebuah penantian yang panjang, akhirnya dia bisa merasakan hari pernikahan yang sudah lama dia nantikan.

"Cantik banget sih." Puji seorang lelaki dengan tuxedo hitamnya sambil berjalan ke arah meja rias pengantin.

Wanita yang dipuji itu semakin bahagia sangat terlihat dari wajahnya.

"Gue harus cantik di hari yang bahagia ini kak." Ujarnya penuh dengan percaya diri.

"Lo selalu cantik Lee jennie, gak ada wanita yang lebih cantik dari lo." Semua orang tahu bahwa ucapan nya sangat berlebihan.

"Cih gombal banget lo."

Mata mereka berdua langsung tertuju pada seorang bodyguard yang menghampiri mereka dengan terburu-buru.

"Choi Thea datang bersamaan dengan anak buah Master Jeffrey." Lapornya.

Mata Jennie langsung berubah tajam, senyumannya hilang seketika seolah-olah mengancam siapapun yang berani merusak acara bahagia nya.

"Sudah gue duga dia akan datang, singkirkan dia." Perintah taeyong, bodyguard itu langsung bungkuk hormat dan meninggalkan kakak beradik itu.

"Tenang Jennie, gue ga akan biarkan jalang itu merusak hari bahagia lo." Ucap Taeyong sambil mengelus pundak Jennie.

"Choi Thea! lihat saja siapa yang akan menang!" Jennie mengepalkan tangannya geram.

***

Thea berjalan di gandengan Yuta memasuki sebuah gedung yang  sangat mewah, sampai-sampai ia terkagum melihat dekorasi nya selanyaknya sebuah pesta pernikahan yang sesungguhnya.

"Thea, lo tunggu disini dulu. Master memanggil kita." Ujar Yuta dan Thea hanya mengangguk.

"Yeri temani Thea jangan sampai ada yang mengganggu nya." Titah Johnny yang membuat Yeri mematung lalu mengangguk.

Yeri membawa Thea ke sebuah halaman untuk duduk sambil menunggu yang lain nya. Tak ada percakapan apapun karena mereka sama-sama canggung. Menurut Thea, Yeri lah yang tampak tak bersahabat dengannya tapi Thea ingin berusaha dekat dengan Yeri karena selama ini tak ada teman wanita untuknya.

"Hmm kak Yeri? tadi kita belum berkenalan dengan benar." Sapa Thea dengan sedikit ragu, membuat Yeri melirik ke arahnya.

"By the way, kita seumuran jangan panggil gue kakak." Ujar Yeri dan Thea pun mengangguk.

"Lo juga bagian dari mereka?"  Yeri mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan dari Thea.

"Maksud lo, dunia kriminal? Engga gue bukan." Thea membulatkan mulutnya merespon Yeri.

"Sorry gue gak tau kalo johnny punya istri, jadi sering nyuruh dia buat temenin gue di rumah master." Thea benar-benar merasa tidak enak pada Yeri karena suaminya lebih sering berada di kediaman master, bahkan sering tidak pulang ke rumahnya sendiri.

"it's ok johnny udah jelasin semuanya, dia harus professional dalam pekerjaan, karena jagain lo cuma sekedar pekerjaan gak lebih." Yeri memasang senyum terpaksa nya, karena sebenarnya dia tidak baik-baik saja dan Thea pun bisa merasakannya.

"Kalian sudah menikah berapa lama?" Sepertinya Thea benar-benar penasaran tentang hubungan johnny dan Yeri karena selama ini tak ada siapapun yang membahas tentang pernikahan mereka.

"Bulan depan kita genap 7 tahun." Jawab Yeri ragu, karena selama itu dia tidak pernah di anggap seperti layaknya seorang istri oleh Johnny.

"Wow, kalian di jodohin atau-" Thea berhenti bicara saat mendapat tatapan dari Yeri.

"Lo kepo banget sih." Celetuk Yeri sementara Thea hanya terkekeh sambil menggaruk tenguknya yang tak gatal.

"Sorry."

Setelah itu keheningan mulai mengahampiri mereka kembali, mungkin Yeri memang kurang nyaman berada dekat Thea karena merasa Thea adalah sebuah hambatan bagi hubungannya dengan johnny, Thea juga selalu mengganggu waktu Johnny. Seharusnya Yeri marah kepada master karena menugaskan Johnny, tapi dia sama sekali tidak berani.

"Lo haus ga? gue ambil minum sebentar ke dalem." Ujar Yeri yang di balas anggukan oleh Thea.

Yeri mengangkat gaun panjangnya agar memudahkan nya untuk berjalan, Thea selalu memperhatikan Yeri dan terus merasa kagum pada sosoknya yang anggun, wajahnya yang terlihat sangat jutek tapi sebenarnya Thea tahu jika Yeri memiliki hati yang lembut.

Tak lama setelah Yeri mengambil dua gelas minuman dia pun berjalan menuju taman tempat Thea menunggu nya, tapi taman itu kosong tak ada sosok Thea disana. Mata Yeri menyusuri tempat itu namun dia sama sekali tidak menemukan Thea. Yeri pun berjalan menuju gerbang dengan panik.

"Thea!" panggil nya tanpa henti, Yeri melihat dua orang lelaki sedang menyeret seseorang yang kini sudah memasuki sebuah mobil van, Yeri sangat yakin wanita itu adalah Thea.

Gaun panjang dengan sepatu heels menyulitkan Yeri untuk berlari ngejar mobil itu, akhirnya dengan nafas yang memburu Yeri mengambil handphone dalam tas nya lalu menghubungi johnny.

Di pinggir jalan Yeri menunggu johnny dan yang lainnya dengan risau, dia merasa bersalah karena meninggalkan Thea sendirian di taman, dia juga merasa khawatir jika terjadi sesuatu pada Thea yang akan mengakibatkan johnny berada dalam masalah karena sama-sama gagal menjaga Thea wanita kesayangan sang master.

"Yeri!" Suara johnny memanggilnya, dengan langkah terburu-buru johnny di ikuti anak buah Master lain nya mengahampiri Yeri.

"Maafin gue kak, tadi gue cuma ambil minum sebentar terus Thea sudah menghilang dan gue liat dia di bawa oleh mobil van." Yeri memegang lengan johnny sambil menatap johnny.

"Apa yang lo lakuin Yeri! bisa-bisa nya lo ninggalin Thea sendirian!" Yeri terkejut dengan nada bicara johnny yang meninggi, tak pernah johnny semarah ini dengannya.

"kak?" Mata Yeri berkaca-kaca, namun johnny tak menghiraukan nya malah sibuk menyuruh anak buah nya untuk mencari Thea.

Di dalam gedung, Jeffrey sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada thea. Jeffrey dan Jennie sudah berada tepat di hadapan pendeta untuk mengucapkan janji pernikahan, dengan wajah Jennie yang bahagia karena dia mendengar kabar bahwa anak buah nya berhasil menyingkirkan Thea.

"Lee Jennie apakah anda bersedia menerima Jung Jeffrey sebagai suami anda?"

"Ya saya bersedia." Tanpa basa-basi Jennie pun sangat bersedia.

"Jung Jeffrey apakah anda bersedia menerima lee Jennie sebagai istri anda?" Hening, tak ada suara apa pun Jennie menatap Jeffrey penuh harap dan sangat menantikan jawaban dari Jeffrey.

"Master, Thea dalam bahaya." Laporan yang Jeffrey dengar melalui earpods nya. Jeffrey langsung melepaskan tangan Jennie yang melingkar di lengannya.

"Tidak, pernikahan ini batal. Ga semudah itu Jennie, saya sudah mendapatkan apa yang sya mau dari anda, sekarang waktu nya menyingkirkan anda." Jennie terkejut dengan penuturan Jeffrey, namun tak lama dari itu Jennie tertawa seperti meremehkan Jeffrey.

"Jung Jeffrey, lo ga akan bisa main-main sama gue. Nyawa Thea ada di tangan gue, kalo lo gamau nikah sama gue, mending lo siapin pemakamana untuk cewek jalang tersayang lo itu."

Jeffrey mengepalkan tangan nya kuat, rencana yang ia rancang jangan sampai melukai Thea. Ucapan Jennie tak bisa di remehkan karena Jeffrey sangat tahu jika Jennie adalah wanita gila dan sangat nekat. Mata menatap Jennie penuh amarah, dia harus memikirkan bagaimana caranya menyelamatkan Thea.


TBC

thank u for waitin' for me!❤️

MASTER: Jeffrey The Mafia | Jung Jaehyun [REVISI]Where stories live. Discover now