3 : Pertunangan

5.3K 557 178
                                    

°°°°

°°°°°

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

°°°°°

Bagi Daffa bagian tersulit dari mencintai adalah melupakan.

Sudah lama sekali Daffa mencintai Kinara, tapi wanita itu kini sudah menjadi milik teman baiknya sendiri. Menyakitkan, tapi Daffa tidak bisa melakukan apapun selain berbahagia untuk keduanya.

Mungkin tidak mudah, tapi Daffa akan berusaha melupakan Kinara dan memulai lembaran baru bersama orang lain. Dia akan mulai membuka hatinya dan mencoba mencintai seseorang lagi.

Kinara bahagia.

Jevan juga bahagia.

Jadi, Daffa pun harus bahagia meskipun tidak bersama dengan Kinara.

Seperti kata Teressa cewek masih banyak termasuk dia sendiri yang sampai sekarang masih betah menjomblo.

Ah iya omong-omong soal Teressa malam ini Daffa akan menemani wanita itu ke pertunangan temannya.

Sekarang saja Daffa sudah siap dengan kemeja juga jas hitam yang dia kenakan. Mungkin kalau Teressa melihatnya dia akan terkejut karena Daffa biasa tampil santai, tapi malam ini pria itu terlihat begitu tampan dan menawan.

"Teressa udah siap belum sih?"

Daffa sudah siap, tapi dia menunggu Teressa membalas pesannya dulu baru dia pergi.

Bosan juga menunggu Daffa akhirnya menghubungi Teressa untuk bertanya apa dia sudah siap atau belum.

'Halo sayang'

Daffa langsung mengerjapkan matanya beberapa kali ketika mendengar suara itu di telpon.

Kurang ajar!

"Sayang sayang aja lo." Gerutu Daffa yang di sambut dengan kekehan oleh wanita itu.

'Kenapa Daf?'

"Udah siap belum sih? Lama bener lo udah di bilang enggak usah dandan cantik-cantik." Kata Daffa kesal.

'Sabar, masih milih baju'

"Teressa enggak usah bercanda deh lo! Gue udah nunggu lo satu jam ya! Masa masih milih baju." Seru Daffa yang merasa kesal sekali dengan jawaban wanita itu.

'Hahaha bercanda sayang, udah kok ini udah siap'

"Yaudah gue ke sana." Kata Daffa.

'Iya ganteng'

"Teressa!"

'Hahaha salting ya?'

"Tai"

Daffa langsung mematikan telponnya, dia memasukkan benda itu ke saku celananya.

Mengambil kunci mobil yang ada di atas meja Daffa keluar dari kamarnya, dia tidak suka sebenarnya membawa mobil, tapi tidak mungkin juga membiarkan Teressa yang memakai dress naik motor.

SOULMATEOnde histórias criam vida. Descubra agora