[Doyoung X Asahi]ㅡdemam

1.9K 173 34
                                    

Doyoung saat ini sedang mengerjakan tugas di kamarnya, lalu tiba-tiba suara bel pintu berulang kali terdengar, dengan langkah malas ia keluar dari kamar, hendak membukakan pintu pada tamu yang datang.

"Siapa sih?" Batinnya kesal karena waktu untuk mengerjakan tugasnya harus tertunda karena seseorang tidak tau diri yang jam segini bertamu ke rumahnya.

Terlebih lagi keadaan diluar sedang hujan lebat, beberapa kali juga petir menyambar, akhir-akhir ini cuaca memang sedang tidak baik.

Ia membuka pintu, lalu matanya membulat sempurna melihat sosok mungil yang berdiri didepannya ini, keadaannya jauh dari kata baik.

Tubuhnya basah kuyup dan menggigil kedinginan, serta isakan lirih yang senantiasa keluar dari belah bibir pucatnya itu cukup untuk membuat seorang Kim Doyoung panik saat itu juga.

"Asahi, kenapa kamu basah kuyup begini?!" Tanyanya khawatir.

Alih-alih menjawab, pemuda manis itu malah ambruk begitu pertanyaan tadi ia lontarkan. Untung saja ia berhasil menangkap tubuh sang sahabat yang basah kuyup itu, jika tidak maka sudah pasti tubuh ringan Asahi akan jatuh membentur lantai.

Setelah itu, Doyoung membawa Asahi masuk ke dalam rumahnya, lalu menutup pintu dan berjalan membawa Asahi ke kamarnya, dengan banyak pertanyaan yang ada dibenaknya.

Asahi perlahan membuka matanya, ia mengerjap pelan guna memfokuskan pandangannya. Ketika sudah sadar sepenuhnya, ia dapat melihat wajah sang sahabat yang juga sedang menatap dirinya, ia juga dapat merasakan sesuatu yang dingin menempel di dahinya.

Tau produk untuk mengompres bayi? Ituloh yang merknya bye bye fev*r, nah itu yang digunakan Doyoung untuk mengompres Asahi.

"Doyoung," itu kata pertama yang Doyoung dengar dari belah bibir si manis setelah siuman dari pingsannya.

"Hm?" Balas pemuda kelinci itu. Sebenarnya ia ingin bertanya apa yang terjadi pada Asahi sampai-sampai datang ke rumahnya dengan keadaan seperti tadi dan berakhir demam seperti ini, namun ia urungkan karena melihat kondisi Asahi sedang tidak baik.

"Dingin." Lirih si manis, Doyoung menghela nafas, lalu ikut naik ke atas ranjangnya, merebahkan diri disamping Asahi lalu menarik pemuda manis itu ke pelukannya.

Suhu tubuhnya panas, namun pemuda hamada itu malah merasa kedinginan, padahal tubuhnya sudah berbalut selimut tebal milik Doyoung.

"Udah anget?" Tanya Doyoung lembut.

Asahi menggelengkan kepalanya pelan, ia bahkan tidak bisa merasakan Doyoung memeluknya karena selimut ini terlampau tebal namun sama sekali tidak memberinya kehangatan.

"Selimutnya," astaga, bahkan hanya untuk berucap lebih dari satu kata saja ia tidak kuasa, sangking lemasnya.

Tapi untungnya Doyoung adalah orang yang peka, ia menyingkirkan selimut tebal yang membelengu tubuh Asahi lalu kembali memeluknya dengan erat, "Begini?".

Asahi mengangguk, lalu menduselkan kepalanya pada dada Doyoung guna mencari kehangatan.

"Sekarang tidur, ya? Besok kamu harus jelasin semuanya ke aku." Dengan nada lembutnya ia berucap tepat ditelinga Asahi, lalu menarik selimut tebal tadi untuk membungkus tubuh keduanyaㅡagar Asahi merasa lebih hangatㅡlalu kembali mengeratkan pelukannya.

Begitu matahari pagi menyapa lewat celah jendela, Doyoung membuka matanya dan langsung disuguhi pemandangan yang cukup membuat hatinya terasa sakit,

Wajah pucat Asahi.

Wajah yang biasanya selalu terlihat ceria itu kini sangat pucat karena efek kehujanan semalam.

AHS [Asahi Harem Story]Where stories live. Discover now